Pernyataan Masalah “Penulisan Paragraf Persuasif pada Tugas Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Putra Tahun Pelajaran 2012/2013”.

7 BAB II ACUAN TEORETIS

A. Hakikat Menulis

1. Pengertian Menulis

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan sebagai kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. 1 Kegiatan menulis tersebut pun banyak didefinisikan oleh para pakar di antaranya dalam buku Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa: “Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut. Jika dapat memahami bahasa dan grafik itu, mereka pun dapat mengerti tujuan pesan yang disampaikan seseorang.” 2 Bernstein yang dikutip oleh Bobbi De Porter Mike Hernacki, Quantum Writing, menyebutkan bahwa: “Writing is the act of creating reading. That is, it is encoding of speech into lines of print or script that are in turn decoded into speech by a reader. To understand the nature of writing, and therefore the way writing can be learned,it is necessary to understand the connections and distinctions between speech, and reading to identify the skills that are implied in the ability to write.” 1 Suparno dan Muhammad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009, h. 1.3. 2 Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 2008, h. 22. Menulis adalah tindakan membuat bacaan kreatif. Artinya, menulis merupakan pengkodean ujaran melalui jalur tulisannaskah yang dikodifikasi oleh pembaca. Untuk memahami hakikat tulisan, cara menulis dapat dipelajari, menulis juga perlu memahami hubungan-hubungan dan perbedaan-perbedaan diantara ujaran, tulisan, dan bacaan serta mengidentifikasi keterampilan-keterampilan yang diterapkan dalam kemampuan menulis 3 Melalui pengkodean ujaran tersebut, seorang penulis dapat mengekspresikan dirinya, mengkomunikasikan ide-idenya dengan memanfaatkan tulisan sebagai pesan untuk disampaikan kepada orang lain. Nunan mengutip pendapat White bahwa “Writing is not a natural activity. All physically and mentally normal people learn to speak a language. Yet all people have to be taught how to write. This is a crucial difference between the spoken and written forms a language.” Menulis bukan suatu aktivitas alami. Semua orang yang memiliki fisik dan mental yang normal belajar untuk dapat berbicara sebuah bahasa. Bahkan setiap orang harus berfikir bagaimana caranya untuk menulis. Ini merupakan perbedaan penting anatara pembicara atau penulis dalam suatu bahasa. 4 Sedangkan Bell and Bernaby 1984 yang juga dikutip oleh Nunan mengatakan bahwa menulis adalah sebuah kegiatan yang sangat kompleks dari sudut pandang kognisi. Pada level kalimat, seseorang harus mampu mengendalikan isi, format, struktur, kosa kata, tanda baca, ejaan, dan formasi huruf. Sedangkan pada level di atas kalimat, seorang penulis harus mampu 3 Bobbi De Porter Mike Hernacki, Quantum Writing, Bandung: Kaifa, 2003, h. 65. 4 David Nunan, Designing Tasks for the Communicative Classroom, Cambridge University Press, 1989, h. 36.

Dokumen yang terkait

Kemampuan Presentasi dalam Kegiatan Diskusi Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Nur As Sholihat Serpong Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 16 98

Campur Kode Dan Gejala Bahasa Pada Cerpen Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

0 7 121

“Penulisan Paragraf Persuasif pada Tugas Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Putra Tahun Pelajaran 2012/2013”.

1 6 100

Penulisan paragraf persuasif pada tugas siswa kelas X Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Putra TAHUN pelajaran 2012/2013

0 15 100

Penerapan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir Siswa (SPPKB) Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VIII MTs Nahdlatul Ulama Krui Tahun Pelajaran 2013/2014

3 38 62

Pendidikan Multikultural dalam kurikulum 2013 (Implementasi pada Mata Pelajaran Ahlussunnah Wal Jamā’ah (Aswaja)/ke- Nahdlatul Ulama-an (ke-NU-an) Kelas X di Madrasah Aliyah Muslimat NU Palangka Raya)” - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 23

Pendidikan Multikultural dalam kurikulum 2013 (Implementasi pada Mata Pelajaran Ahlussunnah Wal Jamā’ah (Aswaja)/ke- Nahdlatul Ulama-an (ke-NU-an) Kelas X di Madrasah Aliyah Muslimat NU Palangka Raya)” - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 50

Pendidikan Multikultural dalam kurikulum 2013 (Implementasi pada Mata Pelajaran Ahlussunnah Wal Jamā’ah (Aswaja)/ke- Nahdlatul Ulama-an (ke-NU-an) Kelas X di Madrasah Aliyah Muslimat NU Palangka Raya)” - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 14

Pendidikan Multikultural dalam kurikulum 2013 (Implementasi pada Mata Pelajaran Ahlussunnah Wal Jamā’ah (Aswaja)/ke- Nahdlatul Ulama-an (ke-NU-an) Kelas X di Madrasah Aliyah Muslimat NU Palangka Raya)” - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 23

Pendidikan Multikultural dalam kurikulum 2013 (Implementasi pada Mata Pelajaran Ahlussunnah Wal Jamā’ah (Aswaja)/ke- Nahdlatul Ulama-an (ke-NU-an) Kelas X di Madrasah Aliyah Muslimat NU Palangka Raya)” - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28