Kerangka Pemikiran Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

BEJ menyimpulkan bahwa variabel nilai tukar rupiah dan SBI kurang signifikan mempengaruhi pergerakan IHSG. Penelitian Budiantara 2003 dengan judul hubungan antara fluktuasi nilai tukar rupiah, suku bunga, dan harga saham industri manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun jangka panjang kurs rupiah dan suku bunga deposito tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham industry manufaktur.

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini menganalisis pengaruh tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, jumlah uang yang beredar, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, dan tingkat pendapatan nasional terhadap volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui pengaruh tersebut digunakan teknik analisis regresi linier berganda. Selain itu juga dilakukan pegujian persyaratan analisis uji asumsi klasik yakni normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, heteroskedasitas. Setelah melakukan langlah-langkat tersebut dilakukan uji signifikansi model, yakni dengan melakukan uji F, uji t, dan koefisiensi determinasi R 2 . Uji F dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen maupun mempengaruhi variabel dependen secara simultan bersama-sama . sedangkan uji T dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Selain itu 43 uji koefisien determinasi R 2 ditujukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang dilihat melalui adjusted R square karena variabel independen dalam penelitian ini lebih dari dua. Secara skematis alur pikir penelitian ini dapat terlihat pada gambar berikut. Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pemikiran Tingkat inflasi Bi rate Jml uang Yg beredar Nilai tukar rupiah terhadap US Volume Perdagangan Saham Di BEI Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik Analsis Regresi Linier Berganda Uji F Uji t Interpretasi 44 45

D. Hipotesis

1. H : β = 0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan tingkat inflasi, BI rate, kurs rupiah dan jumlah uang yang beredar terhadap volume perdagangan saham di Indonesia. H a : β ≠ 0 : terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan tingkat inflasi, BI rate, kurs rupiah dan jumlah uang yang beredar, terhadap volume perdagangan saham di Indonesia. 2. H : β = 0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial tingkat inflasi, BI rate, kurs rupiah dan jumlah uang yang beredar terhadap volume perdagangan saham di Indonesia. H a : β ≠ 0 : terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial tingkat inflasi, BI rate, kurs rupiah dan jumlah uang yang beredar, terhadap volume perdagangan saham di Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis tingkat inflasi, BI rate, kurs rupiah, dan jumlah uang beredar, terhadap volume perdagangan saham di Indonesia selama periode Januari 2006 sampai dengan Desember 2009.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah tingkat inflasi, BI Rates, jumlah uang beredar, Kurs Rupiah, dan volume perdagangan saham. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah data bulanan selama 5 tahun, mulai dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2009 dari data tingkat inflasi, BI Rate, jumlah uang yang beredar, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, dan volume perdagangan saham perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

C. Metode Pengumpulan Data

Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder runtun waktu time series dari bulan Januari 2006 sampai dengan Desember 2009 yang bersumber dari Bank Indonesia, Biro Pusat Statistik, dan Bursa Efek Indonesia. 46