sebagai sistem Perdagangan Jarak Jauh, dimana setiap order transaksi di kantor broker perusahaan Efek langsung di kirim ke sistem perdagangan Bursa Efek,
tanpa perlu memasukkan order dari Lantai Bursa trading floor. Dengan demikian, order dapat dilakukan di kantor broker dimana saja sepanjang
terhubung dengan sistem perdagangan Bursa. Seiring dengan perkembangan pasar dan tuntutan untuk lebih
meningkatkan efisiensi serta daya saing di kawasan regional, maka efektif tanggal 3 Desember 2007 secara resmi PT Bursa Efek Jakarta digabung dengan PT Bursa
Efek Surabaya dan berganti nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia.
B. Deskripsi Data
1. Volume Perdagangan Saham
Data volume perdagangan saham selama bulan Januari 2006 sampai dengan Desember 2009, dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini :
Tabel 4.1 Volume Perdagangan Saham Tahun 2006 - 2009
Tahun BULAN
2006 2007
2008 2009
Januari 25.881 65.757 73.948 40.558 Februari 26.050 53.028 67.186 36.829
Maret 43.266 50.783 54.887 40.082 April 39.752
76.572 85.165
188.504 Mei
60.446 120.762 77.629 282.751 Juni 26.046 106.607 60.659 185.472
Juli 21.720 107.809 51.482 138.406
Agustus 31.062 109.920 49.365 185.121 September
32.663 99.175 69.668 80.123 Oktober 31.120 101.056 71.043 100.300
Nopember 46.490 87.398 64.909 116.416 Desember
52.441 60.675 61.905 73.098 Sumber data : bei.go.id
58
Pada tahun 2006 volume perdagangan saham di BEJ mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat selama tahun 2006
rata-rata frekuensi perdagangan saham per bulan di BEJ mencapai 436973 juta saham. Pada tahun 2007 terjadi penggabungan antara BES dengan BEJ
menjadi BEI. Selama tahun 2007 volume perdagangan saham mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi yaitu sebesar 137,9 dibanding tahun 2006.
Total volume perdagangan saham mencapai 1.039.542 juta saham. Hal ini disebabkan oleh menurunnya tingkat suku bunga bank sehingga menjadikan
investasi pasar modal menjadi semakin menarik. Namum pada tahun 2008 volume perdagangan saham mengalami penurunan sebesar 24.21 menjadi
787.846 juta saham. Hal ini terjadi karena krisis keuangan di Amerika yang berlanjut dengan runtuhnya indeks Dow Jones yang sedikit banyak
berpengaruh negatif terhadap bursa-bursa dunia termasuk BEI. Di tahun 2009 volume perdagangan saham terus mengalami peningkatan. Tercatat
peningkatan volume perdagangan saham mencapai 86,4 atau sebanyak 1.467.660 juta saham.
Perkembangan volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia dari Januari 2006 hingga Desember 2009 dapat dilihat pada gambar 4.1
dibawah ini :
59
Gambar 4.1 Grafik Volume Perdagangan Saham Tahun 2006 – 2009
Volume Perdagangan Saham
50.000 100.000
150.000 200.000
250.000 300.000
Ja n-
06 Me
i-0 6
S ep
-06 Ja
n- 07
Me i-07
Se p-
07 Ja
n-0 8
Me i-0
8 Se
p-0 8
Ja n-
09 Me
i-0 9
S ep
-09
Periode V
o lu
me P
e rd
a g
a nga
n
Sa h
a m
J uta
a n Le
mba r S
a ha
m
2. Tingkat Inflasi
Data tingkat inflasi bulanan selama bulan Januari 2006 sampai dengan Desember 2009, dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini :
Tabel 4.2 Tingkat Inflasi Tahun 2006 – 2009
Sumber data : bi.go.id Tahun
BULAN 2006
2007 2008
2009 Januari 17,03 6,26 7,36 9,17
Februari 17,92 6,30 7,40 8,60 Maret 15,74
6,52 8,17 7,92 April 15,40
6,29 8,96
7,31 Mei
15,60 6,01 10,38 6,04 Juni 15,53 5,77 11,03 3,65
Juli 15,15 6,06 11,90 2,71
Agustus 14,90 6,51 11,85 2,75 September 14,55 6,95 12,14 2,83
Oktober 6,29 6,88 11,77 2,57 Nopember 5,27 6,71 11,68 2,41
Desember 6,60 6,59 11,06 2,78
Selama tahun 2006, laju inflasi mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tingkat inflasi tertinggi selama tahun 2006 terjadi
pada bulan Februari yaitu sebesar 17,92. Tingginya tekanan inflasi pada
60
awal-awal tahun 2006 terjadi selepas kenaikan BBM pada Oktober 2005. Sampai dengan tahun 2007, tingkat inflasi relatif stabil dikisaran 6 - 7.
Tetapi selama tahun 2008, tingkat inflasi terus mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh lonjakan harga minyak dunia. Tingkat inflasi tertinggi terjadi
pada bulan September 2008. Tekanan inflasi cenderung mereda pada triwulan ke-IV tahun 2008. turunnya tekanan inflasi terutama disebabkan oleh
merosotnya harga komoditas internasional yang diikuti dengan menurunnya komoditas domestik. Selama tahun 2009 tingkat inflasi terus mengalami
penurunan. Tingkat inflasi terendah terjadi pada bulan November yaitu sebesar 2,41. Pada Desember 2009, tingkat inflasi mulai mengalami
peningkatan. Tetapi tingkat inflasinya masih dapat dikategorikan sebagai inflasi ringan.
Perkembangan Inflasi di Indonesia dari Januari 2006 hingga Desember 2009 dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini :
Gambar 4.2
Grafik Tingkat Inflasi Tahun 2006 - 2009
Tingkat Inflasi
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00
J an-
06 A
p r-06
Ju l-
6 Ok
t-06 J
an- 07
A p
r-07 Ju
l- 7
Ok t-07
J an-
08 A
p r-08
Ju l-
8 Ok
t-08 J
an- 09
A p
r-09 Ju
l- 9
Ok t-09
Periode In
fla s
i
61
3. BI rate
Data BI rate selama bulan Januari 2006 sampai dengan Desember 2009, dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.3 BI rate Tahun 2006 -2009
Tahun BULAN
2006 2007
2008 2009
Januari 12,75 9,50 8,00 8,75 Februari 12,75 9,25 8,00 8,25
Maret 12,75 9,00 8,00
7,75 April 12,75
9,00 8,00
7,50 Mei 12,50
8,75 8,25
7,25 Juni 12,50
8,50 8,50
7,00 Juli 12,25
8,25 8,75
6,75 Agustus 11,75 8,25 9,00 6,00
September 11,25 8,25 9,25 5,00 Oktober 10,75 8,25 9,50 6,50
Nopember 10,25 8,25 9,50 6,50 Desember 9,75 8,00 9,25 6,50
Sumber data : bi.go.id
Selama tahun 2006, Bank Indonesia telah menurunkan BI rate sebanyak 7 tujuh kali hingga mencapai level sebesar 9,75 pada akhir
tahun 2006. pada tahun 2007 Bank Indonesia juga terus menurunkan BI rate hingga mencapai level 8 pada akhir tahun 2007, atau turun 175 basis poin
dibandingkan dengan akhir tahun 2006. Hingga akhir triwulan Bank Indonesia tetap mempertahankan BI rate di level 8 . Namun ketidakpastian
perkembangan pasar keuangan global, dan kenaikan harga minyak yang sangat tinggi pada April 2008 menimbulkan tekanan inflasi yang tinggi. Untuk
mencegah akselerasi tekanan terhadap stabilitas makro, Bank Indonesia secara bertahap dan terukur menaikan BI rate sebesar 150 basis poin hingga
mencapai 9,5 pada November 2008. Pada tahun 2009, Bank Indonesia mulai menurunkan BI rate sampai pada level 5 di bulan September 2009.
62
Kemudian pada triwulan ke-IV tahun 2009 Bank Indonesia menaikkan kembali BI rate hingga ke level 6,5 atau sebesar 150 basis poin, dan terus
mempertahankannya sampai Desember 2009. Perkembangan BI rate di Indonesia dari Januari 2006 hingga Desember
2009 dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini : Gambar 4.3
Grafik BI rate Tahun 2006 – 2009
BI Rate
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
12,00 14,00
Ja n
-0 6
A p
r-0 6
Ju l-
6 Ok
t- 6
Ja n
-0 7
A p
r-0 7
Ju l-
7 Ok
t- 7
Ja n
-0 8
A p
r-0 8
Ju l-
8 Ok
t- 8
Ja n
-0 9
A p
r-0 9
Ju l-
9 Ok
t- 9
Periode BI
Rate
4. Kurs Rupiah
Data kurs rupiah terhadap dolar Amerika selama bulan Januari 2006 sampai dengan Desember 2009, dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini :
63
Tabel 4.4 Kurs RupiahUS Tahun 2006 -2009
Tahun BULAN
2006 2007
2008 2009
Januari 9395 9090 9291 11355 Februari 9230 9160 9078
11980 Maret 9075 9118 9217 11575
April 8775 9083 9234 10713
Mei 9220 8828 9318 10340
Juni 9300 9054 9225 10225
Juli 9070 9186 9118 9920
Agustus 9100 9410 9153 10060
September 9235 9137 9416
9681 Oktober 9110 9110 10995
9545 Nopember 9165 9376
12151 9480
Desember 9025 9419 10950
9433 Sumber data : bei.go.id
Secara umum sepanjang tahun 2006 sampai dengan triwulan ke-IV 2008, nilai tukar rupiah mengalami penguatan terhadap dolar Amerika
disertai dengan pergerakan yang lebih stabil dibanding tahun sebelumnya. nilai tukar rupiah bergerak dikisaran Rp 9.000,- US. Nilai tukar rupiah
terkuat terjadi pada bulan April 2006 yaitu sebesar Rp 8.775,- US. Namun pada pertengahan September 2008, nilai tukar rupiah terdepresiasi ke level
diatas Rp 10.000,- US. Hal ini disebabkan intensifikasi krisis keuangan global yang memicu risk aversion dan anjloknya harga komoditas, yang
berdampak buruk terhadap kinerja ekspor dan menurunkan pasokan valas yang bersumber dari devisa hasil ekspor. Selama tahun 2008 nilai tukar rupiah
terlemah terjadi pada bulan November yaitu sebesar Rp 12.151,- US. Pada semester pertama tahun 2009, nilai tukar rupiah masih berada dikisaran Rp
10.000,- US lebih. Namun nilai tukar rupiah tersebut terus bergerak menguat terhadap dolar Amerika, hingga pada akhir 2009 mencapai nilai
Rp 9.433,- US.
64
Perkembangan Kurs Rupiah di Indonesia dari Januari 2006 hingga Desember 2009 dapat dilihat pada gambar 4.4 dibawah ini :
Gambar 4.4 Grafik Kurs RupiahUS Tahun 2006 -2009
Kurs Rupiah
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000
J an-06
A p
r-06 Ju
l- 6
Ok t-
6 J
an-07 A
p r-07
Ju l-
7 Ok
t- 7
J an-08
A p
r-08 Ju
l- 8
Ok t-
8 J
an-09 A
p r-09
Ju l-
9 Ok
t- 9
Periode Ku
rs Ru
p ia
h Rp
,-
5. Jumlah Uang Beredar
Data jumlah uang beredar selama bulan Januari 2006 sampai dengan Desember 2009, dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini :
Tabel 4.5 M2 jutaan rupiah Tahun 2006 – 2009
Tahun BULAN
2006 2007
2008 2009
Januari 1.190.834 1.363.907 1.596.565 1.874.145
Februari 1.193.864 1.366.820 1.603.750 1.900.208
Maret 1.195.067 1.375.947 1.594.390 1.916.752
April 1.198.013 1.383.577 1.611.691 1.912.623
Mei 1.237.504 1.393.097 1.641.733 1.927.070
Juni 1.253.757 1.451.974 1.703.381 1.977.533
Juli 1.248.236 1.472.952 1.686.050 1.963.180
Agustus 1.270.378 1.487.541 1.682.811 1.995.294
September 1.291.396 1.512.756 1.778.139 2.018.031
Oktober 1.325.658 1.530.145 1.812.490 2.021.517
Nopember 1.338.555 1.556.200 1.851.023 2.062.206 Desember 1.382.074 1.643.203 1.895.839 2.141.384
Sumber data : bps.go.id
65
Selama tahun 2006 velositas perputaran M2 cenderung meningkat. M2 tercatat mencapat 1.382.074 juta pada akhir tahun 2006. kenaikan tersebut
terutama dari berasal dari naiknya uang kuasi tabungan dan deposito. Pada tahun 2007, M2 tumbuh 18.9 hingga mencapai 1.643.203 juta pada akhir
tahun 2007. selama tahun 2008 M2 juga mengalami peningkatan. Pada Akhir tahun 2008 M2 mengalami peningkatan sebesar 15,4 hingga mencapai
1.895.839 juta. Tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, di tahun 2009 pun M2 terus mengalami peningkatan hingga mencapai 2.141.384 juta atau
sebesar 12,9 dibandingkan dengan tahun 2008. Perkembangan Kurs Rupiah di Indonesia dari Januari 2006 hingga
Desember 2009 dapat dilihat pada gambar 4.5 dibawah ini : Gambar 4.5
Grafik M2 Tahun 2006 -2009
Jumlah Uang Beredar
500.000 1.000.000
1.500.000 2.000.000
2.500.000
Ja n
-0 6
Ap r-
6 Ju
l- 6
Ok t-
6 Ja
n -0
7 Ap
r- 7
Ju l-
7 Ok
t- 7
Ja n
-0 8
Ap r-
8 Ju
l- 8
Ok t-
8 Ja
n -0
9 Ap
r- 9
Ju l-
9 Ok
t- 9
Periode M
2 M
ili a
r R
u p
ia h
66
C. Hasil Dan Pembahasan