Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

banyak jumlah uang yang beredar di masyarakat, investasi menjadi lebih menrik bila dibandingkan dengan menyimpan dalam bentuk tabungan. Menurut Siringoringo 2003, jumlah uang beredar biasa disebut juga dengan penawaran uang. Penawaran uang dalam suatu kurun waktu tertentu sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Jumlah uang beredar merupakan variabel ekonomi agregatif yang dipengaruhi beberapa faktor. Pemerintah dalam suatu negara mempunyai tugas untuk menjaga perekonomian dalam keadaan stabil. Jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat dipengaruhi oleh pemerintah melalui kebijakan moneter. Empat cara yang dapat digunakan pemerintah yaitu melalui kebijakan diskonto, operasi pasar terbuka, manipulasi rasio simpanan legal legal reserve, dan kontrol kredit selektif Siringoringo, 2003.

B. Penelitian Terdahulu

Mansur 2009 melakukan penelitian tentang pengaruh tingkat suku bunga SBI dan kurs dolar AS terhadap indeks harga saham gabungan bursa efek jakarta periode tahun 2000 – 2002. Dengan menggunakan analisis jalur menunjukkan bahwa secara bersama-sama tingkat suku bunga SBI dan kurs dolar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap IHSG. Tetapi secara individual hanya variabel kurs dolar yang memberikan pengaruh yang signifikan dengan arah hubungan yang negatif. 41 Habib 2007 melakukan penelitian tentang pengaruh tingkat bunga SBI dan nilai kurs dolar AS terhadap volume perdagangan saham di BEJ dengan periode penelitian tahun 2003 – 2005. Dengan menggunakan metode analisis linier berganda menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat suku bunga SBI akan menyebabkan penurunan volume perdagangan saham. Dan semakin tinggi kurs dolar akan meyebabkan kenaikan volume perdagangan saham. Penelitian yang dilakukan Wijaksono 2007, menguji pengaruh right issue terhadap return saham dan volume perdagangan saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman right issue, hal ini menunjukkan bahwa pengumuman right issue tidak mempunyai kandungan informasi yang dapat meningkatkan volume perdagangan secara signifikan. Penelitian yang dilakukan Fahrudin Z. 2006, menguji pengaruh inflasi, jumlah uang yang beredar, exchange rates dan interest rates terhadap indeks JII pada tahun 2002 – 2005. Dengan metode OLS Ordinary Least Square dan model regresi berganda menyimpulkan bahwa kenaikan inflasi akan menaikkan indeks JII dan jumlah uang yang beredar mempunyai pengaruh yang positif terhadap JII. Budilaksono 2005, meneliti tentang pengaruh nilai tukar rupiah, kepemilikan saham oleh investor asing dan SBI terhadap pergerakan IHSG di 42 BEJ menyimpulkan bahwa variabel nilai tukar rupiah dan SBI kurang signifikan mempengaruhi pergerakan IHSG. Penelitian Budiantara 2003 dengan judul hubungan antara fluktuasi nilai tukar rupiah, suku bunga, dan harga saham industri manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun jangka panjang kurs rupiah dan suku bunga deposito tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham industry manufaktur.

C. Kerangka Pemikiran