Tingkat Pengetahuan Sikap dan Perilaku Terhadap Jenis

merekomendasikan obat generik kepada orang lain menunjukkan perilaku yang baik pada pasien responden, terlihat akan besarnya persentase yang memilih setuju, seperti pada pasien dengan usia 30-65 tahun yang memilih pilhan jawaban 3 setuju dalam kategori kepatuhan dalam mengonsumsi obat generik secara teratur sebesar 40,2 dan pada kategori merekomendasikan obat generik kepada orang lain, sebesar 38,1. Perilaku yang baik ini dapat terjadi salah satunya karena kepercayaan pasien yang baik yang merasa bahwa obat generik memiliki khasiat yang sama dengan obat generik bermerek serta ditunjang dengan pengetahuan mengenai obat generik.

4.2.3. Tingkat Pengetahuan Sikap dan Perilaku Terhadap Jenis

Kelamin Gambar 4.4 Data Responden Pengetahuan Terhadap Kategori Jenis Kelamin Perbandingan data pasien laki-laki dan perempuan tidak terlalu besar, sehingga tidak terlihat perbedaan yang jelas atau signifikan dalam 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 Laki-laki Perempuan pilihan jawaban pasien laki-laki dan perempuan. Pada kategori pengetahuan mengenai obat generik terlihat pada pasien perempuan dan laki-laki lebih banyak yang menjawab pilihan 3 mengetahui dengan persentase 26,8 pada pasien laki-laki dan 20,6 pada pasien perempuan dan dalam kategori pengetahuan mengenai harga obat generik lebih murah daripada harga obat generik bermerek dengan persentase 26,8 pada pasien laki-laki maupun perempuan daripada pasien yang menjawab pilihan 2 tidak mengetahui. Lain halnya pada kategori pengetahuan mengenai perbedaan obat generik dan obat generik bermerek yang menunjukkan bahwa pada pasien laki-laki dan perempuan lebih banyak menjawab pilihan 2 tidak mengetahui daripada yang menjawab pilihan 3 mengetahui dengan persentase sebesar 24,7 pada pasien laku-laki dan 21,6 pada pasien perempuan yang memilih jawaban 2. Gambar 4.5 Data Responden Sikap Terhadap Kategori Jenis Kelamin Pada kategori kepercayaan bahwa kualitas obat generik sama dengan obat generik bermerek menujukkan bahwa lebih banyak pasien perempuan ataupun laki-laki yang memilih pilihan jawaban 2 yaitu dengan 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 Kualitas 1 Kualitas 2 Kualitas 3 Kualitas 4 Efikasi 1 Efikasi 2 Efikasi 3 Efikasi 4 Laki-laki Perempuan persentase 24,7 pada pasien laki-laki dan 21,6 pada pasien perempuan. Seperti pada pembahasan sebelumnya, sepertinya ada keterkaitan antara pengetahuan pasien yang terbatas dengan kepercayaan pasien. Pasien yang tidak mengetahui perbedaan obat generik secara benar, pasien menjadi kurang percaya pada obat generik, namun secara kualitas. Lain halnya dalam segi efikasi atau khasiat, karena pasien benar-benar merasakan dan mengalami bagaimana efek obat tersebut, maka terlihat perbedaan persentase, yaitu 26,8 pada pasien laki-laki yang memilih pilihan jawaban 3 percaya, lebih banyak daripada yang memilih pilihan jawaban 2 tidak percaya yaitu sebesar 22,7. Namun pada pasien perempuan, terlihat bahwa persentase pasien yang memilih piliha jawaban 2 sama dengan yang memilih pilihan jawaban 3 yaitu sebesar 19,6. Gambar 4.6 Data Responden Perilaku Terhadap Kategori Jenis Kelamin Pada kategori kepatuhan dalam mengonsumsi obat generik secara teratur, pasien laki-laki maupun perempuan lebih banyak yang memilih pilihan jawaban 3 setuju yaitu sebesar 29,9 pada pasien laki-laki dan 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 Laki-laki Perempuan 23,7 pada pasien perempuan. Lalu pada kategori merekomendasikan obat generik kepada orang lain, pasien lak-laki dan perempuan lebih banyak yang memilih pilihan jawaban 3 yaitu sebesar 27,8 pada pasien laki-laki dan 24,7 pada pasien perempuan. Hal ini dapat terjadi karena adanya kepercayaan pasien akan khasiat atau efikasi obat generik sama dengan obat generik bermerek yang didapatkan dari pengalaman pasien yang telah mengonsumsi obat generik dan merasakan khasiat atau efikasi obat generik secara langsung.

4.2.4. Tingkat Pengetahuan Sikap dan Perilaku Terhadap Tingkat