2.1.9. Efikasi Obat
Secara luas, efikasi dikatakan sebagai kapasitas suatu obat untuk menghasilkan sebuah perubahan pada selorgan target setelah berikatan
dengan reseptor yang dituju. Sebuah antagonis kompetitif, yang berikatan dengan tempat berikatan tanpa menghasilkan perubahan apapun pada
reseptor dapat dikatakan obat tersebut dianggap tidak memiliki efikasi atau memiliki efikasi sebesar nol. Efikasi dapat berupa potensi atau afinitas yang
tidak bergantung secara umum dan dikaitkan dengan efek maksimum yang suatu obat tertentu dapat mencapainya
19
.
2.1.10. Kualitas Obat
Kualitas obat dapat diartikan sebagai kesesuaian dari bahan obat atau produk obat terhadap tujuan dari penggunaannya. Istilah ini juga
berhubungan dengan identitas, kekuatan dan kemurniannya
20
.
2.1.11. Jenis Obat
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, terdapat 4 jenis obat yang beredar di masyarakat, 4 jenis obat tersebut, diantaranya
adalah :
1. Obat generik
Obat generik adalah produk farmasetik yang biasanya dimaksudkan untuk dapat dipertukarkan dengan dengan produk inovator,
yang dihasilkan tanpa lisensi dari perusahan yang membuat produk inovator tersebut dan dipasarkan setelah habisnya masa hak paten dari hak
eksklusif atau sifat generik bermereknya
21
.
Obat generik berbeda dengan obat generik bermerek dipasarkan di bawah badan kepemilikan tertentu dan dengan nama tertentu yang telah
disahkan. Obat generik lebih murah dari obat generik bermerek namun tidak kalah efektif dengan obat generik bermerek. Sebagai contoh,
parasetamol adalah sebuah zat kimia yang ditemukan pada sejumlah anti nyeri ternama, namu dijual sebagai obat generik. Dikarenakan harganya
yang murah, obat generik seringkali menjadi obat yang hanya dapat dijangkau oleh orang-orang yang kurang mampu
22
.
2. Obat Generik Bermerek
Obat generik bermerek adalah obat yang dijual oleh perusahaan farmasi dibawah suatu nama merek dagang yang terlindungi. Obat dengan
merek dagang hanya dapat diproduksi dan dijual oleh perusahaan yang memegang kepatenan obat tersebut
23
.
3. Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian galenik
atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
24
.
4. Suplemen Makanan
Suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan untuk pencernaan dan mengandung zat makanan yang ditambahkan untuk
tambahan nilai nutrisi makanan. Zat makanan yang dikandungnya dapat mengandung 1 atau lebih berupa kombinasi dari zat-zat di bawah ini
25
: • vitamin
• mineral • herbal atau tumbuhan lain
• asam amino • zat makanan yang digunakan oleh orang untuk menambah
makanan dengan meningkatkan total asupan makanan • berupa konsentrat, metabolit, konstituen ataupun ekstrak
Selain dari keempat jenis obat yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat jenis obat lain, yaitu obat paten. Obat paten adalah obat temuan
baru yang dibuat oleh perusahaan farmasi dengan masa paten dan hak
eksklusif untuk dipasarkan selama 20 tahun dan dapat diperpanjang selama 5 tahun
26
.
2.1.12. Perbandingan Obat Generik dan Obat Generik Bermerek