Definisi Pengetahuan Penggolongan Pengetahuan Tingkat Pengetahuan dalam Ranah Kognitif

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengetahuan

2.1.1.1. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan ranah yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang 8 . Selain dari semua panca indera, intuisi ataupun kata hati juga merupakan pengalaman yang memberikan pengetahuan 9 .

2.1.1.2. Penggolongan Pengetahuan

Secara garis besar, pengetahuan tentang alam dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama adalah akal sehat, yang merupakan serangkaian konsep dan skema konsep yang hanya dapat memenuhi kebutuhan praktis. Penggolongan pengetahuan yang kedua adalah ilmu pengetahuan, dimana ilmu pengetahuan merupakan akal sehat yang sistematis dan pengembangannya dilakukan secara terkontrol 9 .

2.1.1.3. Tingkat Pengetahuan dalam Ranah Kognitif

8 A. Mengetahui Mengetahui berasal dari kata tahu, yang diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Hal yang termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan lainnya. B. Memahami Memahami dapat diartikan sebagai suatu kemampuan dalam menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah memahamu objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan suatu contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan lainnya terhadap objek yang dipelajari. C. Mengaplikasikan Aplikasi adalah suatu usaha untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. D. Menganalisis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih terdapat di dalam satu struktur organisasi, dan terdapat kaitan antara satu dengan yang lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya. E. Mensintesis Sintesis diartikan sebagai suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada. F. Mengevaluasi Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

2.1.2. Sikap