Tabel 6.10. Waktu Penyelesaian setiap Komponen
Pekerjaan Komponen
Waktu Proses menit
1 Stile ST
272,78 2
Top Rail TR dan Middle Rail MR 486,26
3 Bottom Rail BR
381,04 4
Middle M 352,87
5 Panel
739,06
Dari Tabel 6.10. dapat dilihat bahwa komponen panel yang memiliki waktu penyelesaian yang paling panjang. Kemudian diikuti dengan komponen TR
dan MR, komponen BR, komponen M, dan terakhir komponen ST. Oleh karena itu, proses pengerjaan panel akan diprioritaskan sehingga untuk proses awal atau
blanking, bahan baku untuk pengerjaan panel akan dikerjakan terlebih dahulu. Untuk proses selanjutnya akan digunakan aturan first come first served yaitu
bahan yang pertama datang akan dikerjakan terlebih dahulu. Untuk waktu pengerjaan Stile ST, akan dimulai di hari selanjutnya dari hari pengerjaan
komponen pertama panel.
6.1.3. Rancangan Tindakan Perbaikan
Setelah diketahui penyebab dari pemborosan yang terjadi yang menyebabkan tingginya nilai non value added time, maka selanjutnya akan
diupayakan perbaikan untuk mengurangi non value added time yang ada berdasarkan analisis akar penyebab terjadinya pemborosan yang telah dijelaskan
Universitas Sumatera Utara
pada bagian sebelumnya. Upaya perbaikan yang dapat diberikan untuk mengurangi pemborosan waktu menunggu adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan prinsip 5S di tempat kerja
Penerapan prinsip 5S dimulai dari penerapan seiri ringkas dengan melakukan pemilahan terhadap peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
di tiap stasiun. Peralatan dan perlengkapan tersebut diatur peletakkannya berdasarkan frekuensi penggunaan, peralatan dan perlengkapan yang sering
digunakan akan diletakkan lebih dekat dan yang jarang digunakan diletakkan di tempat yang jauh.
Adapun langkah-langkah dalam menerapkan seiri adalah: a.
Mengklasifikasikan barang-barang yang dibutuhkan di setiap stasiun Kebutuhan barang-barang di setiap stasiun berbeda-beda. Kebutuhan
barang-barang untuk masing-masing stasiun dapat dilihat pada Tabel 6.11. berikut.
Tabel 6.11. Kebutuhan Barang di Setiap Stasiun No.
Stasiun Barang-barang yang Dibutuhkan untuk Mendukung
Proses Produksi
1 Blanking
- Satu set kunci inggris
- Meteran
- Minyak pelumas
- Hand truck dan forklift
- Worksheet dan alat tulis
2 Pemotongan
- Satu set kunci inggris
- Plat penyangga ukuran
- Meteran
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.11. Kebutuhan Barang di Setiap Stasiun Lanjutan No.
Stasiun Barang-barang yang Dibutuhkan untuk Mendukung
Proses Produksi
- Hand truck
- Worksheet dan alat tulis
3 Molding
- Satu set kunci inggris
- Meteran
- Minyak pelumas
- Alat penyapu serbuk kayu
- Hand truck
- Worksheet dan alat tulis
4 Laminating
- Satu set kunci inggris
- Meteran
- Kapur tulis
- Martil
- Lem kayu
- Hand truck
- Worksheet dan alat tulis
5 Pembuatan
profil -
Satu set kunci inggris -
Meteran -
Alat penyapu serbuk kayu -
Penyangga pola -
Hand truck -
Worksheet dan alat tulis 6
Pengeboran -
Satu set kunci inggris -
Meteran -
Alat penyapu serbuk kayu -
Hand truck -
Worksheet dan alat tulis
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.11. Kebutuhan Barang di Setiap Stasiun Lanjutan No.
Stasiun Barang-barang yang Dibutuhkan untuk Mendukung
Proses Produksi
7 Perakitan
- Martil karet
- Bangku pekerja
- Lem kayu
- Hand truck
8 Sanding
- Meja penghubung
- Alat penyapu serbuk kayu
9 Finishing
- Hand sanding
- Pisau
- Kayu penyisip dan serbuk kayu
- Lem kayu dan Lem serbuk
- Plat penyangga siku
- Kapur tulis
- Nail matic
10 Packing
- Alat perekat
- Brosur
- Forklift
- Tali pengikat
b. Memindahkan barang yang tidak dibutuhkan
Setelah mengetahui barang-barang yang dibutuhkan untuk setiap stasiun, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menyingkirkan barang-barang
lainnya yang tidak termasuk dalam daftar tersebut sehingga nantinya akan lebih mudah dan cepat untuk memperoleh barang-barang yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
c. Mengatur letak barang sesuai frekuensi kebutuhan
Barang-barang yang dibutuhkan kemudian dikelompokkan berdasarkan frekuensi kebutuhan sehingga barang yang paling sering digunakan akan
diletakkan lebih dekat dengan area kerja operator. Selanjutnya adalah penerapan seiso resik yang dilakukan dengan harapan
daerah di lantai produksi akan terbebas dari kotoran yang berasal dari potongan dan serbuk kayu sisa proses yang berada di sekitar area lantai
produksi. Kotoran yang berada di sekitar mesin dapat menyebabkan mesin berhenti secara tiba-tiba sehingga barang yang sedang diproses dapat rusak.
Pembersihan di area lantai produksi juga akan menghindarkan terjadinya kecelakaan kerja seperti adanya potongan kayu yang terletak sembarangan
sehingga dapat mengganggu pekerja yang sedang melakukan aktivitas transportasi.
Adapun langkah-langkah dalam menerapkan seiso adalah: a.
Membagi area produksi b.
Menyediakan alat kebersihan dalam jumlah yang cukup c.
Membuat jadwal piket kebersihan d.
Melaksanakan kegiatan kebrsihan secara berkala dan teratur Dengan menerapkan 5S dapat mengurangi lead time proses sehingga
untuk memulai proses berikutnya pekerja tidak memerlukan waktu yang panjang karena mencari peralatan yang akan digunakan atau berhentinya
mesin secara tiba-tiba.
Universitas Sumatera Utara
2. Melakukan penambahan operator di stasiun laminating dan packing
Pengertian penambahan di sini adalah pengalokasian pekerja yang menganggur di stasiunnya ke stasiun yang membutuhkan pekerja lebih
banyak untuk mempercepat penyelesaian pekerjaannya. a.
Penambahan jumlah pekerja di bagian laminating dibutuhkan sebanyak tiga orang atau satu tim kerja, dilakukan dengan tujuan agar
waktu siklus untuk bagian ini tidak melebihi dari perhitungan takt time dan menghindari terjadinya waktu menganggur di proses selanjutnya
karena tidak tersedianya bahan yang akan diproses. Pekerja yang ditambah berasal dari pekerja di stasiun lain yang sedang menganggur,
seperti pekerja di bagian perakitan dan pembelahan yang berjumlah 8 orang, yang sering menganggur karena bahan yang akan mereka proses
belum tersedia dari proses sebelumnya atau pekerja di bagian pemotongan dowel yang telah selesai mengerjakan pekerjaannya.
b. Pada bagian packing juga dilakukan penambahan jumlah operator
sebanyak 2 orang atau sama dengan satu tim kerja, yang juga diperoleh dari pekerja yang sedang menganggur sehingga waktu siklus di bagian
ini menjadi lebih pendek. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan jumlah peralatan yang tersedia di bagian packing.
3. Penambahan jumlah material handling dan perbaikan sistem transportasi
Usulan untuk menambah jumlah material handling dilakukan sehingga tidak terjadi pemborosan waktu menunggu untuk mencari dan
menggunakannya. Pada saat ini jumlah hand truck yang tersedia sebanyak 3
Universitas Sumatera Utara
unit. Diharapkan untuk ke depannya setiap stasiun diusulkan untuk memiliki satu material handling.
Perbaikan sistem transportasi di lantai produksi dilakukan dengan cara berikut, jika pekerja pada suatu proses yang terdiri lebih dari satu orang,
maka setelah menyelesaikan pekerjaannya salah seorang pekerja melakukan pengecekan ke proses selanjutnya, apakah material sudah dapat dipindahkan
atau tidak, jika ya maka material langsung dipindahkan ke proses selanjutnya, sedangkan jika material dipindahkan tanpa adanya pengecekan,
akan terjadi penumpukan material di beberapa proses dan menutupi gang- gang di lantai produksi.
4. Penambahan peralatan
Penambahan jumlah peralatan dilakukan berdasarkan Tabel 6.11. Kebutuhan masing-masing stasiun harus dilengkapi sehingga proses produksi
berjalan lebih lancar. Seperti penambahan peralatan berupa hand sanding di bagian finishing, dimana jumlah hand sanding yang tersedia sebanyak 8 unit
sedangkan jumlah operator di bagian ini berjumlah 20 orang, sehingga pekerja harus secara bergantian menggunakan alat ini. Penambahan alat ini
dilakukan dengan tujuan agar waktu menunggu pekerja untuk menggunakan alat ini yang dilakukan secara bergantian dapat berkurang sehingga waktu
siklus di bagian ini akan lebih pendek. Berdasarkan beberapa usulan perbaikan di atas kemudian dirancanglah
proses produksi yang baru. Adapun hasil rancangan dari proses produksi dapat dilihat pada rancangan future state map
pada Gambar 6.2.
Universitas Sumatera Utara
Pemotongan CT = 14,12 min
Pengeboran CT = 27,66 min
Profil CT = 17,93 min
CO = 3 min CO = 5 min
CO = 3 min Uptime = 100
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
Available = 8 jam 2
1 2
Pemotongan CT = 65,30 min
Profil Sisi Pendek CT = 25,31 min
Pengeboran Sisi Panjang
CT = 20,67 min CO = 3 min
CO = 3 min CO = 3 min
Uptime = 100 Uptime = 100
Uptime = 100 Available = 8 jam
Available = 8 jam Available = 8 jam
2 1
1 Pengeboran Sisi
Pendek CT = 6,54 min
Profil Sisi Panjang CT = 3,45 min
CO = 3 min CO = 3 min
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
1 2
Pengeboran Sisi Panjang
CT = 97,08 min CO = 3 min
Uptime = 100 Available = 8 jam
1 Pengeboran Sisi
Pendek CT = 19,95 min
Profil Sisi Panjang CT = 10,65 min
Pemasangan Dowel CT = 23,15 min
CO = 3 min CO = 3 min
CO = - Uptime = 100
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
Available = 8 jam 1
2 3
Pemotongan CT = 16,45 min
Pembelahan CT = 6,87 min
CO = 3 min CO = 3 min
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
2 2
Profil Sisi Pendek CT = 12 min
Pengeboran Sisi Panjang
CT = 37,70 min CO = 3 min
CO = 3 min Uptime = 100
Uptime = 100 Available = 8 jam
Available = 8 jam 1
1 Pengeboran Sisi
Pendek CT = 11,70 min
Profil Sisi Panjang CT = 6,61 min
Pemasangan Dowel CO = 3 min
CO = 3 min Uptime = 100
Uptime = 100 Available = 8 jam
Available = 8 jam 1
2 Pemotongan
CT = 11,75 min Profil Sisi Pendek
CT = 27,89 min Pengeboran Sisi
Pendek CT = 48,94 min
CO = 3 min CO = 3 min
CO = 3 min Uptime = 100
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
Available = 8 jam 2
1 1
Profil Sisi Panjang CT = 8,47 min
Pemasangan Dowel CT = 22,56 min
CO = 3 min CO = -
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
2 3
Pemotongan CT = 38,81 min
Pembelahan CT = 11,69 min
CO = 3 min CO = 3 min
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
2 2
Pemotongan CT = 45,95 min
Profil CT = 41,06 min
CO = 3 min CO = 3 min
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
2 Sanding Profil
CT = 30,33 min Sanding
Permukaan CT = 33,27 min
CO = - CO = 3 min
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
6 Pembelahan
CT = 23,12 min CO = 3 min
Uptime = 100 Available = 8 jam
2 Proses Dowel
CT = 41,91 min Pemotongan
CT = 13,22 min CO = -
CO = - Uptime = 100
Uptime = 100 Available = 8 jam
Available = 8 jam 1
2 Pengeringan
CT = 21 hari CO = -
Uptime = 100 Available = 24 Jam
Kepala Produksi Perencanaan Produksi
Mandor 1 Proses I
Mandor 2 Proses II
Mandor 3 Assembling
Mandor 4 Finishing,
Packing
Supplier
Raw Material
Setting CT = 27,73 min
CO = - Uptime = 100
Available = 8 jam
1 Perakitan
CT = 38,07 min Pengepresan
CT = 32,00 min CO = -
CO = 3 min Uptime = 100
Uptime = 100 Available = 8 jam
Available = 8 jam 3
Penghalusan CT = 66,47 min
CO = 3 min Uptime = 100
Available = 8 jam
Finishing CT = 23,67 min
Packing CT = 23,40 min
CO = - CO = -
Uptime = 100 Uptime = 100
Available = 8 jam Available = 8 jam
1 2
Molding CT = 21,15 min
CO = 3 min Uptime = 100
Available = 8 jam
3 Molding
CT = 35,14 min CO = 3 min
Uptime = 100 Available = 8 jam
3 Pemasangan Dowel
CT = 22,81 min CO = -
Uptime = 100 Available = 8 jam
1
Molding CT = 17,66 min
CO = 3 min Uptime = 100
Available = 8 jam
3 Pemasangan Dowel
CT = 19,91 min CO = -
Uptime = 100 Available = 8 jam
3 Molding
CT = 19,53 min CO = 3 min
Uptime = 100 Available = 8 jam
3 Rolling
CT = 26,05 min CO = -
Uptime = 100 Available = 8 jam
1
Rolling CT = 58,14 min
CO = - Uptime = 100
Available = 8 jam
1 Laminating
CT = 19,58 min CO = -
Uptime = 100 Available = 8 jam
4
Laminating CT = 97,9 min
CO = - Uptime = 100
Available = 8 jam
4 Molding
CT = 30,30 min CO = 3 min
Uptime = 100 Available = 8 jam
3 Pengepresan
Pemasangan Dowel
Gudang Penyimpanan
6
Customer
Weekly
Proses II
Daily
Proses I
Assembling Finishing,
Packing
Daily Order Order
per Order
ST TR
MR BR
M P
D
Blanking CT = 53,57 min
CO = 3 min Uptime = 100
Available = 8 jam
2 Blanking
CT = 35,71 min CO = 3 min
Uptime = 100 Available = 8 jam
2 Blanking
CT = 26,78 min CO = 3 min
Uptime = 100 Available = 8 jam
2
Penyimpanan Sementara
Blanking CT = 35,71 min
CO = 3 min Uptime = 100
Available = 8 jam
2 Blanking
CT = 62,50 min CO = 3 min
Uptime = 100 Available = 8 jam
2
10 35,71
10 14,12
10 21,15
10 27,66
10 17,93
78 26,78
22 16,32
10 35,14
10 25,31
10 20,67
10 35
6,54 10
3,45 10
22,81 97,08
10 19,95
10 10,65
10 23,15
110
Setting Setting
Setting Setting
Perakitan
53,57 10
16,45 10
26,05 10
19,58 10
6,87 10
17,66 10
12 35
37,70 10
11,70 10
6,61 10
19,91 110
35,71 10
11,75 10
19,53 15
27,89 10
48,94 10
8,47 10
22,56 10
62,50 10
38,81 10
58,14 10
97,9 10
11,69 10
30,30 10
45,95 10
41,06 5
30,33 10
33,27 10
23,12 10
41,91 15
13,22 27,73
49 38,07
60 32,00
10 66,47
10 23,67
5 23,40
10
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I
I I
I I
I
2 2
2
I I
I I
I
Lot = 120 unit Lot = 90 unit
Lot = 90 unit Lot = 60 unit
Lot = 210 unit Lot = 55 unit
118 unit
117 unit
115 unit
114 unit
113 unit
89 unit
265 unit
262 unit
65 unit
64 unit
195 unit
62 unit
61 unit
61 unit
194 unit
193 unit
191 unit
191 unit
89 unit
265 unit
265 unit
62 unit
123 unit
121 unit
120 unit
119 unit
118 unit
116 unit
116 unit
59 unit
294 unit
291 unit
289 unit
287 unit
284 unit
284 unit
207 unit
617 unit
617 unit
231 unit
229 unit
226 unit
449 unit
446 unit
446 unit
446 unit
226 unit
449 unit
444 unit
2220 unit
55 unit 54 unit
53 unit I
53 unit 53 unit
53 unit
Gambar 6.2. Rancangan Future State Map PT. Mahogany Lestari
10 152
30 10
121 10
10 VI-22
60 120
180 240
300 360
420 480
480 520
560 600
640 680
720 760
800 840
880
Hari I Hari II
480 520
560 600
640 680
Hari II
Universitas Sumatera Utara
6.2. Evaluasi 6.2.1. Evaluasi Hasil Rancangan