Struktur Produk dan Urutan Proses Produksi Pintu Colonial 8P

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan produksi pintu jenis colonial 8P. Data tersebut meliputi struktur produk dari pintu colonial 8P, urutan proses produksi tiap bagian hingga menjadi produk akhir, waktu siklus dari setiap proses, changeover time, dan data lainnya yang digunakan untuk melengkapi pembuatan current state map.

5.1.1. Struktur Produk dan Urutan Proses Produksi Pintu Colonial 8P

Pemilihan Pintu colonial 8P sebagai model line didasarkan atas jumlah permintaan terhadap pintu jenis ini yang lebih besar dibandingkan dengan jenis yang lain. Gambar pintu colonial 8P dapat dilihat pada Gambar 5.1. dan untuk gambar struktur produk dari pintu colonial 8P ini dapat dilihat pada Gambar 5.2. 1 2 6 3 5 4 7 Keterangan: 1. ST : Stile 2. TR : Top Rail 3. MR : Middle Rail 4. BR : Bottom Rail 5. M : Middle 6. P : Panel 7. D : Dowel Gambar 5.1. Pintu Colonial 8P Universitas Sumatera Utara PINTU 8P 1 unit Stile 2 unit Dowel 30 unit Middle 4 unit Bottom Rail 1 unit Panel 8 unit Middle Rail 3 unit Top Rail 1 unit Gambar 5.2. Struktur Produk Pintu Colonial 8P Dari kedua gambar tersebut dapat dilihat bahwa pintu colonial 8P ini terdiri atas delapan bagian, dimana setiap bagian memiliki alur proses produksi yang berbeda hingga nantinya akan dirakit dalam satu komponen. Seluruh bagian akan melewati proses awal yang sama dimana kayu potong dengan tebal 2 inch dikeringkan selama 21 hari di dalam Kiln Dryer. Setelah 21 hari, kayu dikeluarkan dan disimpan di tempat penyimpanan sementara untuk selanjutnya diproses pada tahap blanking. Setelah melewati tahap blanking, selanjutnya kayu akan melewati proses yang berbeda untuk menghasilkan kedelapan bagian tersebut. Berikut ini akan dijabarkan masing-masing bagian lengkap dengan alur produksinya dalam flow chart. 1. Stile ST Jumlah stile yang digunakan untuk memproduksi satu unit pintu colonial 8P adalah dua unit. Flow chart proses produksi stile dapat dilihat pada Gambar 5.3. Universitas Sumatera Utara Di gudang penyimpanan Dibawa ke Kiln Dryer menggunakan forklift Dikeringkan selama 21 hari Dibawa ke mesin Double Planner menggunakan hand truck Diketam blanking Dibawa ke mesin molding menggunakan hand truck Molding Dibawa ke mesin bor menggunakan hand truck Dibor satu bagian sisi panjang Dibawa ke mesin Double Shaper menggunakan hand truck Diprofil satu bagian sisi panjang Dibawa ke penyimpanan sementara menggunakan hand truck Disimpan sementara Kayu potong Dibawa ke mesin potong menggunakan hand truck Dipotong Gambar 5.3. Flow Chart Proses Produksi ST 2. Top Rail TR Satu unit Top Rail dibutuhkan untuk memproduksi satu unit pintu colonial 8P. Flow chart proses produksi Top Rail dapat dilihat pada Gambar 5.4. Universitas Sumatera Utara Di gudang penyimpanan Dibawa ke KD menggunakan forklift Dikeringkan selama 21 hari Dibawa ke mesin Molding Molding Dibawa ke mesin potong Dipotong Dibawa ke mesin Single Bore Diprofil bagian sisi pendek Dibawa ke mesin Single Shaper Dibor satu bagian sisi panjang Dibawa ke mesin Double Bore Dibor bagian sisi pendek Kayu potong Dibawa ke mesin Double Shaper Diprofil satu bagian sisi panjang Dibawa ke tempat pemasangan dowel Dipasang dowel di sisi kanan dan kiri Dibawa ke tempat penyimpanan sementara Disimpan sementara Dibawa ke mesin Double Planner Diketam blanking Gambar 5.4. Flow Chart Proses Produksi Top Rail Universitas Sumatera Utara 3. Middle Rail MR Jumlah Middle Rail yang digunakan untuk memproduksi satu unit pintu colonial 8P adalah tiga unit. Flow chart proses produksi Middle Rail dapat dilihat pada Gambar 5.5. Di gudang penyimpanan Dibawa ke KD menggunakan forklift Dikeringkan selama 21 hari Dibawa ke mesin Molding Molding Dibawa ke mesin potong Dipotong Dibawa ke mesin Single Bore Diprofil sisi pendek Dibawa ke mesin Single Shaper Dibor bagian sisi panjang Dibawa ke mesin Double Bore Dibor bagian sisi pendek Kayu potong Dibawa ke mesin Double Shaper Diprofil sisi panjang Dibawa ke tempat pemasangan dowel Dipasang dowel di sisi kanan dan kiri Dibawa ke tempat penyimpanan sementara Disimpan sementara Dibawa ke mesin Double Planner Diketam blanking Gambar 5.5. Flow Chart Proses Produksi Middle Rail Universitas Sumatera Utara 4. Bottom Rail BR Jumlah Bottom Rail yang digunakan untuk memproduksi satu unit pintu colonial 8P adalah satu unit. Flow chart proses produksi Bottom Rail dapat dilihat pada Gambar 5.6. 5. Middle M Jumlah Middle yang digunakan untuk memproduksi satu unit pintu colonial 8P adalah empat unit. Flow chart proses produksi Middle dapat dilihat pada Gambar 5.7. 6. Panel P Jumlah panel yang digunakan untuk memproduksi satu unit pintu colonial 8P adalah delapan unit. Flow chart proses produksi panel dapat dilihat pada Gambar 5.8. 7. Dowel D Dowel yang digunakan sebagai pengait antar bagian diproduksi dengan bahan baku kayu bekas pemotongan panel. Jumlah dowel yang digunakan untuk memproduksi satu unit pintu colonial 8P adalah tiga puluh unit. Flow chart proses produksi dowel dapat dilihat pada Gambar 5.9. Bagian yang telah selesai diproduksi dan telah dipasang dowel, kemudian disimpan sementara di bagian setting untuk selanjutnya disusun dalam satu paket pintu yang terdiri dari masing-masing bagian pintu kecuali bagian ST. Proses selanjutnya hingga pintu colonial 8P ini selesai diproduksi dapat dilihat pada Gambar 5.10. Universitas Sumatera Utara Di gudang penyimpanan Dibawa ke KD menggunakan forklift Dikeringkan selama 21 hari Dibawa ke mesin potong Dipotong Dibawa ke mesin Double Planner Diketam blanking Dibawa ke mesin Clamping Diketam Dibawa ke mesin Roll Dilaminating Kayu potong Dibawa ke mesin belah Dibelah Dibawa ke mesin Molding Molding Dibawa ke mesin Single Shaper Diprofil bagian sisi pendek Dibawa ke mesin Single Bore Dibor satu bagian sisi panjang Dibawa ke mesin Double Bore Dibor bagian sisi pendek Dibawa ke mesin Double Shaper Diprofil satu sisi panjang Dibawa ke tempat pemasangan dowel Dipasang dowel di sisi kanan dan kiri Dibawa ke tempat penyimpanan sementara Disimpan sementara Gambar 5.6. Flow Chart Proses Produksi Bottom Rail Universitas Sumatera Utara Di gudang penyimpanan Dibawa ke KD menggunakan forklift Dikeringkan selama 21 hari Dibawa ke mesin Molding Molding Dibawa ke mesin potong Dipotong Dibawa ke mesin Single Bore Diprofil bagian sisi pendek Dibawa ke mesin Single Shaper Dibor bagian sisi pendek Kayu potong Dibawa ke mesin Double Shaper Diprofil bagian sisi panjang Dibawa ke tempat pemasangan dowel Dipasang dowel di sisi kanan dan kiri Dibawa ke tempat penyimpanan sementara Disimpan sementara Dibawa ke mesin Double Planner Diketam blanking Gambar 5.7. Flow Chart Proses Produksi Middle Universitas Sumatera Utara Di gudang penyimpanan Dibawa ke KD menggunakan forklift Dikeringkan selama 21 hari Dibawa ke mesin potong Dipotong Dibawa ke mesin Double Planner Diketam blanking Dibawa ke mesin Clamping Diketam Dibawa ke mesin Roll Dilaminating Kayu potong Dibawa ke mesin belah Dibelah Dibawa ke tempat mesin Molding Molding Dibawa ke mesin Table Saw Dipotong sesuai ukuran Dibawa ke mesin shaper Diprofil Dibawa ke mesin sanding profil Disanding bagian pinggir profil Dibawa ke mesin Sanding Master I Disanding bagian permukaan atas panel Dibawa ke mesin Sanding Master II Disanding bagian permukaan bawah panel Dibawa ke tempat penyimpanan sementara Disimpan sementara Gambar 5.8. Flow Chart Proses Produksi Panel Universitas Sumatera Utara DI bagian Pemotongan Panel Dibawa ke mesin Rip Saw Dipotong dgn tebal 1718 mm Dibawa ke mesin Dowel Dibentuk bulat panjang Dibawa ke mesin Cross Cut Dipotong sesuai ukuran Dibawa ke tempat pemasangan dowel Kayu Sisa Pemotongan Panel Disimpan sementara Gambar 5.9. Flow Chart Proses Produksi Dowel

5.1.2. Waktu Siklus