Tingkat Pengembalian Kuesioner Demograpi Responden Penelitian

70

5.1.2. Tingkat Pengembalian Kuesioner

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 78 aparat yang terpilih sebagai responden. Sesuai dengan jangka waktu yang disepakati, selanjutnya kuesioner penelitian dikumpulkan kembali dengan cara menjemput ke masing – masing responden. Tingkat pengembalian response rate dideskripsikan melalui statistik destribusi kuesioner seperti ditunjukkan pada tabel 5.2. dibawah ini: Tabel 5.2. Tingkat Pengembalian Kuesioner a. Kuesioner dikirim b. Kuesioner yang tidak kembali c. Kuesioner yang kembali d. Tingkat pengembalian response rate e. Kuesioner yang gugur karena jawabab tidak lengkap f. Kuesioner yang digunakan g. Tingkat pengembalian kuesioner yang bisa digunakan useable response rate. 78 11 67 85.90 7 60 76.92 Sumber : Lampiran 2 Diolah Tabel di atas mengindikasikan bahwa sebanyak 14.10 responden tidak mengembalikan kuesioner dan sebanyak 8.98 responden mengembalikan kuesioner dengan jawaban yang tidak lengkap digugurkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari kuesioner yang dikirimkan kepada 78 responden, hanya 67 kuesioner yang kembali dan akhirnya hanya 60 kuesioner yang dapat diolah lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara 71

5.1.3. Demograpi Responden Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang kembali dengan jawaban yang lengkap, yaitu yang diperoleh dari 60 responden. Secara demograpi, ke-60 responden dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Statistik Demograpi Responden Penelitian Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki – Laki Perempuan 32 28 52.56 47.44 Jumlah 60 100 Usia Frekuensi Persentase 21-30 tahun 31-40 tahun 40 tahun 14 22 24 23.08 37.18 39.74 Jumlah 60 100 Pendidikan Frekuensi Persentase D3 S-1 S-2 24 29 7 37.18 48.72 14.10 Jumlah 60 100 Masa Dinas Frekuensi Persentase 1 -10 tahun 11 – 20 tahun 21-30 tahun 30 tahun 9 15 25 11 15.38 24.36 42.31 17.95 Jumlah 60 100 Sumber : Lampiran 2 Diolah Tabel di atas mendeskripsikan bahwa 60 responden dalam penelitian ini kebanyakan laki – laki, yaitu sebanyak 32 aparat 52,56, diikuti perempuan sebanyak 28 aparat 47.44. Dilihat dari usia bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang berusia diatas 40 tahun, yaitu sebanyak 24 aparat 39.74, diikuti dengan responden yang berusia diantara 31-40 tahun dan 21-30 Universitas Sumatera Utara 72 tahun, yaitu masing – masing sebanyak 22 aparat 37.18 dan 14 aparat 23.08. Dilihat dari latar belakang pendidikannya, responden penelitian ini didominasi oleh responden dengan latar belakang pendidikan S-1 dengan jumlah 29 aparat 48.72, diikuti dengan responden dengan latar belakang pendidikan D3 sebanyak 24 aparat 37.18 dan terendah responden dengan latar belakang pendidikan S-2 dengan jumlah responden sebanyak 7 aparat 14.10. Dilihat dari masa dinasnya, responden dalam penelitian ini didominasi oleh aparat dengan masa dinas 21-30 tahun, yaitu sebanyak 25 aparat 42.31, diikuti dengan responden dengan masa dinas 11-20 tahun sebanyak 15 aparat 24,36, masa dinas 30 tahun sebanyak 11 aparat 17.95 dan terendah responden dengan masa dinas 1-10 tahun sebanyak 9 aparat 15.38. Responden dalam penelitian ini didominasi oleh aparat kaum laki – laki yang berusia 40 tahun berlatar belakang pendidikan S-1 telah bekerja selama 21-30 tahun.

5.2. Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan umpan balik anggaran terhadap kinerja manajerial

1 9 499

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 2 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 5 15

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 2 8

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 4 21

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 3 47

PENGARUH PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Kasus P

0 5 11

PENGARUH PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Kasus P

0 2 17

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KARO.

0 4 29

PENGARUH AKUNTABILITAS, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KOTA DENPASAR.

1 1 45