Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Musthafa Khair : Pengawasan Intern Aktiva tetap pada PT. Jasa Raharja Cabang Medan, 2010. kewajiban dinyatakan dengan judul “Hutang Leasing” sebesar harga tunai aktiva dikurangi dengan uang muka yang dibayar pada saat penandatanganan kontrak perjanjian. Pada saat pembayaran angsuran periodik hutang leasing di debet sebesar bagian yang merupakan utang pokok, dan selisihnya di debet dibebankan sebagai “biaya bunga”.

4. Trade In

Aktiva tetap yang dibeli dengan cara trade in menukar aktiva tetap yang lama selain tanah dan bangunan gedung, harus dinyatakan sebesar nilai tunai dikurangi dengan keuntungan yang timbul dalam transaksi tersebut. Selanjutnya harga perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang timbul disini adalah selisih nilai buku aktiva tetap yang lama dengan harga penjualan aktiva tetap yang lama tersebut.

B. Metode Penyusutan Aktiva Tetap

PT. JASA RAHARJA PUTERA CABANG MEDAN mengalokasikan harga perolehan dari masing-masing akhir periode aktiva tetap sebagai beban penyusutan. Metode penyusutan yang diterapkan oleh PT. JASA RAHARJA PUTERA CABANG MEDAN didasarkan atas pertimbangan alasan layak, serta penerapan aktiva tetap yang dimiliki secara konsisten. Masa manfaat dari seluruh jenis aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan seperti bangunan, mesin, kendaraan, dan peralatan pada akhirnya akan habis secara perlahan-lahan kecuali tanah. Musthafa Khair : Pengawasan Intern Aktiva tetap pada PT. Jasa Raharja Cabang Medan, 2010. Beberapa alasan mengapa PT. JASA RAHARJA PUTERA CABANG MEDAN membuat penyusutan terhadap aktiva tetap antara lain. 1. Penuaan Fisik Penyusutan dapat dikarenakan penggunaannya yang dipengaruhi oleh cuaca maupun suhu seperti panas maupun dingin. Perawatan secara rutin disertai pemeliharaan yang baik dapat menambah masa manfaat dan penggunnaan suatu aktiva tetap. Namun lambat laun seluruh aktiva terkecuali tanah sewaktu-waktu harus diganti.

2. Perubahan Tekhnologi

Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat dari aktiva tetap. Contohnya komputer, manfaat dari komputer dapat habis sebelum masanya dikarenakan perubahan teknologi yang begitu cepat ditambah lagi karena perusahaan mengikuti sistem yang ada di luar negeri. Untuk menghitung beban penyusutan aktiva tetap, PT JASA RAHARJA PUTERA CABANG MEDAN menggunakan metode garis lurus, dengan anggapan nilai sisa aktiva tetapnya sebesar Rp.0. Dengan nihilnya nilai sisa aktiva tetap maka besarnya biaya penyusutan tiap periode akan sama sepanjang aktiva tetap tersebut masih digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun dari tahun ke tahun akibat adanya alokasi. Namun nilai penyusutan dapat berubah dengan suatu perbaikan terhadap aktiva tetap sehingga dapat memperpanjang umur teknis. Musthafa Khair : Pengawasan Intern Aktiva tetap pada PT. Jasa Raharja Cabang Medan, 2010. Metode penyusutan dengan garis lurus yang dianggap sederhana dan relatif mudah ini diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap. Pengalokasian dilakukan apabila aktiva tetap yang bersangkutan benar-benar telah digunakan dalam aktivitas perusahaan. Bentuk persentase penyusutan dari taksiran masa manfaat berbeda-beda sesuai dengan kategorinya. Terhadap beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam menetapkan penyusutan aktiva tetap, yaitu.

1. Harga Perolehan

Harga perolehan adalah harga pembeliaan bersih ditambah seluruh pengeluaran yang wajar dan perlu untuk memperoleh aktiva tetap dan siap digunakan sebagai penunjang dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan tanpa memandang jumlah harganya.

2. Taksiran Masa Penggunaan

Taksiran masa penggunaan adalah seluruh kapasitas pelayanan yang diharapkan dari suatu keuangan aktiva tetap. Kapasitas pelayanan dapat diukur berdasarkan jumlah tahun penggunaan dan pertimbangan pengalaman masa lalu terhadap harta yang serupa dan perkembangan teknologi saat ini. Unsur-unsur pertimbangan di atas membantu penetapan biaya penyusutan pada tiap periode, yaitu harga perolehan dibagi dengan taksiran umur aktiva tetap yang bersangkutan. Beban penyusutan yang dihitung pada tiap akhir periode dicatat sebagai berikut : Beban Penyusutan Aktiva Tetap xxx Musthafa Khair : Pengawasan Intern Aktiva tetap pada PT. Jasa Raharja Cabang Medan, 2010. Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap xxx

C. Penggantian Aktiva Tetap