Musthafa Khair : Pengawasan Intern Aktiva tetap pada PT. Jasa Raharja Cabang Medan, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan adalah merupakan organisasi yang mempunyai kegitan tertentu untuk mencapai tujuan. Disamping mencari laba tujuan perusahaan
mencakup pertumbuhan yang terus menerus growth, kelangsungan hidup survival, dan kesan positif dimata publik image. Untuk mencapai tujuan
tersebut perusahaan tersebut perusahaan harus memiliki faktor produksi seperti money, material, machine, dan methode. Proses ini dimaksudkan untk
menghasilkan produksi yang menjadi salah satu tujuan utama bagi pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Perusahaan pada umumnya membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen. Faktor-
faktor produksi ini dikelola perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu faktor produksi adalah aktiva tetap, yaitu harta perusahaan yang digunakan
dalam operasi yang bersifat tangible yang tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal dan masanya mempunyai umur ekonomis lebih
dari satu. Aktiva tetap merupakan komponen terbesar dibandingkan dengan
perkiraan-perkiraan lain dari harta perusahaan secara keseluruhan yang menyebabkan pos aktiva tetap menjadi suatu komponen yang cukup penting
Musthafa Khair : Pengawasan Intern Aktiva tetap pada PT. Jasa Raharja Cabang Medan, 2010.
dalam laporan keuangan. Aktiva tetap juga sebagai salah satu harta atau kekayaan yang dimiliki setiap perusahaan dan harus mendapat perhatian secara
khusus. Karena pada umumnya menyangkut nilai rupiah yang cukup besar. Kurangnya perhatian dan pengawasa terhadap aktiva tetap akan membawa
pengaruh besar kepada kegiatan ekonomi perusahaan tersebut. Jika terdapat kesalahan pengolahan aktiva karena kurangnya perhatian
dari perusahaan, maka hal ini akan membawa pengaruh pada kegiatan ekonomi dan juga sangat merugikan perusahaan tersebut, demikian juga sebaliknya,
apabila pengawasan terhadap aktiva tetap dilaksanakan dengan baik, maka akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan tersebut.
Dari segi akuntansi, pengawasan intern aktiva tetap ini dilakukan agar perlakuan terhadap aktiva tetap sesuai dengan kebijaksanaan akuntansi yang
lazim sehingga diharapkan kesalahan-kesalahan pencatatan yang sehubungan dengan aktiva tetap dapat dihindari. Selain itu perencanaan dan pengawasan
intern perusahaan juga merupakan hal yang paling penting sebagai pendukung kebijaksanaan aktiva tetap untuk mennjang kelancaran operasional perusahaan
tersebut. Melihat begitu besarnya pengaruh aktiva tetap terhadap perusahaan
seperti yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk mencoba meneliti dan mengevaluasi pengendalian dan pengawasan aktiva tetap dalam
karya tulis yang berbentuk paper dengan judul “SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA PT. JASA RAHARJA PUTERA
CABANG MEDAN”.
Musthafa Khair : Pengawasan Intern Aktiva tetap pada PT. Jasa Raharja Cabang Medan, 2010.
B. Perumusan Masalah