Desain Penelitian Prosedur Penelitian

Dari definisi diatas penulis dapat menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas pada dasrnya adalah suatu kajian yang tersusun yang bertujuan untuk memperbaiki praktek pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Sehingga PTK berfungsi untuk memperbaiki masalah-masalah yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang mencakup kondisi kelas, media pembelajaran yang dirancang oleh guru, metode pembelajaran di kelas yang kiranya kurang mendukung atau kurang tepat untuk digunakan. Selain itu sejalan dengan penjelasan diatas menurut Wiriaatmadja 2005: 13 menjelaskan bahwa : Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Berdasarkan definisi di atas dapat dijelaskan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu tindakan untuk memecahkan masalah-masalah dalam praktek pembelajaran yang dihadapi guru serta dipecahkan secara kolaboratif dengan teman sejawat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas, diperlukan upaya perbaikan pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar di kelas lebih efektif dan mencapai target ketuntasan belajar dengan demikian untuk memperbaiki praktek pembelajaran serta meningkatkan kegiatan belajar mengajar di kelas dapat diselesaikan dengan metode penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Adapun tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan media kartu gambar tempel untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kegiatan ekonomi di Indonesia di SD Negeri Silebu Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan.

2. Desain Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian diperlukan suatu desain atau rancangan penelitian. Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan menggunakan model Spiral dari Kemmis dan Taggart 1988. Pada hakekatnya model Kemmis dan Taggart berupa perangkat-perangkat atau untaian dengan setiap perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dipandang sebagai suatu siklus. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan, yang pada umumnya lebih dari satu siklus. Model siklus yang dilakukan searah, berulang-ulang dan berkelanjutan dan diharapkan dalam setiap siklusnya akan dapat meningkatkan perubahan atau pencapaian pada hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan yang diawali dengan orientasi, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 3.1 Penelitian tindakan Model spiral Kemmis dan Taggart Wiriaatmadja, 2005 : 66 Mengutip pendapat Wiriaatmadja dalam skripsi yang ditulis Nurfaizah 2007 : 59 bahwa model Spiral Kemmis dan Taggart memiliki 4 komponen yaitu: 1. Rencana Planning, yaitu merumuskan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa. 2. Tindakan Action, yaitu melaksanakan tindakan, berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa yang diinginkan. 3. Observasi Observation, yaitu mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. 4. Refleksi Reflektion, yaitu mengkaji dan mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang telah dibuat. Berdasarkan hasil refleksi ini, guru dapat melakukan perbaikan terhadap rencana awal yang telah dibuatnya jika masih terdapat kekurangan sehingga belum memberikan dampak perbaikan dan peningkatan yang meyakinkan. Berdasarkan gambar model Spiral Kemmis dan Taggart di atas, penelitian ini dilaksanakan diawali dengan orientasi, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang disebut dengan siklus I, selanjutnya siklus II ditentukan oleh hasil refelksi siklus I dengan memperbaiki perencanaan awal dan pemecahan masalah berdasarkan masalah yang ada pada siklus I, demikian seterusnya sampai terjadimya peningkatan kemampuan belajar yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar. Meskipun yang tergambar dari model Spiral Kemmis dan Taggart di atas hanya terdapat dua siklus namun tanda arah panah ke bawah menunjukan bahwa penelitian dilakukan bisa lebih dari dua siklus tergantung ketercapaian dan keberhasilan tindakan yang dilakukan oleh peneliti.

3. Langkah-langkah Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media permainan kartu dalam meningkatkan hasil belajar IPS terpadu siswa pada materi ekonomi (penelitian tindakan kelas di SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat)

4 40 140

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV di SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran

0 0 30

PENGGUNAAN MEDIA KARTERITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Suci Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon).

0 1 41

PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT INDERA MANUSIA.

0 0 28

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SDA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 2 Karangwangi Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon pada M

0 0 42

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD : Penelitian Tindakan Kelas pada pembelajaran IPS Tentang Peninggalan Sejarah di Kelas V SDN Waringinjaya 01 Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi.

1 2 36

PENGGUNAAN MEDIA KARTU STOPAN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester I SDN Ketib Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Su

7 16 49

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM MATERI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEGIATAN EKONOMI DI LINGKUNGAN SETEMPAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Pada

0 0 41

PENGGUNAAN MEDIA AMINI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DI KELAS IV SDN GARDUSAYANG (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Gardusayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang).

0 4 45