Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Proses pendidikan di Sekolah Dasar SD merupakan proses sosialisasi pertama seorang siswa di lingkungan pendidikan formal. Oleh karena itu, mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS sangat berguna bagi siswa. IPS dapat membantu siswa dalam mempersiapkan diri sebagai calon warganegara dan untuk
bersosialisasi di lingkungan masyarakatnya. Menurut Nu’man Somantri Sapriya, 2006 : 7 bahwa :
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah penyederhanaan disipiln ilmu-ilmu sosial, ideologi Negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-
masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan
menengah.
Pengorganisasian materi pelajaran IPS di SDMI dilakukan mulai dari lingkungan terdekat sampai pada lingkungan yang jauh yaitu dari lingkungan
keluarga, tetangga, Sekolah, masyarakat sekitar, Indonesia dan dunia. The National Council for The Social Studies 1994:3 menyatakan bahwa
tujuan utama social studies atau IPS adalah “to help young people develop the ability to make informed and reasond decisions for the public good as citizens of a
culturally diverse, democratic society in an interdependent world ”. IPS
membantu siswa untuk mampu berfungsi sebagai warga negara yang baik dalam suatu bangsa yang demokratis Maftuh, 2009: 69.
Menurut Arnie Fajar 2004: 85 bahwa: Tujuan mata pelajaran IPS di SDMI adalah agar siswa mampu
mengembangkan pengetahuan, nilai, dan sikap serta keterampilan sosial yang berguna bagi dirinya, mengembangkan pemahaman tentang
pertumbuhan masyarakat Indonesia masa lampau hingga masa kini sehingga siswa bangga sebagai bangsa Indonesia.
Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Kunci utama dalam pembelajaran IPS adalah bagaimana membina kecerdasan sosial siswa yang mampu berpikir kritis, analitis, kreatif, inovatif, berwatak dan
berkepribadian luhur, bersikap ilmiah dalam cara memandang, menganalisa, serta menelaah kehidupan nyata yang dihadapinya. Oleh karena itu para guru Ilmu
Pengetahuan Sosial dituntut untuk mampu merangsang dan merencanakan pembelajaran IPS sedemikian rupa dengan memperhatikan prinsip dan
karakteristik IPS sendiri sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Chapin dan Messick Somantri, 2012 : 33 mengatakan bahwa pekerjaan dan
keterampilan siswa harus dipersiapkan ntuk dapat bertahan dalam era modern dan era reformasi pada masyarakat yang cepat berubah. Lebih lanjut sebagai pendidik
harus selalu sadar tentang bagaimana kita dapat menolong anak didik supaya dapat hidup dengan sukses di masa depannya, sekarang kita mempersiapkan
mereka untuk mengarungi abad dua puluh satu, tidak menunggu sampai abad itu menggilas kita. Dalam keadaan demikian, kedudukan pengajaran IPS begitu unik
karena harus mempersiapkan dan mendidik anak didik untuk hidup dan memahami dunianya, dimana kualitas personal dan kualitas sosial seseorang akan
menjadi hal yang sangat vital. Proses pendidikan di SD merupakan proses sosialisasi pertama seorang siswa
di lingkungan pendidikan formal. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS sangat berguna bagi siswa. IPS dapat membantu siswa dalam mempersiapkan diri
sebagai calon warga negara dan untuk bersosialisasi di lingkungan masyarakatnya.
IPS tidak dapat dipisahkan dengan hakikat pendidikan. Pada hakikatnya pendidikan merupakan proses sosialisasi yang dialami oleh generasi muda. Dalam
proses sosialisasi terjadi internalisasi dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat untuk diteruskan oleh generasi-generasi selanjutnya secara berturut-
turut, demikian juga yang terjadi pada generasi di era globalisasi ini. Sapriya 2000:92 menyatakan bahwa:
Globalisasi telah menuntut setiap warga dunia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena dalam era globalisasi ini hanya
manusia berkualitaslah yang dapat bertahan atau tetap eksis. Manusia yang
Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
berkualitas adalah manusia yang memiliki wawasan yang luas, kreatif, mampu memecahkan masalah sehari-hari serta memiliki life skill yang
bagus.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal,
maka sumber daya manusia SDM yang berkualitas harus dipersiapkan sejak dini, hal ini bisa dilakukan bila semua pihak sadar dan berusaha untuk
mencapainya. Salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan adanya pendidikan di sekolah dasar sebagai pondasi pendidikan
selanjutnya. Peran pendidikan dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM pada tataran konsep belum sepenuhnya dapat direalisasikan pada tataran
praktik. Upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional hingga saat ini masih banyak mengalami kendala.
Memasuki abad ke -21, keadaan SDM Indonesia sangat tidak kompetitif. Menurut catatan Human Development Report tahun 2010 versi UNDP, peringkat
HDI Human Development Index atau kualitas sumber daya manusia Indonesia berada di urutan 108 jauh di bawah Filipina 97, Thailand 92, Malaysia 57,
Brunei Darussalam 37, dan singapura 27. Sementara itu, Indonesia yang disebut-sebut sebagai salah satu bintang negara emerging markets ternyata
merupakan negara terkorup dari 16 negara tujuan investasi di Asia Pasifik. Demikian hasil survey bisnis yang dirilis Political Economic Risk Consultancy
atau PERC Vivanews 2010. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan daya saing bangsa Indonesia masih di bawah negara-negara lain di lihat dari indeks
pembangunan manusia, apalagi diperparah dengan keadaan korupsi yang terjadi di bangsa ini. Hal tersebut menjadi indikasi out put dunia pendidikan yang belum
mampu melahirkan manusia cerdas dan berempati untuk memajukan bangsa Indonesia di dunia. Oleh karena itu, diperlukan usaha serius untuk memperbaiki
sistem maupun proses pendidikan dalam rangka membenahi proses dan hasil belajar siswa.
Era globalisasi saat ini banyak dibanjiri oleh teknologi dan sistem komunikasi yang canggih dan meluas ke seluruh penjuru dunia dengan menipisnya batas-batas
Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
kenegaraan suatu bangsa dan akan tercapai suatu sistem interaksi antar manusia yang lebih intensif dalam dimensi yang lebih luas. Perluasan interaksi antar
manusia bukan hanya dalam bentuk jaringan kerja sama yang akan semakin luas, tetapi juga dalam bentuk persaingan yang akan semakin ketat dan berat dengan
adanya kesepakatan AFTA yang telah diberlakukan dari tahun 2003 dan adanya kesepakatan APEC untuk berbaur dalam perdagangan bebas dunia pada tahun
2020 mendatang. Disisi lain, proses globalisasi mengakibatkan restrukturisasi dunia disertai banjir informasi serta prooduk teknologi yang berdampak pada
kehidupan nyata. Globalisasi tidak terlepas dari perkembangan sains dan teknologi yang dapat menjadi pisau bagi kehidupan manusia itu sendiri, ada
peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia dan ada tantangan yang dapat menghancurkan kehidupanmanusia jika tidak dapat dimanfaatkan
secara benar. Salah satu cara mengantisipasi luapan teknologi tersebut dengan penguasaan
keterampilan bertanya dan kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran IPS. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan IPS di Sekolah Dasar
bagaimana yang tertuang dalam Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi menyebutkan bahwa mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis, dengan
menguasai ilmu pengetahuan sosial, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut :
1 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya 2
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
sosial 3
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
4 Memiliki kemampuan berkomunikasi,bekerjasama, dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Keterampilan bertanya dan memecahkan masalah ini sangat penting bagi
siswa, karena pada hakikatnya siswa adalah bagian dari masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, tentu siswa akan selalu menemukan berbagai masalah
dalam kehidupannya, baik masalah sederhana, kompleks, masalah pribadi dan masalah sosial yang harus dihadapi dan dipecahkan, begitu juga dengan
keterampilan bertanya pada siswa sangat diperlukan untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan kemampuan berkomunikasi. Oleh karena itu, maka diperlukan
usaha sejak dini untuk melatih dan mengembangkan kemampuan anak dalam bertanya dan memecahkan masalah sosial.
Seperti telah dikemukakan di atas, masalah –masalah sosial serta isu-isu sosial
yang berkaitan dengan sains dan teknologi dewasa ini tidak dapat dipecahkan hanya dengan pendekatan eksakta saja namun disinilah peranan IPS untuk
membelajarkan peserta didik dengan mengangkat isu-isu yang ada di sekitar mereka , guna mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik,
Remy 1990 mengemukakan bahwa “ pendidikan untuk warga negara yang baik sebagai salah satu tujuan dalam IPS semakin kompleks dan sulit dicapai akibat
kemajuan dalam sains dan teknologi”. IPS sendiri tidak hanya mengkaji dan mempelajari bagaimana saat ini, namun dengan mempelajari sejarah masa lalu,
isu-isu berkembang saat ini dan bagaimana mempersiapkan siswa untuk masa yang akan datang dengan tujuan akhir menjadi warga negara yang baik, peka
terhadap lingkungannya selaras dengan alam Ahmad 2011. Berkaitan dengan penyiapan generasi yang akan datang dengan pendidikan
maka proses pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, menantang dan mengaktifkan siswa harus dilakukan oleh semua guru pada semua mata pelajaran,
termasuk mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar. Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai disiplin operasional yang efektif dan
memperhatikan studi tentang manusia di masyarakat, dalam situasi global saat ini dapat memainkan peranan yang sangat penting namun demikian berdasarkan data
Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
keberadaannya dalam mengajarkan IPS didominasi oleh proses belajar mengajar dengan menggunakan buku teks dan cara penyampaian materinya masih bersifat
tradisional yaitu hanya dengan menggunakan metode ceramah saja. Tidaklah salah jika dikatakan bahwa pelajaran yang diberikan hanyalah sepintas atau tidak
ada signifikansi sama sekali dengan apa yang dihadapi peserta didik dalam kehidupannya di masyarakat Fajar, 2004 : 86.
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar saat ini terkesan terpisah dari kehidupan nyata siswa, sehingga dirasakan kurang optimal diserap oleh siswa. Selain itu,
proses pembelajaran IPS belum memberikan kesempatan yang memadai kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan dasar untuk berpikir kritis, logis, rasa
ingin tahu, inkuri dan memecahkan masalah. Berdasarkan pengalaman peneliti di lapangan kondisi serupa dialami pula oleh
siswa di sekolah tempat peneliti mengajar di SDN Rahayu 5 Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala siswa yang
kurang berminat terhadap mata pelajaran IPS, siswa cenderung pasif, siswa tidak mau bertanya walaupun mereka belum jelas. Masih terdapat siswa yang memiliki
tingkat hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka tidak memahami maksud materi ajar serta masih adanya
siswa yang tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
harinya. Selain itu permasalahan yang ditemukan penulis selama di lapangan dalam pembelajaran IPS di kelas keterampilan bertanya siswa dan kemampuan
memecahkan masalah sosial masih relatif rendah, sehingga diperlukan salah satu pemilihan pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan dan
memecahkan masalah sosial pada siswa. Sehubungan dengan permasalahan di atas, maka usaha perbaikan proses
pembelajaran melalui upaya pemilihan pendekatan maupun pendekatan pembelajaran yang tepat dan inovatif dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk dilaksanakan, melatih siswa untuk mau bertanya dan memecahkan masalah sosial dalam konteks
perkembangan sains dan teknologi agar siswa siap dan responsible terhadap
Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
tantangan globalisasi. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diduga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki kualitas proses dan
hasil belajar adalah pendekatan Sains Teknologi Masyarakat. Pendekatan pembelajaran STM merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengaitkan antara sains dan teknologi serta manfaatnya bagi masyarakat. Adapun tujuan penerapan pendekatan ini menurut Poedjiadi 2007 adalah untuk
membentuk individu agar memiliki literasi sains dan teknologi serta memiliki kepedulian terhadap masalah masyarakat dan lingkungannya. Dengan mengaitkan
pembelajaran sains dengan teknologi serta kegunaan dan kebutuhan masyarakat, konsep-konsep yang telah dipelajari dan dikuasai peserta didik diharapkan dapat
bermanfaat bagi dirinya dan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya maupun masalah sosialnya. Maka untuk mencapai semuanya itu,
guru diharapkan selain membekali peserta didik dengan penguasaan konsep dan proses sains, juga membekalinya dengan kreativitas, kemampuan berpikir kritis,
keterampilan bertanya, peduli terhadap lingkungan sehingga mau melakukan tindakan nyata apabila ada masalah yang dihadapinya.
Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat STM dalam pandangan ilmu- ilmu sosial dan humaniora, pada dasarnya memberikan pemahaman tentang kaitan
antara sains teknologi dan masyarakat, melatih kepekaan penilaian peserta didik terhadap dampak lingkungan sebagai akibat perkembangan sains dan teknologi
Poedjiadi, 2005. Berdasarkan latar belakang di atas, diduga bahwa pendekatan pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dapat diterapkan guna meningkatkan
keterampilan bertanya dan memecahkan masalah sosial siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “
Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat STM Terhadap Keterampilan Bertanya dan Memecahkan Masalah Sosial dalam Pembelajaran
IPS di Sekolah Dasar”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah