Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Kecil Varian
Besar Varian
F
Hitung
b.
Membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
dengan kriteria; jika F
hitung
F
tabel
, maka varians adalah homogen, dan uji komparatif dapat dilakukan.
Jika menggunakan program SPSS, maka dapat dilakukan dengan Analisis Non Parametrik Tes yaitu denganmenggunakan Two Related Sample Tes yaitu
dengan membandingkan angka signifikan Sig dengan nilai alfa α dengan kriteria; jik
a angka signifikan Sig alfa α, maka H
o
ditolak. Sebaliknya, jika angka signifikan Sig alfa α, maka H
o
diterima.Selengkapnya kaidah uji homogenitas dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut.
H
o
: kedua varian populasi adalah tidak homogen. H
1
: kedua varian populasi homogen
3. Uji Gain Faktor N-Gain
Untuk melihat peningkatan kemampuan memecahkan masalah sosial siswa sebelum dan sesudah pembelajaran digunakan rumus yang dikembangkan adalah:
Keterangan: S
pos
= skor posttest S
pre
= skor pretest S
maks
= skor maksimum ideal
Gain yang dinormalisasi N
gain
ini diinterpretasikan untuk menyatakan perbedaan pengaruh hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol terhadap
kemampuan memecahkan masalah sosial siswa dapat dilihat pada Tabel 3.16 di bawah ini.
Tabel 3.16 Kategori Tingkat N
gain
Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Batasan Kategori
00 Tinggi
0,7 ≥ 0,3
Sedang 00
Rendah
4. Uji Hipotesis dengan Uji-t
Setelah diketahui kedua data berdistribusi normal, maka pengolahan data dilanjutkan dengan menggunakan uji-t.Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t satu
sisi untuk sisi atas. Pada uji-t ini ini kita juga menggunakan software SPSS 19 dengan uji-t dua
sampel independen. Dengan SPSS ini juga melakukan uji hipotesis Levene’s Test
untuk mengetahui apakah asumsi kedua variance sama besar terpenuhi atau tidak terpenuhi dengan hipotesis: H
: terhadap H
1
: dimana
=variance group 1 dan
=variance group 2. Dari hasil
Levene’sTest kita kita dapatkan p-value,
jika lebih besar dari maka H
: diterima, dengan kata lain sumsi
kedua varians sama besar terpenuhi. Jika dari hasil
Levene’s Test didapat p-value
lebih kecil maka H
1
: diterima atau kedua varians tidak sama besar.
Uji-t dengan SPSS mempunyai dua keluaran yaitu pertama, untuk kedua varians sama besar equal variances assumed terpenuhi; maka menggunakan hasil
uji-t dua sampel independen dengan asumsi kedua varians sama equal variances assumed dengan hipotesis H
: µ
1
≤ µ
2
terhadap H
1
: µ
1
µ
2
. Kedua, untuk kedua
varians sama besar tidak terpenuhi equal variances not assumed; maka kita
menggunakan hasil uji-t dua sampel independen dengan asumsi kedua varians tidak
sama besar equal variances not assumed dengan hipotesis H : µ
1
≤ µ
2
terhadap H
1
: µ
1
µ
2
.
Pada hasil uji tes ini terdapat keluran nilai tdan p-value, untuk mengetahui
hasil hipotesis ada dua cara, pertama membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
. Jika t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, begitu juga sebaliknya. Kedua
membandingkan p-valuedengan tingkat kepercayaan yang kita ambil yaitu
.
Eni Rohaeni , 2013 Pengaruh Penerapan Pendekatan Sains, Teknologi Dan Masyarakat Stm Terhadap Keterampilan
Bertanya Dan Memecahkan Masalah Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
P-valueyang dihasilkan untuk uji dua sisi, maka hasil p-valuetersebut dibagi dua dan
dibandingkan dengan tingkat kepercayaan yang kita gunakan
. Jika p- value2 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima, begitu juga sebaliknya.
5. Uji Hipotesis dengan Uji Mann-Whitney