Lokasi Penelitian Lokasi dan Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Ditegaskan kembali, bahwa situasi sosial dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin diketahui “apa yang terjadi” di dalamnya. Pada situasi sosial atau objek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas atau kegiatan activity orang-orang actors yang ada pada tempat place tertentu. Sugiyono, 2013, hlm. 215 Dengan demikian dalam penelitian kualitatif ini, peneliti melakukan penelitian secara menyeluruh, tidak hanya meneliti guru bahasa Inggris sebagai subjek yang terlibat dalam penelitian saja, akan tetapi meneliti juga secara mendalam dan berkesinambungan tentang bagaimana aktifitas guru dalam memberikan reinforcement selama pembelajaran bahasa Inggris di kelas, yang meliputi interaksi edukatif yang terjalin antara guru dan siswa, dan proses kegiatan pembelajaran di kelas. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SekolahDasarNegeri Citapen yang berada di Jl. Tentara Pelajar No. 16, KecamatanTawang Kota Tasikmalaya dan penelitian dilakukan di kels V. Pemilihan lokasi penelitian tesebut didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan berikut: a. SDN Citapen merupakan salah satu SD favorit unggulan yang ada di daerah Tasikmalaya. Banyak prestasi yang diraih oleh siswa-siswinya di bidang akademik dan nonakademik. Salah satu prestasi pada mata pelajaran bahasa Inggris yang diraih siswa yaitu juara 1 Telling story tingkat Priangan Timur. b. SDN Citapen masih melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris dengan panduan Kurikulum KTSP 2006. c. Bahasa Inggris di SDN Citapen merupakan salah satu pelajaran yang mendapat perhatian yang baik dari pihak sekolah, hal ini dibuktikan dengan prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris cukup baik. Selain itu pembelajaran bahasa Inggris sudah terintegrasi dalam pembelajaran mata pelajaran lain, hal ini tampak pada soal evaluasi mata pelajaran lain menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. d. Di SDN Citapen terdapat guru bahasa Inggris yang kompeten dibidangnya dan merupakan guru lulusan S1 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. e. Peneliti melakukan penelitian di kelas V SDN Citapen atas pertimbangan bahwa di kelas tersebut masih dilaksanakan pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan pedoman Kurikulum KTSP 2006. Sedangkan untuk kelas I dan kelas V bahasa Inggris sudah tidak diajarkan lagi karena telah menggunakan Kurikulum 2013, dan dalam Kurikulum 2013 tersebut mata pelajaran bahasa Inggris telah dihilangkan.

2. Subjek Penelitian