Indikator Keberhasilan UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI : Penelitian Tindakan kelas pada Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

Andi Cinnong Athharil Akhyaril Khafiyyi Joenoes, 2014 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Transformasi Dengan Menggunakan Media Film Animasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Refleksi

Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1 Mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut bahan ajar, teknik pembelajaran, media, aktivitas guru dan siswa, kondisi kelas dan minat siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen. 2 Penyusunan komponen pembelajaran. 3 Mendeskripsikan pembelajaran untuk setiap siklusnya. 4 Menilai dan melihat kemajuan hasil menulis cerpen siswa setiap siklusnya. 5 Mengevaluasi setiap pembelajaran yang telah berlangsung untuk perbaikan pembelajaran berikutnya. Pada intinya tahap relfeksi adalah kegiatan evaluasi, analisis, penyimpulan dan identifikasi tindak lanjut dalam perencanaan siklus selanjutnya.

C. Indikator Keberhasilan

Fungsi dibuatnya indikator keberhasilan adalah untuk mengetahui apakah sebuat penelitian tindakan berhasil mencapai tujuannya atau tidak. Dengan indikator ini, seorang peneliti dapat mengukur ketepatan tindakan yang ia terapkan. Indikator keberhasilan ini meliputi masalah-masalah dalam pembelajaran yang dialami siswa. Andi Cinnong Athharil Akhyaril Khafiyyi Joenoes, 2014 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Transformasi Dengan Menggunakan Media Film Animasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Indikator Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Melalui Teknik Transformasi dengan Menggunakan Media Film Animasi Aspek Target Capaian Cara Mengukur Motivasi siswa dalam belajar 80 Diamati saat proses pembelajaran berlangsung, melalui lembar observasi siswa yang diisi oleh observer. Dihitung dari jumlah siswa yang semangat dan termotivasi untuk belajar per jumlah seluruh siswa dikalikan 100 Perhatian siswa pada media pembelajaran 80 Diamati saat proses pembelajaran berlangsung, melalui lembar observasi siswa yang diisi oleh observer. Dihitung dari jumlah siswa yang memperhatikan penjelasan serta mengamati media pembelajaran dengan serius per jumlah seluruh siswa dikalikan 100 Keaktifan siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat 60 Diamati saat proses pembelajaran berlangsung, melalui lembar observasi siswa yang diisi oleh observer. Dihitung dari jumlah siswa yang aktif bertanya, Andi Cinnong Athharil Akhyaril Khafiyyi Joenoes, 2014 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Transformasi Dengan Menggunakan Media Film Animasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menjawab dan mengemukakan pendapat per jumlah seluruh siswa dikalikan 100 Pengerjaan tugas yang diberikan 100 Diamati saat proses pembelajaran berlangsung, melalui lembar observasi siswa yang diisi oleh observer. Dihitung dari jumlah siswa yang mampu mengerjakan tugas dengan baik per jumlah seluruh siswa dikalikan 100 Ketuntasan hasil belajar 95 Dihitung dari nilai rata-rata tes menulis cerpen. Siswa yang memperoleh nilai Sangat Baik A dan baik B dinyatakan lulus. Dirumuskan oleh peneliti dan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Besarnya presentase pencapaian ditentukan sendiri oleh peneliti berdasarkan pengamatan di kelas dan diskusi dengan guru mata pelajaran. Jika setiap aspek dalam indikator keberhasilan itu tercapai, penelitian bias dihentikan dan dianggap sudah berhasil.

D. Definisi Oprasional

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP 17.3 KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 65

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP 17.3 KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN MELALUI TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 23 54

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN MELALUI TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 17 92

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBOWL PADA SISWA SMA

1 8 6

View of PENERAPAN METODE MENCARI PASANGAN DENGAN MEDIA KARTU JODOH DALAM MENULIS KREATIF CERITA PENDEK

0 0 10

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN ETIKA BERDO’A MELALUI CERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANA

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI METODE SPIDER CONCEPT MAP (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX E SMP Negeri 1 Pandak, Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 20112012) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagia

0 0 250

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS MELALUI MEDIA TIGA DIMENSI PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB NEGERI BANGKINANG Mastur Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri Bangkinang Kota slbn.bangkinanggmail.com ABSTRAK - UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRA MENULIS M

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14