45
algoritma runut-balik sebagai produk menggunakan cara yang sama seperti instrumen penilaian validasi ahli yaitu dengan menggunakan skala Likert.
Penilaian digunakan untuk menilai respon pengguna terhadap multimedia pembelajaran yang dibangun, dilihat dari aspek perangkat lunak, aspek
pembelajaran dan komunikasi visual terlampir pada lampiran 4.
5. Instrumen Peningkatan Pemahaman Konsep
Instrumen ini berupa instrumen tes, yaitu alat pengumpul informasi mengenai pemahaman konsep terhadap materi yang disediakan berupa pertanyaan
atau kumpulan pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep materi dari setiap pengguna.
E. Teknik Analisis Data
Data hasil penelitian secara keceluruhan dibagi menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang digambarkan
dengan kata-kata atau kalimat yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara, dipisahkan berdasarkan kategori untuk memperoleh kesimpulan. Sedangkan data
kuantitatif yang diperoleh dari hasil kuisioner validasi serta angket uji coba terbatas diproses dengan menggunakan statistika deskripsi, meliputi teknik-teknik
perhitungan statistika deskriptif serta visualisasi data seperti tabel.
1. Analisis Data Studi Lapangan
Analisis yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan informasi pendahuluan baik lapangan ataupun literatur
dikategorikan sebagai data kualitatif, hasil data instrumen diolah sesuai dengan bentuk instrumennya masing-masing yang akan diurai dan dianalisis.
2. Analisis Data Tes Tes Kemampuan Pemahaman
a. Validitas Instrumen
Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi yang dicari
46
N = banyaknya pengguna yang mengikuti tes X = skor item tes ; Y = skor responden
Hasil validitas instrumen soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran 5, disimpulkan sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Hasil Validitas Instrumen Soal
BAB Total
Jumlah Soal
Kriteria Jumlah
Soal Keterangan
Manajmen Proses 47
Tinggi 3
digunakan Sedang
11 Rendah
13 diperbaiki
Sangat Rendah
13 diganti
Tidak Valid
7 tidak
digunakan
Penjadwalan Proses 43
Tinggi 2
digunakan Sedang
8 Rendah
12 diperbaiki
Sangat Rendah
11 diganti
Tidak Valid
10 tidak
digunakan
Deadlock 36
Tinggi 4
digunakan Sedang
10 Rendah
5 diperbaiki
Sangat Rendah
9 diganti
Tidak Valid
8 tidak
digunakan
Manajemen Memori 32
Tinggi 3
digunakan Sedang
7 Rendah
9 diperbaiki
Sangat Rendah
7 diganti
Tidak Valid
6 tidak
digunakan
Manajemen Memori Swapping
41 Tinggi
1 digunakan
Sedang 15
Rendah 13
diperbaiki Sangat
Rendah 7
diganti Tidak
Valid 5
tidak digunakan
47
Sistem Paging 32
Tinggi digunakan
Sedang 11
Rendah 9
diperbaiki Sangat
Rendah 9
diganti Tidak
Valid 3
tidak digunakan
b. Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus yang diketemukan oleh Kuder dan Richardson yaitu KR20:
keterangan : r
i
= Reliabilitas instrumen k = jumlah item soal dalam instrumen
pi = proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item i qi = 1- pi
St2 = Varians total Hasil reliabilitas uji instrumen soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran
5, disimpulkan sebagai berikut: Tabel 3. 2. Hasil Reliabilitas Instrumen Soal
BAB Reliabilitas
Manajemen Proses 0,6826
Penjadwalan Proses 0,6162
Deadlock 0,5132
Manajemen Memori 0,5700
Manajemen Memori 2 0,7685
Sistem Paging 0,5911
c. Indeks Kesukaran
Untuk menguji indeks kesukaran soal digunakan rumus:
keterangan: = indeks kesukaran
48
=banyaknya pengguna yang menjawab soal itu dengan benar = jumlah seluruh peserta tes
Hasil indeks kesukaran soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran 5, disimpulkan sebagai berikut:
Tabel 3. 3. Hail Indeks Kesukaran Soal
BAB Mudah Sedang
Sukar
Manajemen Proses 11
17 19
Penjadwalan Proses 16
21 6
Deadlock 12
17 7
Manajemen Memori 10
13 9
Manajemen Memori swapping 12
17 12
Sistem Paging 2
20 10
d. Daya Pembeda
Daya pembeda dihitung menggunakan rumus:
keterangan: D = indeks diskriminasi daya pembeda
B
A
= jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B
B
=
jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah Hasil daya pembeda soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran 5,
disimpulkan sebagai berikut: Tabel 3. 4. Hasil Daya Pembeda Soal
BAB Total
Jumlah Soal
Kriteria Jumlah
Soal Keterangan
Manajmen Proses 47
Sangat Baik
- Baik
Cukup 9
digunakan Jelek
27 diperbaiki
Sangat Jelek
11 Penjadwalan Proses
43 Sangat
digunakan
49
Baik Baik
6 Cukup
6 Jelek
22 diperbaiki
Sangat Jelek
9
Deadlock 36
Sangat Baik
2 digunakan
Baik 2
Cukup Jelek
22 diperbaiki
Sangat Jelek
10
Manajemen Memori 32
Sangat Baik
digunakan Baik
3 Cukup
5 Jelek
19 diperbaiki
Sangat Jelek
5
Manajemen Memori Swapping
41 Sangat
Baik digunakan
Baik 4
Cukup 7
Jelek 19
diperbaiki Sangat
Jelek 11
Sistem Paging 32
Sangat Baik
digunakan Baik
1 Cukup
7 Jelek
12 diperbaiki
Sangat Jelek
12
3. Analisis Data Validasi Ahli
Analisis data instrumen validasi ahli menggunakan pengukuran jenis rating scale, sehingga data mentah yang diperoleh berupa angka selain itu
menggunakan kesimpulan penilaian yang terdiri dari layak digunakan, layak digunakan dengan perbaikan dan tidak layak digunakan.
50
keterangan: = angka persentase,
= skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah butir
4. Analisis Data Instrumen Penilaian Pengguna
Skala yang digunakan dalam pengukuran adalah skala Likert. Perhitungan dilakukan menggunakan rumus:
keterangan: =angka persentase,
= skor tertinggi pilihan jawaban x jumlah responden Kemudian peneliti mengkategorikan presentase sama seperti analisis data
validasi ahli.
5. Analisis Data Peningkatan Pemahaman Konsep
Peningkatan pemahaman dengan membandingkan rata-rata sebelum menggunakan multimedia dengan setelah menggunakan multimedia pembelajaran
model tutorial branching dengan adaptive test menggunakan algoritma runut balik, serta dari angket yang diberikan pada responden.
Fitriyanti, Asti E. 2014 RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN
ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan tahapan penelitian yang telah dilakukan dalam membangun multimedia pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test
menggunakan algoritma runut balik dengan materi sistem operasi, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. rancang bangun multimedia model tutorial branching dengan adaptive test
menggunakan algoritma runut balik meliputi lima tahapan yaitu analisis umum, pengguna dan lingkungan rancang bangun; desain materi,
flowchart, storyboard dan DFD; pengembangan yang terdiri dari antarmuka multimedia, penerapan model tutorial branching: pendahuluan materi,
penyajian materi animasi untuk materi yang bersifat konseptualabstrak, pertanyaan evaluasi dengan menggunakan metode adaptive test, penilaian
respon menggunakan algoritma runut balik setelah hasil dari evaluasi diketahui dilanjutkan pada pemberian balikan feedback, pengulangan dan
penutup; pengujian sistem multimedia menggunakan black box testing dan validasi ahli; implementasi uji coba produk dilapangan dan penilaian;
2. responden yang diuji cobakan multimedia model tutorial branching dengan
adaptive test menggunakan algoritma runut balik dengan materi yang bersifat konseptual di animasikan akan dapat meningkatkan pemahaman konsep,
membantu dalam memahami konsep materi dan memudahkan pemahaman dilihat dari angket yang diberikan pada responden setelah mencoba
multimedia pembelajaran dan dilihat bahwa rata-rata awal dari 67,03 menjadi 85,21 setelah menggunakan multimedia, responden memberikan respon
positif yaitu menjadi lebih memahami konsep dari materi, lebih termotivasi dan semangat belajar. Hal ini diperoleh berdasarkan angket penilaian dari