39
Metodologi penelitian dan pengembangan Munir memiliki lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian. Rincian langkah-
langkah penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut:
B. Desain Penelitian
Berdasarkan model pengembangan Munir maka desain penelitian terdiri dari tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian.
1. Tahap Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan-kebutuhan pengembangan multimedia dengan dilakukan kerjasama antara pendidik dan
pengembang software untuk mencapai tujuan, sehingga dilaksanakan studi literatur dan studi lapangan. Peneliti melakukan wawancara bekerja sama dengan
dosen sistem operasi untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam membangun multimedia pembelajaran. Studi literatur dilakukan untuk
memperoleh informasi pendukung penelitian berdasarkan teori dikarenakan penelitian ini berhubungan dengan pembelajaran maka digunakan kurikulum dan
silabus pada mata kuliah sistem operasi yang akan dikembangkan pada multimedia pembelajaran agar tidak menyimpang dan untuk mendapatkan
gambaran yang sesuai mengenai multimedia pembelajaran yang akan dibangun. Kegiatan observasi ini diarahkan pada hal berikut:
a. pengumpulan informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah yang
muncul pada pelaksanaan pembelajaran sistem operasi terutama mengenai media pembelajaran dan model pembelajaran;
b. pengumpulan informasi tentang pendukung media dalam pembelajaran;
c. materi yang akan disusun dalam membangun multimedia pembelajaran.
Sumber-sumber informasi lainnya yang didapat dari beberapa literatur, jurnal, buku dan sumber lain yang relevan dengan penelitian.
2. Tahap Desain
Pada tahap ini meliputi unsur-unsur yang perlu dimuat dalam multimedia yang akan dikembangkan seperti tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan
40
hal lainnya sesuai hasil studi literatur dan studi lapangan yang diterjemahkan kedalam sebuah multimedia yang akan dibangun. Pada tahap ini peneliti
menfokuskan pada: a.
materi yang akan dimuat dalam multimedia agar sesuai dengan tujuan multimedia yang akan dibangun dapat menvisualisakikan konsep yang
abstrak yaitu dengan animasi; b.
merancang flowchar dan stroryboard multimedia pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test menggunakan algoritma runut-
balik berdasarkan konten multimedia; Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model perancangan sistem
sekuensial linier atau disebut juga model waterfall Menurut Pressman 2002: 37- 38 Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.
Bagan 3. 2. Model Sekuensial Linier Tahap-tahap perancangan model waterfall:
a. analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang
dibangun, analisis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antar-muka interface yang diperlukan.
b. Desain
Setelah apa yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah lengkap maka desain kemudian di kerjakan. Desain perangkat lunak
sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut
41
sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail algoritma prosedural. Proses desain
menerjemahkan syaratkebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan
kode. Desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak.
c. Kode
Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca, diterjemahkan dalam kode-kode program dengan menggunakan
bahasa pemrograman yang sudah di tentukan. d.
Pengujian Sekali kode dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian
berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan
pengujian untuk menemukan kesalah-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil
yang dibutuhkan. e.
Pemeliharaan Perangat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan
kepada pelanggan user, mengoreksi kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap-tahap awal, meningkatkan pelaksanaan unit sistem dan
meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru. Perubahan akan terjadi karena kesalahan-kesalahan, karena perangkat lunak harus
disesuaikan untuk
mengakomodasi perubahan-perubahan
didalam lingkungan eksternalnya. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan
lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.
3. Tahap Pengembangan