2.3.3. Klasifikasi Memori
Memori seringkali digolongkan berdasarkan jenis informasi yang disimpannya. Salah satu penggolongan ini membagi ingatan menjadi ingatan
deklaratif dan ingatan keterampilan, yaitu sebagai berikut : 1.
Ingatan deklaratif pada dasarnya berarti ingatan terhadap beraga detil mengenai suatu pikiran terintegrasi, seperti ingatan suatu pengalaman
penting yang meliputi 1 ingatan akan keadaan sekeliling, 2 ingatan akan hubungan waktu, 3 ingatan akan penyebab pengalamn tersebut
4 ingatan akan makna pengalaman tersebut, dan 5 ingatan akan kesimpulan seseorang yang tertinggal pada pikiran seseorang.
2. Ingatan keterampilan sering kali dihubungkan dengan aktivitas motorik
tubuh seseorang, seperti keterampilan yang terbentuk untuk memukul bola tenis, termasuk ingatan otomatis pada 1 pandangan ke bola, 2
menghitung hubungan dan kecepatan bola raket, dan 3 mengambil kesimpulan secara cepatpergerakan tubuh, lengan, dan raket yang
dibutuhkan untuk memukul bola seperti yang diinginkan Guyton, 2007.
2.3.4. Hipokampus, Gyrus Prefrontalis, Memori jangka Pendek, dan Konsolidasi Memori
2.3.4.1. Hipokampus a. Mikroanatomi Formasio Hipokampalis
K orteks hipokampus terdiri dari arkhikorteks, korteks serebri yang tua
secara filogenetik, yang hanya terdiri dari tiga lapisan. Jenis sel utamanya adalah sel piramidal. Ada beberapa tipe sel dalam formasio ini, yaitu sel CA1, CA2, CA3.
Hipokampus dan girus dentatus juga tidak hanya mengandung interneuron GABAergik, tetapi juga neuropeptida dan protein pengikat-kalsium Baehr,2010.
Ion Kalsium berperan sebagai second messenger melekatkan diri pada protein calmodulin dan enzim protein kinase C membentuk calcium calmodulin- dependent
protein kinase II yang dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan sinaps yang berlangsung lama, sehingga memori dapat disimpan dalam jangka panjang.
Universitas Sumatera Utara
b. Hipokampus dan Konsolidasi Memori
Proses konsolidasi adalah proses pemindahan dan fiksasi jejak ingatan jangka pendek menjadi simpanan jangka panjang. Sherwood et al. Jika ingatan jangka
pendek diubah menjadi ingatan jangka panjang , dan dapat dipanggil kembali beberapa minggu atau beberapa tahun kemudian, maka ingatan tersebut harus
mengalami konsolidasi. Artinya, ingatan jangka pendek jika diaktifkan berulang- ulang rehearsal akan menimbulkan perubahan kimia, fisika, dan anatomis pada
sinaps – sinaps yang bertanggung jawab untuk ingatan jangka panjang. Proses ini memerlukan waktu 5 sampai 10 menit dan satu jam atau lebih untuk konsolidasi
maksimal Guyton ,2007. Scoville dan Millner menyimpulkan bahwa hipokampus dan struktur – struktur
yang terkait berperan dalam konsolidasi. Mereka mengatakan bahwa ingatan disimpan secara temporer di hipokampus sampai ditransfer ke sistem penyimpan
kortikal yang lebih stabil. Teori ini kemudian dikenal dengan nama teori konsolidasi standar Rathus, 2007.
Penelitian psikologi menunjukkan bahwa latihan atau pengulangan informasi yang sama dan berulang-kali dalm pikiran dpat mempercept dan
memperkuat tingkat pengalihan ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Dengan demikian, mempercepat dan meningkatkan konsolidasi. Otak
mempunyai kecenderungan untuk mengulang informasi yang baru diterima, terutama informasi yang menyita perhatian pikiran. Oleh karena itu, sesudah
melewati suatu periode waktu gambaran penting mengenai pengalaman sensorik menjadi terfiksasi secara progresif dalam gudang ingatan. Hal ini menjelaskan
mengapa seseorang dapat mengingat dengan lebih baik sedikit informasi yang dipelajari secara mendalam daripada banyak informasi yang hanya dipelajari secara
superfisial. Keadaan ini juga mennjelaskan mengapa orang yang dalam keadaan segar dapat mengonsolidasikan ingatannya secara jauh lebih baik daripada dalam
keadaan kelelahan mental mental fatigue Guyton, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4.2. Gyrus Prefrontalis dan Memori Jangka Pendek Memori Kerja
Gyrus prefrontalis adalah bagian otak yang mengatur fungsi intelektual yang lebih tinggi. Area asosiasi prefrontal memiliki kemampuan untuk memanggil
informasi dari area luas dalam otak hipokampus dan menggunakan informasi tersebut untuk memperoleh pola pikiran yang lebih dalam. Walaupun orang – orang
yang gyrus prefrontalisnya sudah diangkat masih dapat berpikir, namun dalam mengingat, mengelola informasi, dan membuatnya dalam urutan yang logis harus
membutuhkan waktu yang lama, dan mudah beralih dari topik pikiran utama Guyton,2007.
Fungsi lainnya adalah perluasan pikiran. Tes fisiologis telah menunjukkan bahwa pada hewan tingkat rendah yang mengalami lobektomi prefrontal gagal
menerima potongan kecil informasi sensoris untuk ingatan sementara ingatan jangka pendek karena tidak memiliki tempat sementara untuk menyimpan
informasinya Guyton,2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3. 1. Kerangka Operasional
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka operasional penelitian ini adalah :
Gambar 3.1. Kerangka Operasional Penelitian
3. 2. Defenisi Operasional
3.2.1. Tidur