Fisiologi Memori Memori 1. Defenisi Memori

meningkat selama terjaga. Kadar adenosin menurun ketika tidur, dikarenakan otak menggunakan otak menggunakan adenosin sebagai bahan mentah untuk memulihkan simpanan memori. Karena adenosin mencerminkan tingkat aktivitas sel otak maka konsentrasi bahan kimia ini di otak dapat berfungsi sebagai ukuran seberapa banyak energi yang telah dipakai Sherwood,2011. Tidur juga digunakan untuk proses pemulihan. Hipotesis menyatakan bahwa gelombang lambat memberi otak waktu untuk memperbaiki kerusakan akibat radikal bebas toksik yang dihasilkan oleh metabolisme tubuh saat terjaga Sherwood,2011. Tidur juga diperlukan otak untuk “berganti persneling” untuk melaksanakan penyesuaian kimiawi dan struktural jangka panjang yang diperlukan dalam proses belajar dan mengingat Sherwood,2011. 2.3. Memori 2.3.1. Defenisi Memori Memori atau ingatan adalah penyimpanan informasi sepanjang waktu. Memori adalah pusat bagi kehidupan mental dan pemrosesan informasi. Memori adalah retensi informasi, oleh karenanya, kita harus memasukan informasi, menyimpannya, dan memanggilnya kembali ketika dibutuhkan Santrock, 2007. Memori adalah fungsi penyimpanan informasi di dalam otak yang kemudian diingat kembali ke alam sadar Kaplan dan Sadock.

2.3.2. Fisiologi Memori

Memori merujuk pada kemampuan kita memiliki dan mengambil kembali suatu informasi danjuga struktur yang mendukung kemampuan kita ini. Salah satu ilmuwan yang meniti memori adalah Sir Frederic Barlett seorang psikolog Inggris. Barlett kemudian menyatakan bahwa memori merupakan proses rekonstruksi yang sangat besar. Sifat rekonstruksi alami yang terdapat pada memori memungkinkan pikiran kita bekerja secara efisien. Sifat rekonstruktif tersebut memungkinkan kita menyimpan bagian-bagian esensial dari suatu pengalaman, dan kemudian menggunakan pengetahuan kita mengenai dunia untuk melengkapi bagian – bagian esensial saat kita membutuhkannya,tanpa harus memenuhi otak kita dengan semua detail berbagai pengalaman dalam hidup kita Wade, 2007. Universitas Sumatera Utara Ingatan terus bekerja seiring dengan setiap langkah yang diambil, setiap pemikiran yang dilakukan dan setiap kata yang diutarakan. Untuk berhasil belajar dan menalar, remaja perlu menyimpan informasi suatu informasi dan kemudian mengingat informasi tersebut. Memori adalah retensi dari sebuah informasi yang melewati proses encoding, storage,dan retrieval. a. Encoding Encoding adalah proses perolehan informasi atau persepsi yang disampaikan oleh alat indera manusia, misalnya ketika sesorang sedang mendengarkan pengarahan dosen, mendengarkan musik, menonton film, atau berbicara dengan orang lain, seseorang terebut sedang melakukan encoding informasi ke dalam ingatannya. Proses encoding dipengaruhi oleh beberapa faktor , yaitu : • Atensi perhatian Atensi perhatian sangat berperan dalam peningkatan proses encoding memori, meskipun proses detailnya dalam aktivitas otak belum secara jelas diketahui. Perhatian atau atensi adalah proses seleksi apa yang akan diterima otak, dan mencegah penerimaan hal lain . Meskipun hal yang akan diterima oleh otak telah tersedia, seseorang tidak dapat mengingat secara jelas hal tersebut sekaligus dalam suatu waktu. • Tingkat pemrosesan level of prossessing Perhatian pada sebuah stimulus tidak secara sempurna dapat mempengaruhi proses encoding. Terdapat beberapa tingkatan pemrosesan dalam encoding ,yaitu  Level dangkal shallow level Pada tingkat ini terjadi proses analisa terhadap stimuli yang diterima. Sebagai contoh,kita dapat mengenali garis , sudut, dan kontur serta warna huruf yang terdapat dalam tulisan sebuah buku, atau dapat mendeteksi ada lemah – kuatnya suara frekuensi suara atau durasi suara tersebut dapat kita dengar Universitas Sumatera Utara  Level menengah intermedite level Pada tingkat ini terjadi proses pengenalan dan pemberian label, tanda, atau nama. Misalnya, ketika kita mengetahui bahwa gambar binatang berkaki empat dalam sebuah buku adalah gambar seekor sapi, atau bahwa hewan yang menggonggong adalah seekor anjing.  Level dalam deepest level Pada tingkatan ini informasi diproses lebih mendalam daan sudah memiliki makna, dan pada tingkatan ini, otak sudah melakukan asosiasi. Misalnya, sesorang dapaat mengasosiasikan atau menghubungkan gonggongan seekor anjing merupakan pertanda buruk. Semakin banyak asosiasi yang dibuat oleh otak, semakin dalam tingkat proses yang terjadi Wade, 2007. • Elaborasi Elaborasi adalah perluasan dari semua informasi di seluruh tingkat proses encoding. Seseorang akan lebih baik mempelajari suatu hal dengan membuat contoh – contoh atau perumpamaan yang akan memudahkan hal tersebut untuk masuk ke dalam pikiran,bagaimana menyimpannya stored, dan bagaimana untuk mengingatnya kembali retrieval dibandingkan menghafal defenisi dari hal tersebut seperti apa yang tertulis dalam suatu buku. Contohnya, ketika diminta untuk mengahafal defenisi kata win, Anda akan memikirkan saat pertama kali Anda menang dalampertarungan balap sepeda ; atau saat diminta untuk menghafal kata cook, yang mungkin muncul dalam pikiran Anda adalah makan malam Anda bersama keluarga. Elaborasi yang dalam – proses elaborasi terhadap informasi yang bermakna – adalah cara yang baik untuk mengingat sesuatu. • Imajinasi Salah satu kekuatan terbesar dalam proses ingatan adalah menggunakan imajinasi. Anda mungkin tidak ahli dalam hal ini, tapi Anda sebenarnya menggunakan imajinasi saat pikiran Anda mengalami encoding. Ketika kita Universitas Sumatera Utara ditanya, “ berapa jumlah jendela yang ada di rumah Anda?” . beberapa dari kita akan menjawabnya dengan langsung mengatakan jumlahnya, namun yang lain juga akan menjawab lebih baik dengan imajinasi seakan mereka berada di dalam rumah dan menelusuri seluruh ruangan sambil menghitungnya. b. Storage Storage atau penyimpanan adalah proses diamana informasi dapat dipertahankan dan bagaimana hal tersebut dipresentasikan dalam memori. Model peyimpanan memori yang sangat terkenal dan diakui sampai sekarang adalah model memori tiga kotak yang terdapat dalam teori Atkinson-Shiffirin, yang terdiri dari memori sensorik atau sensory memory, memori jangka pendek atau short term memory STM, dan memori jangka panjang atau long term memory LTM Wade, 2007.  Memori Sensorik Memori sensorik adalah jenis memori atau tingkatan dalam penyimpanan memori yang pertama kali berhadapan dengan stimulus. . Mulanya seluruh kesan ini akan membekas di otak dan membentuk jejak ingatan kemudian akan tertahan sejenak di register memori.Rathus, 2007 Memori sensorik bertindak sebagai ember penampung, menahan informasi dengan tingkat akurasi yang tinggi, hingga kita memilih informasi yang ingin kita perhatikan dari sekian banyak informasi yang menghunjani indera kita. Informasi yang tidak segera dipindahkan ke dalam memori jangka pendek akan menghilang selamanya. Proses alami menghilangnya sensasi yang masuk sesungguhnya menguntungkan kita, karena hal tersebut mencegah munculnya kesan sensorik ganda – “pemaparan berlebihan”- yang dapat mempengaruhi ketepatan persepsi dan ketepatan penyediaan informasi Wade, 2007.  Memori jangka pendek Memori jangka pendek atau short term memory adalah tipe atau tingkatan penyimpanan memori yang dapat menahan informasi sampai satu menit atau sampai jejak ingatan yang terbentuk menghilang. Universitas Sumatera Utara Bayangkan ketika Anda sedang melengkapi karangan dan Anda sedang mengetik kata atau frase dengan keyboard pada program pengolahan kata dalam komputer Anda. Huruf – huruf tersebut akan muncul pada monitor Anda sebagai tanda bahwa komputer Anda sedang memiliki mereka dalam memorinya. Program pengolahan data Anda mengijinkan Anda untuk menambah atau menghapus kata, memeriksa ejaannya dengan teliti, memasukkan gambar, memindahkan paragraf dari satu halaman ke halaman lain. Anda dapat memanipulasi apa saja , namun semua itu belum tersimpan. Semua yang Anda kerjakan belum masuk dalam penyimpanan. Jika program pengolahan data tersebut rusak, atau komputer Anda mati, maka seluruh informasi yang Anda masukkan akan hilang. Jadi untuk mempertahankannya Anda harus menyimpannya. Menyimpan berarti memberi nama – dimana dengan nama tersebut Anda akan mengingatnya dan dapat melihatnya kembali ketika Anda mencari informasi tersebut dalam komputer Anda Rathus, 2007. Jika Anda fokus pada sebuah stimulus dalam register sensorik, Anda akan mempertahankannya dalam memori jangka pendek Anda., yang disebut juga working memory. Ketika Anda diberi nomor telepon, lalu mengetik dan menyimpannya dalam kontak telepon atau segera menghubungi nomor tersebut, sebenarnya Anda sedang menyimpannya dalam memori jangka panjang Anda Rathus, 2007. Kapasitas memori jangka pendek sangat terbatas, yaitu berkisar 5 sampai 9 unit, umumnya 7 unit. Proses penyimpanannya pun sangat singkat sekitar 12 detik, namun dapat bertahan lama dengan pengulangan. Singkatnya waktu penyimpanan ini menyebabkan seseorng sering mengalami kegagalan mengingat, seperti yang akan dijelaskan pada subbab berikutnya Solso, 2007. Salah satu cara untuk mempertahankan memori jangka pendek adalah mengulang-ulang informasi rehearsal baik diucapkan dari mulut atau dalam hati. Semakin sering kita mengulang informasi, semakin lama kita dapat mempertahankannya dalam ingatan anda.Selain mengulang Universitas Sumatera Utara informasi, Anda juga perlu menentukan sesuatu dalam informasi tersebut yang memudahkan Anda untuk menemukan atau memanggil kembali ingatan Anda Rathus, 2007. Pernyataan yang menyatakan bahwa memori jangka pendek memuat tujuh unit terlepas dari data apapun yang masuk ke dalamnya , adalah pernyataan yang paradoks. Serangkaian kata, yang tentu saja mengandung informasi yang lebih besar dibandingkan serangkaian huruf. Sebagai contoh, Anda melihat rangkaian huruf T,V,K,A,M,B,R,J,L,E,W, Anda mungkin mengingat tujuh huruf,dan bila Anda melihat rangkaian kata sepert, handuk,musik,dosen,panah, buku, gula, sendok, Anda juga mengingat tujuh item. Anda mampu mengingat lebih banyak informasi. Sesuai dengan Dalil Miller terdapat model memori dengan tujuh chunk atau tujuh “bongkahan unit” informasi Solso, 2007. Huruf –huruf tunggal tadi T,V,K,... dianggap sebagai unit informasi yang terpisah sehingga setiap unit kata menempati satu slot memori jangka pendek. Namun, ketika huruf – huruf tersebut membentuk suatu kata, kata tersebut dianggap otak sebagai satu unit informasi sehingga setiap unit kata menempati satu slot memori jangka pendek. Proses ini disebut chunking, yakni mengubah huruf menjadi unit kata yang bermakna, agar memori jangka pendek kita memproses sejumlah besar informasi tanpa menyebabkan “ kemacetan” dalam rangkaian pemrosesan informasi. Jadi, selain melakukan pengulangan rehearsal, chunking juga merupakan proses pertahanan penyimpanan memori jangka pendek. Solso, 2007. Banyak ahli fisiologi memperkirakan bahwa ingatan jangka pendek ini disebabkan oleh aktivitas saraf yang berkesinambungan, yang merupakan hasil sinyal-sinyal saraf yang terus berjalan berkeliling pada jejak ingatan sementara di dalam suatu sirkuit neuron reverberasi. Teori ini masih belum dapat dibuktikan. Kemungkinan penjelasan lain mengenai ingatan jangka pendek ini adalah fasilitasi atau inhibisi presinaptik. Hal ini terjadi pada sinaps – sinaps yang terletak pada fibril – fibril saraf terminal segera sebelum fibril – fibril tersebut tersinaps dengan neuron berikutnya. Bahan – Universitas Sumatera Utara bahan kimiawi neurotransmitter yang disekresikan pada terminal seperti itu seringkali menyebabkan fasilitasi atau inhibiisi yang berlangsung selama beberapa detik sampai beberapa menit. Lintasan jenis ini dapat menimbulkan ingatan jangka pendek Guyton,2007. Beberapa buku mengatakan memori jangka pendek short term memory sama dengn memori kerja working memory.selain menyimpan informasi baru dalam jangka waktu singkat selagi kita mempelajari informasi tersebut, memori jangka pendek juga menyimpn informasi yang diterima dari memori jangka panjang untuk penggunaan yang sementara. Istilah memori jangka pendek merujuk pada a memori jangka pendek ditambah dengan b proses mental yang mengendalikan pengulangan dan pemanggilan kembali informasi dengan tepat sesuai tugas yang kita lakukan Wade,2007.  Memori Jangka Panjang atau long term memory LTM Memori atau ingatan jangka panjang pada umumnya diyakini sebagai hasil perubahan struktural pada saat ini , bukan hanya perubahan kimiawi ,pada sinaps-sinaps, dan hal tersebut memperkuat atau menekan penghantaran sinyal – sinyal. Pembentukan ingatan jangka panjang sebenarnya bergantung pada restrukturisasi sinaps – sinaps itu sendiri secara fisik dengan cara – cara tertentu untuk mengubah sensitivitasnya dalam menjalarkan sinyal sinyal saraf. Perubahan fisik yang terjadi adalah peningkatan tempat- tempat pelepasan vesikel untuk menyekresikan bahan – bahan transmitter, peningkatan jumlah vesikel transmitter yang dilepaskan, peningkatan jumlah terminal presinaptik, perubahan struktur spina dendritik, yang memperbolehkan terjadinya transmisi sinyal yang lebih kuat Guyton, 2007. Kapasitas penyimpanan yang dimiliki oleh memori jangka panjang tidak terbatas. Informasi dalam jumlah sangat besar, yang tersimpan dalam jumlah sangat besar. c. Retrieval Proses retrieval berarti proses pencarian lokasi, dalam hal ini adalah jejak ingatan dalam keadaan sadar. Seperti pada komputer, proses retrieval akan Universitas Sumatera Utara sangat mudah dilakukan denan menggunakan nama filenya. Retrieval merupakan proses mengingat kembali informasi yang sudah disimpan. Proses mengingat kembali merupakan proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan untuk digunakan kembali bila dibutuhkan. Terdapat tiga jenis proses ,yaitu : • Recall, yaitu proses mengingat kembali informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa petunjuk yang dihadapkan pada orang tersebut. Contohnya mengingat nama seseorang tanpa kehadiran orang tersebut. • Recognition, yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat nama seseorang saat berjumpa dengan orang yang bersangkutan. • Redintegrative, yaitu proses mengingat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi suatu konsep atau cerita yang cukup kompleks Bhinney, 2008 Sumber : Wade, 2007 Universitas Sumatera Utara

2.3.3. Klasifikasi Memori