commit to user
melainkan juga kerugian-kerugian lain yang dideritanya sebagai akibat penyerahan tanah yang bersangkutan;
9 Bahwa dalam bentuk dan jumlah imbalan atau ganti-kerugian tersebut, juga jika tanahnya diperlukan untuk kepentingan umum dan dilakukan
pencabutan hak, haruslah sedemikian rupa, hingga bekas pemegang haknya tidak mengalami kemunduran, baik dalam bidang sosial maupun
tingkat ekonominya.
b. Asas-asas dalam pengadaan tanah
Menurut Maria S.W. Sumardjono asas-asas dalam pengadaan tanah, yaitu Maria S.W. Sumardjono, 2008: 282-284 :
1 Asas Kesepakatan. Seluruh kegiatan pengadaan tanah, terutama dalam bentuk
pelepasan hak atas tanah beserta segala aspek hukumnya seperti persoalan ganti kerugian, bentuk ganti kerugian, pemukiman kembali,
kondisi sosial ekonomi, dan lain-lain harus didasarkan pada asas kesepakatan antara pihak yang memerlukan tanah dengan pemegang hak
atas tanah. 2 Asas Kemanfaatan.
Manfaat dari hasil kegiatan pembangunan itu harus dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai keseluruhan.
3 Asas Keadilan. Kepada masyarakat yang terkena dampak diberikan ganti kerugian
yang dapat memulihkan kondisi sosial ekonominya, minimal setara dengan keadaan semula, dengan memperhitungkan kerugian terhadap
faktor fisik maupun nonfisik 4 Asas Kepastian Hukum.
Pelaksanaan pengadaan tanah harus memenuhi asas kepastian hukum, yang dilakukan dengan cara yang diatur dalam peraturan
commit to user
perundang-undangan di mana semua pihak dapat mengetahui dengan pasti hak dan kewajibannya masing-masing.
5 Asas Keterbukaan. Dalam proses pengadaan tanah, masyarakat yang terkena dampak
berhak memperoleh informasi tentang proyek dan dampaknya, kebijakan ganti kerugian, jadwal pembangunan, rencana pemukiman kembali dan
lokasi pengganti bila ada, dan hak masyarakat untuk menyampaikan keberatan.
6 Asas Keikutsertaan atau Partisipasi. Peran serta seluruh pemangku kepentingan stakeholder dalam
setiap pengadaan tanah perencanaan, pelaksanaan, evaluasi diperlukan agar menimbulkan rasa ikut memiliki dan dapat meminimalkan
penolakan masyarakat terhadap kegiatan yang bersangkutan. 7 Asas Kesetaraan.
Asas ini dimaksudkan untuk menempatkan posisi pihak yang memerlukan tanah dan pihak yang tanahnya akan dilepaskan atau dicabut
harus diletakkan secara sejajar dalam seluruh proses pengambilalihan tanah.
8 Asas Minimalisasi Dampak Kelangsungan Kesejahteraan Ekonomi. Pengadaan tanah dilakukan dengan upaya untuk meminimalkan
dampak negatif atau dampak penting yang mungkin timbul dari kegiatan pembangunan tersebut.
Asas-asas sebagaimana yang diuraikan di atas dimaksudkan untuk melindungi hak setiap orang atas tanahnya, agar tidak dilanggar atau dirugikan
ketika berhadapan dengan keperluan negara akan tanah untuk kepentingan umum. Pengadaan tanah harus dilandasi oleh asas-asas hukum yang berlaku,
karena asas-asas hukum tersebut dapat menghindarkan aparat penegak hukum untuk bertindak menyimpang. Sehingga pelaksanaan pengadaan tanah bagi
commit to user
pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum akan berjalan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan dan penghormatan terhadap
hak-hak yang sah atas tanah.
3. Tinjauan Tentang Kepentingan Umum Dalam Pengadaan Tanah