Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user l. Pengurusan hak atas tanah P2T melakukan pemberkasan dokumen yang dilampirkan pada Berita Acara Pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Kemudian instansi pemerintah yang memerlukan tanah mengajukan permohonan hak atas tanah. m. Pelaksanaan pembangunan fisik dapat dimulai setelah pelepasan hak atas tanah dan atau bangunan dan atau tanaman atau telah dititipkannya ganti rugi di Pengadilan Negeri setempat n. Evaluasi dan Supervisi

B. Kerangka Pemikiran

Ragaan 1 Kerangka pemikiran Pengadaan Tanah Untuk Tol Solo-Ngawi di Karanganyar 1. Prosedur 2. Musyawarah 3. Ganti rugi 1. Konsep a. HMN b. Fungsi sosial HAT 2. Peraturan perundang-undangan a. UUPA b. Perpres No.36 Tahun 2005 jo Perpres No.65 Tahun 2006 c. Peraturan Kepala BPN No. 3 Tahun 2007 Peristiwa hukum 1. Prosedur 2. Musyawarah 3. Ganti rugi Kesimpulan Ada atau tidak prinsip penghormatan hak atas tanah dalam pengadaan tanah untuk Tol Solo- Ngawi di Karanganyar commit to user Menurut ketentuan Pasal 33 Ayat 3 Undang-undang Dasar 1945 hasil amandemen keempat dinyatakan bahwa: ”bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Untaian kata ini mengandung makna bahwa di dalamnya memberikan kekuasaan pada negara untuk mengatur sumber daya alam yang terkandung di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia yang diabdikan bagi kesejahteraan segenap rakyat Indonesia. Konsep dasar hak menguasai tanah oleh negara yang termuat dalam Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pada dasarnya hak menguasai oleh Negara juga harus memperhatikan fungsi sosial hak atas tanah. Fungsi sosial hak atas tanah yang dimiliki oleh setiap pemilik tanah perlu diperhatikan oleh pemerintah. Kepemilikan tanah sangat dihargai di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari banyaknya undang-undang yang mengatur tentang kepemilikan tanah. Perlidungan yang diberkan pemerintah tersebut merupakan wujud bahwa pemerintah sangat menghargai pemilikan tanah di Indonesia. Penghargaan terhadap kepemilikan tanah tersebut harus dilaksanakan pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam melaksanakan proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi di Kabupaten Karanganyar. Pengadaan tanah yang digunakan untuk pembangunan kepentingan umum, yaitu pembanguan jalan tol harus sesuai dengan prinsip-prinsip penghormatan hak atas tanah. Dalam konsep penguasaan tanah oleh negara serta fungsi sosial hak atas tanah untuk pembangunan jalan tol di Kabupaten Karanganyar yang akan dibahas oleh penulis adalah prosedur, dan musyawarah serta proses penentuan ganti rugi, apakah proses tersebut commit to user sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau belum. Dalam pengadaan tanah untuk pembagunan jalan tol Solo-Ngawi bagaimana penerapan prinsip penghormatan hak atas tanah, apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau belum. commit to user 35

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol

Solo-Ngawi di Kabupaten Karanganyar Pengadaan tanah merupakan perbuatan pemerintah untuk memperoleh tanah untuk berbagai kegiatan pembangunan, khususnya bagi kepentingan umum. Sedangkan hak atas tanah yang dimiliki seseorang sesuai dengan hukum tanah nasional dilindungi dari gangguan pihak lain tanpa alas hak yang sah, dalam segala bentuk fisik maupun nonfisik. Demikian juga hak atas tanah seseorang tidak boleh dirampas dengan sewenang-wenang dan secara melawan hukum, termasuk oleh penguasa. Berkenaan dengan pengambialalihan hak atas tanah untuk kepentingan umum, Pengadaan tanah di Indonesia telah ada dan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Land Acquisition in Developing Countries is an important work. It provides a comprehensive survey of the land acquisition techniques used by developing countries and an analysis of their operations, by a person with comprehensive vision of both the developing and the developed worlds. Allan J. Berlowitz, 1986, 850 Seperti pada jurnal Allan J. Berlowitz proses pengadaan tanah merupakan hal penting yang harus dilakukan pemerintah. Pemerintah melakukan tahapan-tahapan dalam pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Solo-Ngawi sesuai dengan Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang

Dokumen yang terkait

PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG SOLO DI DESA LEMAHIRENG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

0 25 167

SKRIPSI Ganti Rugi Tanah Yang Tidak Tercapai Kesepakatan Antara Pemilik Dan Panitia Pelaksana. (Studi Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Proyek Jalan Tol Solo-Kertosono di Kabupaten Ngawi).

0 3 12

PENDAHULUAN Ganti Rugi Tanah Yang Tidak Tercapai Kesepakatan Antara Pemilik Dan Panitia Pelaksana. (Studi Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Proyek Jalan Tol Solo-Kertosono di Kabupaten Ngawi).

0 4 17

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TEMBUS (JALAN ALTERNATIF) KABUPATEN MAGETAN KABUPATEN KARANGANYAR

0 17 86

SKRIPSI TINJAUAN TENTANG PELEPASAN HAK ATAS TANAH UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN JALAN TOL DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 12

PENDAHULUAN TINJAUAN TENTANG PELEPASAN HAK ATAS TANAH UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN JALAN TOL DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 13

PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PEMBERIAN GANTI RUGI DALAM RANGKA PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO KERTOSONO RUAS SOLO MANTINGAN DI WILAYAH KABUPATEN SRAGEN.

0 8 13

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN TANAH DALAM PEMBANGUNAN TOL SEMARANG-SOLO (RUAS JALAN BAWEN- SALATIGA).

0 1 210

PELEPASAN HAK ATAS TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS SUMATERA DI KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN

0 1 18

PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM PERSPEKTIF KEADILAN (Studi Pengadaan Tanah untuk Jalan Tol Semarang-Solo di Kabupaten Boyolali Desa Kiringan)

0 0 12