Lokasi dan Subjek Penelitian

M Reza Indrawan, 2015 Perbandingan Model Inkuiri dengan Model Direct Teaching Terhadap Hasil Belajar Senam Lantai Studi eksperimen di SMK Negeri 1 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 24 Januari 2014 sampai dengan tanggal 3 Maret 2015, Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Cirebon. Sugiyono 2013, hlm. 117 menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Kesimpulanya yaitu hasil dari yang sudah dipelajari pada populasi yang akan di teliti. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Cirebon. Sedangkan sampel menurut Sugiyono 2013 , hlm.118, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Adapun menurut Arikunto 2010, hlm.107 menjelaskan “untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi ”. Maka peneliti harus bisa memperhitungkan untuk mengambil sampel dari populasi sesuai dengan yang dibutuhkan. Merujuk pada pernyataan tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10-15 persen dari total populasi penelitian. Jika jumlah siswa di kelas X di SMK Cirebon adalah 250 orang, berarti sampel yang diambil sekitar 30 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purvosif sampling, menurut Sugiyono 2013 , hlm.124, “purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Peneliti memilih siswa-siswi yang tidak bisa melakukan olahraga senam sehingga pengambilan sampel sesuai dengan tujuan penelitian. Setelah mendapatkan sampel peneliti membagi ke dalam dua kelompok, dengan secara acak yaitu kelompok satu menggunakan model pembelajaran inkuiri yang terdiri dari 15 orang dan kelompok yang menggunakan model pembelajaran langsung yang terdiri dari 15 orang. M Reza Indrawan, 2015 Perbandingan Model Inkuiri dengan Model Direct Teaching Terhadap Hasil Belajar Senam Lantai Studi eksperimen di SMK Negeri 1 Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP HASIL BELAJAR PERAWATAN KULIT WAJAH TIDAK BERMASALAH SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BERINGIN.

0 3 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INTRUCTION) BERBANTUAN MEDIA HAND OUT TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR POLA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 STABAT.

0 2 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA HAND OUT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 NAINGGOLAN.

0 2 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN GANDA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI JASA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 IDANOGAWO.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 BINJAI T.P 2014/2015.

0 5 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK DI SMK NEGERI 1 KABANJAHE T.P 2014/2015.

0 6 26

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN `CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING` DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS X AK DI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA T.P 2014/2015.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM PADA SISWI DI SMP NEGERI 5 BANDUNG.

4 22 37

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS SENAM.

0 3 56

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN AQUATIK : Studi Eksperimen Siswa Kelas X Perhotelan SMK NEGERI 3 Cimahi.

0 2 42