BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian sangat penting didalam penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan
keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi : identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian, prosedur
penelitian dan metode analisis Hadi, 2000. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data angka numerikal angka yang diolah dengan metode statistika. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif. Metode komparatif merupakan metode penelitian yang bersifat membandingkan dua
variabel atau lebih Azwar, 2004.
A. Identifikasi Varibel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Variabel tergantung : Moril Kerja
Variabel bebas : Shift Kerja
Universitas Sumatera Utara
B. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati Suryabrata, 2002.Definisi operasional
variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, yaitu :
a. Moril Kerja
Moril kerja merupakan kondisi dimana karyawan bekerja secara energik, antusias dan memiliki kemauan yang tinggi untuk bekerja yang ditandai dengan
adanya ciri selalu tersenyum dan tertawa, memiliki inisiatif, dapat berfikir secara kreatif dan luas, menyenangi apa yang sedang dilakukan, tertarik dengan
pekerjaannya, bertanggung jawab dan memiliki kemampuan bekerjasama dan berinteraksi dengan atasan.
Pengukuran moril kerja akan diukur dengan menggunakan skala moril kerja yang disusun berdasarkan cir-ciri morilkerja yang dikemukakan oleh
Carlaw, dkk 2003 . Berikut ini adalah kriterianya, yaitu tersenyum dan tertawa, memiliki inisiatif, berfikir kreatif dan luas, menyenangi apa yang sedang
dilakukan, tertarik dengan pekerjaannya, bertanggung jawab, memiliki kemajuan bekerja sama, dan berinteraksi dengan atasan.
Skor total dari hasil pengisian skala ini merupakan petunjuk tinggi rendahnya moril kerja karyawan. Semakin tinggi skor yang dicapai maka semakin
tinggi moril kerjanya. Sebaliknya, jika semakin rendah skor yang dicapai maka rendah juga moril kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
b. Shift Kerja
Shift kerja merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu kerja yang dijadwalkan secara bergiliran dalam sehari atau 24 jam dengan waktu kerja
terbagi menjadi dua periode, yaitu pagi dan malam.
Pada perusahaan yang akan diteliti memiliki sistem kerja shift, yaitu shift pagi dan malam. Menggunakan sistem rotasi pendek atau disebut rotasi 2-2-2.
Perusahaan memiliki waktu kerja yang berbeda-beda disetiap shift,yaitu shift pagi pada pukul 08.00-16.00 8 jam kerja dan shift malam pada pukul 22.00-08.00
10 jam kerja. Setiap karyawan akan mendapatkan dua skala moril kerja dengan pernyataan yang sama akan tetapi situasi waktu yang berbeda, karena masing-
masing karyawan menjalankan shift pagi dan malam.
C. Populasi Penelitian
Semua individu yang memiliki generalisai keadaan atau kenyataan yang sama disebut dengan populasi. Populasi adalah seluruh subjek yang dimaksudkan
untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama Hadi, 2000. Menurut Azwar 2007
mendefinisikan populasi sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
operator di PT.PLN Persero yang bekerja shift di Tragi Glugur dan Tragi Paya Pasir.
Universitas Sumatera Utara
Teknik pengambilan sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu dan memperhatikan sifat-sifat serta penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang dapat mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik total sampling yang berarti setiap individu dalam populasi penelitian dijadikan sebagai sampel Hadi, 2000.
Berdasarkan uraian tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 orang. Dengan perincian 50 subjek untuk diuji coba dan 32 orang
subjek untuk penelitian.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pengambilan data dengan skala. Skala adalah suatu
prosedur pengambilan data yang merupakan alat ukur aspek afektif yang merupakan kontruksi atau konsep psikologi yang menggambarkan aspek
kepribadian individu Azwar, 2007. 1.
Skala Moril Kerja Skala moril kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
psikologis yang terdiri dari aitem pernyataan yang disusun oleh peneliti berdasakan delapan ciri yang memiliki moril kerja yang tinggi, yang dikemukakan
Carlaw, dkk 2003, yaitu :tersenyum dan tertawa, memiliki inisiatif, berfikir kreatif dan luas, menyenangi apa yang sedang dilakukan, tertarik dengan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaannya, bertanggung jawab, memiliki kemauan bekerja sama, berinteraksi dengan atasan.
Alasan menggunakan alat ukur skala didasarkan atas asumsi : 1.
Subjek adalah individu yang paling tahu tentang dirinya 2.
Apa yang dinyatakan subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya
3. Interpretasi subjek terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan peneliti
adalah sama dengan pemahaman dan interpretasi peneliti Hadi, 2000. Skala yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan ciri-ciri moril kerja
yang terdiri dari 8 ciri yaitu dimana masing-masing ciri memiliki pernyataan yang mendukung favorable dan sebagian yang tidak mendukung unfavorable.
Jumlah keseluruhan dalam skala ini adalah 64 aitem, yang terdiri dari 40 aitem favorable dan 24 item unfavorable.
Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala interval, dengan aitem- aitem yang disusun dengan penskalaan likert, yang mana setiap aitem memiliki
lima kemungkinan jawaban. Penilaian subjek bergerak dari nilai satu sampai dengan lima, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Netral N, Tidak Sesuai TS,
Sangat Tidak Sesuai STS. Aitem tersebut disusun berdasarkan favorable dan unfavorable.
Aitem favorable memiliki jawaban “sangat sesuai” akan diberi skor 5 demikian seterusnya sampai jawaban “sangat tidak sesuai” diberi skor 1. Untuk
jawaban unfavorable, jawaban “sangat tidak sesuai” diberi skor 5 dan seterusnya sampai jawaban “sangat sesuai” diberi skor 1 Azwar,2007.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Cara Penilaian Skala Moril Kerja Benyuk Pertanyaan
Skor 1
2 3
4 5
Favorable SS
S N
TS STS
Unfavorable STS
TS N
S SS
Skor total merupakan petunjuk tinggi rendahnya morilkerja pada karyawan yang bekerja pada shift pagi dan malam jika semakin tinggi skor yang dicapai
maka semakin tinggi moril kerjanya. Sebaliknya, jika semakin rendah skor yang dicapai maka semakin rendah moril kerjanya. Pengklasifikasian tinggi rendahnya
moril kerja pada karyawan dilakukan dengan metode SPSS 16.0 for Windows.
Tabel 2. Distribusi Aitem-Aitem Skala Moril Kerja
No. Ciri-ciri
Item Jumlah
Bobot Favorable
Unfavorable 1.
Tersenyum dan tertawa 5, 9, 17, 25,
36, 49 42, 58
8 12,5
2. Memiliki inisiatif
3, 26, 34, 44, 53
10, 18, 62 8
12,5
3. Berfikir kreatif dan luas
4, 19, 27, 55 11, 33, 43, 61
8 12,5
4. Menyenangi apa yang
sedang dilakukan 1, 20, 28, 37
12, 45, 54, 63 8
12,5
5. Tertarik dengan
pekerjaannya 2, 13, 21, 29
13, 56, 60, 64 8
12,5
Universitas Sumatera Utara
6. Bertanggung jawab
22, 30, 40, 46 7, 14, 52, 57
8 12,5
7. Memiliki kemauan bekerja
sama 23, 31, 39,
47, 51, 59 6, 15
8 12,5
8. Berinteraksi dengan atasan
8, 16, 24,32, 35, 41, 48
50 8
12,5
Jumlah 40
24 64
100
E. Uji Validitas, Reliabilitas Alat Ukur dan Daya Beda Aitem