rendah, shift sore menunjukkan kategori rendah dan sedang, dan shift malam menunjukkan kategori sedang.
Menurut Occupational Health Clinic 2005, yang melakukan studi tertang shiftwork menyatakan shift kerja malam telah terbukti dapat berpengaruh terhadap
konsentrasi, kewaspadaan, motivasi dan memori. Hal ini dapat memperlambat kinerja karyawan dan dapat meningkatkan resiko kecelakaan dan menurunkan
moril kerja pada karyawan. Ada beberapa faktor pekerjaan yang sangat rentang terhadap kecelakaan kerja pada pekerja shift yaitu umur, kemampuan,
pengalaman, obat-obatanalkohol, gender, stress, kelelahan dan motivasi kerja Grandjean, 1988.
Berdasarkan hal yang dipaparkan diatas, diketahui bahwa shift kerja sangat penting untuk suatu organisasi baik yang bergerak dibidang jasa ataupun industri
yang banyak berkembang pada saat ini. Terutama PLN yang menyediakan pelayanan tenaga listrik pada seluruh masyarakat dan industri. Atas alasan
tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh moril kerja ditinjau dari shift kerja pagi dan malam pada karyawan PT.PLN Persero operator gardu
di Kota Medan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti paparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ada perbedaan moril kerja
Universitas Sumatera Utara
ditinjau dari shift kerja pagi dan malam karyawan PT.PLN Persero operator gardu di kota Medan?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan moril kerja ditinjau dari shift kerja pagi danmalam pada karyawan PT.PLN Persero operator gardu di
kota Medan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini nantinya dapat memperoleh manfaat, yaitu baik manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.
1. Manfaat teoritis, pada hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Industri dan Organisasi mengenai shift kerja dan morilkerja pada karyawan operator.
2. Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan data
tentang moril kerja pada karyawan.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini adalah BAB I : Pendahuluan
Universitas Sumatera Utara
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah yaitu mengenai perbedaan moril kerja ditinjau dari shift kerja pagi dan malam pada karyawan PT.PLN, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori
Bab ini memuat tentang landasan teori yang mendasari masalah objek penelitian. Bab ini memuat landasan teori mengenai moril kerja, shift kerja,
perbedaan shift kerja pagi dan malam terhadap morilkerja. Kemudian dijelaskan pula hipotesa sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian.
BAB III : Metode Penelitian Bab ini menjelaskan identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional
variabel, rancangan penelitian, teknik kontrol, partisipan penelitian, instrumen dan alat ukur, prosedur penelitian dan metode analisis data.
BAB IV : Analisa Data dan Pembahasan Bab ini berisi uraian gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian
dan pembahasan. BAB V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
A. Moril Kerja
1. Definisi Moril
Moril adalah sikap atau semangat yang ditandai oleh adanya kepercayaan diri, motivasi yang kuat untuk meneruskan sesuatu usaha, kegembiraan dan
pencapaian tujuan organisasi yang baik Chaplin, 2006. Sedangkan menurut Nitisemito 1996, moril kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat
sehingga pekerjaan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan Hasibuan 2005 mengatakan moril sebagai keinginan dan kesungguhan seseorang
mengerjakan pekerjaanya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal.
Moril menurut Carlaw, dkk 2003 adalah kondisi dimana karyawan bekerja dengan antusias ditandai adanya kepercayaan diri, kegembiraan dan sikap
positif terhadap perusahaan, serta kemauan untuk bekerja sama dengan rekan kerja demi mencapai tujuan yang ingin dicapai perusahaan atau
organisasi.Sastrohadiwiryo 2003 mengatakan morildapat diartikan sebagai suatu kondisi mental, atau perilaku individu tenaga kerja dan kelompok-kelompok yang
menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri karyawan untuk bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
perusahanaan.
Universitas Sumatera Utara