Metode Daurah Kebudayaan Dalam Perspektif Islam

60 disisihkan sebagian untuk membantu anggota masyarakat yang membutuhkan. Dalam sebuah hadist Qudsi Allah berfirman yang artinya : berinfaqlah kamu niscaya Allah akan memberi belanja kepadamu Muttafaq‟Alaih. Seperti dalam Al- Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 43 Allah SWT berfirman :         Artinya : dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku, Q.S. Al-Baqarah ayat 43. 5. Silaturahmi Orang bisnis seringkali melakukan silaturahmi dengan patner bisnisnya ataupun dengan langganannya. Hal ini tentu jelas sesuai dengan ajaram Islam bahwa kita harus selalu mempererat silaturahmi. Manfaat silaturahmi ini disamping memppererat persaudaraan juga sering kali membuka peluang-peluang bisnis yang baru. Hadist Nabi menyatakan : Siapa yang ingin murah rezekinya dan panjang umurnya, maka hendaklah ia mempererat hubungan silaturahmi H.R. Muslim. 64

2. Metode Daurah Kebudayaan Dalam Perspektif Islam

Dalam perspektif Islam metode daurah kebudayaan merupakan bentuk pelatihan diri atau biasa disebut dengan riyadhah. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kekuatan mental spiritual yang dilandasi oleh nilai- nilai Al- Qur‟an dan sunnah. Hal ini bertujuan agar pola pikir terhindar dari sifat dogmatis, kerusakann fanatik, picik, menutup diri, sehingga beralih pada pola fikir yang terbuka moderat. Hal tersebut disebutkan pula di dalam Al- Qur‟an surat Muhammad ayat sebagai berikut ; 64 Buchari Alma,OP.CI T. 270-272. 61            Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan pahala amal-amalmu,Q.S. Muhammad:33. Metode daurah kebudayaan ini merupakan bentuk kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik, mulai dari tingkat pribadi akhlak, kepemimpinan, kelompok menciptakan kerja sama, dan masyarakat membangun karya sosial yang bertujuan untuk membangun peradaban di masyarakat yang tak lepas dari kaidah Al- Qur‟an dan Sunnah. Demikian bahwa penanaman nilai dalam diri manusia menurut al- qur‟an dan sunnah adalah sebuah proses pelatihan diri dalam mengendalikan dan mengalahkan hawa nafsu, bujukan setan, dan karakter buruk lainnya. 65 65 Abuddin Nata,.Op.Cit, h 195. 62

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan field research yaitu suatu penelitian yang dilakukan yang berusaha memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan suatu konteks khusus yang alamiah. Penelitian lapangan field research yaitu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. 66 Fenomena tersebut biasanya berupa pemimpin madrasah, sekelompok siswa, suatu program, suatu proses, suatu penerapan kebijakan atau suatu konsep.Penelitian ini difokuskan pada pemberdayaan santi menuju kemandirian dengan metode daurah kebudayaan di pondok pesantren Al-Muawwanah Pajaresuk Kab.Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan kualitatif. Metode kualitatif disebut juga metode naturalistik karena karena penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah natural setting. 67 Pemilihan atas metode ini disebabkan oleh daya ekdplonatari kualitatif mampu berada pada level makna dari peristiwa, dan bukan berhenti pada angka-angka, sebab level tersebut berupaya diungkapkan dari berbagai fenomena yang muncul dari data- data yang dikumpulkan untuk selanjutnya diimprementasikan. Data yang 66 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan dan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 2006, h, 142. 67 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan; Pendekatan kualitatif, kuantitatif dan R D Bandung : Alfabeta, 2006 , h. 14