43
2. Konsep Pemberdayaan
Pemberdayaan empowerment merupakan konsep yang berkaitan dengan kekuasaan power. Istilah kekuasaan identik dengan kemampuan individu untuk
membuat dirinya atau pihak lain melakukan apa yang diinginkannya. Kemampuan tersebut baik untuk mengatur dirinya, mengatur orang lain sebagai individu atau
kelompok atau organisasi terlepas dari kebutuhan, potensi atau keinginan orang lain. Dengan kata lain, kekuasaan menjadikan orang lain sebagai objek dari pengaruh atau
keinginan dirinya. Pemberdayaan tidak sekedar memberikan kewenangan atau kekuasaan kepada
pihak yang lemah saja. Dalam pemberdayaan terkandung makna proses pendidikan dalam meningkatkan kualitas individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mampu
berdaya, memiliki daya saing, serta mampu hidup mandiri. Kegiatan pemberdayaan tersebut dilakukan melalui berbagai kegiatan yang dapat:
mendorong kemampuan, kemampuan, pelatihan-pelatihan, dan juga keterampilan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki, menciptakan berbagai kesempatan kerja,
menghidupkan kembali kearifan-kearifan likal sebagai modal sosial, serta mengubah mind set untuk berdaya dan mandiri.
3. Strategi Pemberdayaan
Strategi pemberdayaan ini merupakan suatu strategi untuk memperbaiki sumber daya manusia SDM dengan bertanggung jawab dan kewenangan terhadap mereka
yang nantinya diharapkan dapat memungkinkan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi atas situasi yang selalu berubah.
44 Strategi yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan terhadap sumber daya
manusia SDM bersifat : 1. Pengembangan bidang pengetahuan yang dimiliki;
2. Pengembangan keterampilan dan bakat yang ada; dan 3. Bersifat memperbaharui keahlian. Dengan strategi ini, maka kegiatan
pemberdayaan lebih bersifat individual yang menuntut kekuatan yang ada pada diri manusia untuk melakukan aktivitas.
4. Tahapan Pemberdayaan
Ada tiga tahapan untuk melakukan pemberdayaan, yaitu : 1.
Menyadarkan,yaitu setiap
pegawai atau
individu diberi
pemahamanpengertian bahwa yang bersangkutan mempunyai hak yang sama dalam melakukan perubahan organisasi;
2. Memampukan capacity building, yaitu yang bersangkutan diberi daya atau
kemampuan agar dapat diberikan “kekuasaan”. Pemberian kemampuan umumnya dilakukan dengan pelatihan atau workshop; dan
3. Memberikan daya empowerment, yaitu yang bersangkutan diberikan daya
kekuasaan, otoritas, atau peluang sesuaidengan kecakapan yang dimiliki dengan merujuk pada assessment atau kebutuhan.
49
49
Nurul Ulfatin, Menejemen Sumber Daya Manusia diBidang Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers, 2016,h. 91.
45
5. Pelaksanaan Pemberdayaan