Validitas Butir Soal Tes

29 Aris Kosasih, 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berbantuan Geogebra. Sementara itu posttest diberikan sesudah siswa mendapatkan perlakuan. Sebelum tes diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, tes diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa di luar sampel yang telah mendapat materi yang akan diteliti. Setelah diadakan uji coba instrumen tes, langkah selanjutnya adalah menganalisis validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda dari tiap butir soal untuk diketahui kualitasnya. Analisis tes tersebut dilakukan menggunakan software Anates.

a. Validitas Butir Soal

Menurut Suherman 2003: 102, suatu alat evaluasi disebut valid apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Validitas butir soal dihitung menggunakan rumus koefisien korelasi menggunakan angka kasar raw score. ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: r xy : koefisien korelasi tiap butir soal N : banyaknya responden X : skor tiap butir soal Y : skor total Interpretasi mengenai validitas yang lebih rinci berdasarkan nilai tersebut dibagi menjadi klasifikasi seperti berikut: Tabel 3.1 Klasifikasi Koefisien Korelasi Koefisien Validitas Interpretasi 0,90 ≤ r xy ≤ 1,00 Sangat tinggi 0,70 ≤ r xy 0,90 Tinggi 0,40 ≤ r xy 0,70 Sedang 0,20 ≤ r xy 0,40 Rendah 0,00 ≤ r xy 0,20 Sangat rendah Suherman, 2003: 112 30 Aris Kosasih, 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya dengan menggunakan program Anates Ver. 4.0.5, diperoleh nilai validitas tiap butir soal sebagai berikut: Tabel 3.2 Validitas Butir Soal No. Soal Koefisien Korelasi Interpretasi 1 0,885 Tinggi 2 0,781 Tinggi 3 0,835 Tinggi 4 0,745 Tinggi 5 0,706 Tinggi Berdasarkan tabel 3.2 di atas, diperoleh bahwa hasil pengolahan data untuk butir soal nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 berkolerasi tinggi, artinya butir soal nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 validitasnya tinggi. Setelah harga koefisien validitas tiap butir soal diperoleh, perlu dilakukan uji signifikansi untuk mengukur keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan statistik uji Sudjana, 2005: 380: √ Keterangan: t : nilai hitung koefisien validitas r xy : koefisien korelasi n : banyaknya responden Kemudian dengan mengambil taraf nyata α, validitas tiap butir soal tidak berarti jika: 1 Butir soal 1 √ Kemudian dengan mengambil taraf nyata α = 5 dan melakukan perhitungan, dari tabel distribusi t diperoleh t 0,975;38 = 2,02. Selanjutnya, karena 31 Aris Kosasih, 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 11,71 2,02 maka H ditolak. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa koefisien butir soal 1 berarti. Dengan cara yang sama, hasil pengujian keberartian dari semua butir soal dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.3 Uji Keberartian Butir Soal Butir Soal t Hitung t Tabel Keberartian 1 11,71 2,02 Berarti 2 7,70 Berarti 3 9,35 Berarti 4 6,88 Berarti 5 6,14 Berarti Dari hasil uji keberartian, semua butir soal memiliki keberartian berarti sehingga dapat digunakan.

b. Reliabilitas Butir Soal