37
Aris Kosasih, 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Mengumpulkan  hasil  data  baik  kuantitatif  maupun  kualitatif  dari  kelas
eksperimen dan kelas kontrol. b.
Menganalisis data hasil tes dari ketiga kelas tersebut. Apabila kondisi awal dari ketiga kelas tersebut sama, analisis akan dilakukan pada hasil posttest.
Namun  apabila  kondisi  awal  ketiga  kelas  tersebut  tidak  sama  secara signifikan, analisis dilakukan dengan menggunakan gain ternomalisasi.
c. Menganalisis data kualitatif berupa jurnal, angket, dan lembar observasi.
4. Tahap penarikan kesimpulan
Pada  tahap  ini,  penarikan  kesimpulan  hasil  penelitian  berdasarkan  pada hipotesis yang telah dirumuskan.
F. TEKNIS PENGOLAHAN DATA
1. Analisis Data Kuantitatif
a. Analisis Data Pretest dan Posttest
Analisis  tahap  awal  dilakukan  setelah  pretest  dilaksanakan  pada  kelas eksperimen  1,  kelas  eksperimen  2,  dan  kelas  kontrol.  Analisis  dilakukan  untuk
mengetahui  kondisi  dan  kemampuan  awal  siswa-siswa  di  kelas  eksperimen  1, kelas  eksperimen  2,  dan  kelas  kontrol.  Jika  kondisi  awal  siswa  di  kelas
eksperimen  1,  kelas  eksperimen  2,  dan  kelas  kontrol  relatif  sama,  analisis dilakukan terhadap data hasil posttest. Uji statistik yang dilakukan yaitu:
1 Uji Normalitas
Uji  normalitas  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  data  pada  kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Selanjutnya untuk
mempermudah  dan  mengefektifkan  serta  mengefisiensikan  waktu,  proses pengujian  normalitas  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  SPSS  versi  20.
Kriteria  pengujian  dengan  menggunakan  output  SPSS  versi  20  adalah  sebagai berikut:
H : Data sampel berdistribusi normal.
H
1
: Data sampel berdistribusi tidak normal. a
Jika nilai Sig  α = 0,05 , maka H ditolak  artinya  data  berdistribusi  tidak
normal.
38
Aris Kosasih, 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b Jika  nilai  Sig    α  =  0,05  ,  maka  H
diterima  artinya  data  berdistribusi normal.
Nilai  Sig.  pada  SPSS  dapat  dilihat  pada  tabel  Test  of  Normality  di  kolom Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro Wilk.
2 Uji Kesamaan Variansi
Apabila  data  berdistribusi  normal,  maka  hal  yang  harus  dilakukan selanjutnya  adalah  uji  kesamaan  tiga  varians.  Uji  ini  digunakan  untuk
mengetahui  apakah  kelas  eksperimen  1,  kelas  eksperimen  2,  dan  kelas  kontrol mempunyai  varians  yang  homogen  atau  tidak.  Untuk  menguji  homogenitas
perhitungan  dilakukan  dengan  menggunakan  SPSS  versi  20.  Pedoman  untuk mengambil kesimpulan adalah:
H : Data berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama.
H
1
: Data berasal dari populasi yang memiliki varians yang tidak sama.
a Nilai Sig.  α = 0,05, maka H
ditolak artinya data berasal dari populasi yang tidak memiliki varians yang sama tidak homogen.
b Nilai  Sig.    α  =  0,05,  maka  H
diterima  artinya  data  berasal  dari  populasi yang memiliki varians yang sama homogen.
Nilai  Sig.  pada  SPSS  dapat  dilihat  pada  tabel  Test  of  Homogeinity  of variance  di  baris  Based  on  Mean.  Jika  varians  homogen,  analisis  data  dapat
dilanjutkan dengan uji kesamaan tiga rata-rata menggunakan uji t. Namun, jika varians tidak homogen analisis data menggunakan uji t’.
Bila data dari ketiga kelas atau salah satu kelas berdistribusi tidak normal, maka  analisis  uji  rata-rata  dilakukan  dengan  menggunakan  statistika  non-
parametrik,  yaitu  menggunakan  Uji  Kruskall  Wallis  dan  uji  lanjutan  untuk membandingkan setiap hipotesis yang ada menggunakan uji Mann-Whitney.
3 Uji Kruskall Wallis
Uji  Kruskall  Wallis  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  terdapat perbedaan  kemampuan  pemecahan  masalah  matematis  akhir  antara  siswa  yang
memperoleh  pembelajaran  matematika  realistik  berbantuan  Geogebra,  siswa
39
Aris Kosasih, 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang  memperoleh  pembelajaran  matematika  realistik  tanpa  berbantuan Geogebra,  dan  siswa  yang  mendapat  pembelajaran  konvensional.  Selanjutnya
untuk mempermudah dan mengefektifkan serta mengefisiensikan waktu, proses pengujian uji Kruskall Wallis dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS versi
20.  Kriteria  pengujian  dengan  menggunakan  output  SPSS  versi  20  adalah sebagai berikut:
H : Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis akhir
antara  siswa  yang  memperoleh  pembelajaran  matematika  realistik berbantuan  Geogebra,  siswa  yang  memperoleh  pembelajaran  matematika
realistik  tanpa  berbantuan  Geogebra,  dan  siswa  yang  mendapat pembelajaran konvensional.
H
1
:  Terdapat  perbedaan  kemampuan  pemecahan  masalah  matematis  akhir antara  siswa  yang  memperoleh  pembelajaran  matematika  realistik
berbantuan  Geogebra,  siswa  yang  memperoleh  pembelajaran  matematika realistik  tanpa  berbantuan  Geogebra,  dan  siswa  yang  mendapat
pembelajaran konvensional.
a. Jika nilai Sig  α = 0,05 , maka H
ditolak. b.
Jika nilai Sig   α = 0,05 , maka H diterima.
4 Uji Mann-Whitney
Uji  Mann-Whitney  digunakan  untuk  mengetahui  perbedaan  kemampuan pemecahan  masalah  matematis  akhir  antara  dua  kelas.  Selanjutnya  untuk
mempermudah  dan  mengefektifkan  serta  mengefisiensikan  waktu,  proses pengujian  uji  Mann-Whitney  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  SPSS  versi
20.  Kriteria  pengujian  dengan  menggunakan  output  SPSS  versi  20  adalah sebagai berikut:
H : Kemampuan pemecahan masalah matematis akhir siswa kelas A tidak lebih
tinggi secara signifikan daripada siswa kelas B. H
1
: Kemampuan pemecahan masalah matematis akhir siswa kelas A lebih tinggi secara signifikan daripada siswa kelas B.
40
Aris Kosasih, 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Jika nilai Sig  α = 0,05 , maka H
ditolak. b.
Jika nilai Sig   α = 0,05 , maka H diterima.
Namun apabila kondisi awal siswa kelas eksperimen1, kelas eksperimen 2, dan  kelas  kontrol  berbeda  secara  signifikan  maka  analisis  dilakukan  terhadap
gain  ternormalisasi  dari  hasil  pretest  dan  posttest  kelas  eksperimen  dan  kelas kontrol.  Analisis  data  Indeks  Gain  bertujuan  untuk  mengetahui  efektifitas
pembelajaran  matematika  realistik  berbantuan  GeoGebra  dalam  meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Rumus Indeks Gain menurut
Meltzer Faiqoh, 2009 adalah:
–
Hasil  perhitungan  indeks  gain  kemudian  diinterpretasikan  dengan menggunakan kategori sebagai berikut.
Tabel 3.10 Interpretasi Gain
Besarnya gain g Interpretasi
g   0,7 Tinggi
0,3   g  0,7 Sedang
g  0,3 Rendah
Semakin tinggi gain ternormalisasi, maka semakin tinggi pula peningkatan yang  terjadi  akibat  penerapan  model  pembelajaran  pada  kelas  kontrol  maupun
kelas eksperimen.
41
Aris Kosasih, 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Analisis Data Kualitatif