Penggoda Penafsiran Thabathaba’i terhadap ayat Karakteristik wanita mulia dan

Allah didunia dan api neraka di akhirat sebagi balasan yang sesuai. Juga kehinaan yang diisyaratkan oleh tali di dunia dan di akhirat. 52

2. Penggoda

                     Artinya : Dan wanita-wanita di kota berkata: Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya kepadanya, Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.QS Yusuf:30 a. Kosa kata ayat no kata makna no kata makna 1  Dan 9  pelayan 2  berkata 10   untuk menundukkan dirinya 3  wanita-wanita 11   Pelayan benar benar membuatnya mabuk cinta 4  di 12  Kami pasti 5  kota 13  Memandang istri Al-Aziz 6  Isteri 14  didalam 7  Al Aziz 15  kesesatan 8  menggoda 16  Yang nyata 53 52 Sayyid Quthb, Op.Cit, Jilid. 12. h. 374. 53 Imam Ghazali Masykur,Agus Hidayatulloh,Mulazamah Fadhilah.Op.Cit,h.238 b. Munasabah Dalam ayat ini muncul episode baru yang dijelaskan,yakni: beberapa wanita yang tinggal di tempat yang berbeda di tempat istri pejabat itu tinggal, yakni: di Memphis, Mesir, berkata “Istri al - Aziz”, pejabat terhormat dikota ini , terus menerus menggoda bujangannya yakni pelayan atau hamba sahayanya yang muda untuk menundukan dirinya kepadanya. Sesungguhnya cintanya terhadap bujangannya itu elah merasuk mendalam mencapai lubuk hatinya, sehingga dia tidak dapat menguasai dirinya lagi. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata. 54 c. Penjelasan ayat Kata  turawidu telah dijelaskan pada ayat ke 23 yang lalu yang perlu digaris bawahi jika memahami ucapan itu adalah uraian tentang apa yang telah terjadi,maka penggunaannya itu bertujuan menghadirkan dalam benak mitra bicara keburukan kelakuan itu atau tercela. Ayat ini menceritakan seorang wanita mesir dengan Yusuf di rumah Aziz. Ayat ini memberikan pelajaran didalamnya dari beberapa sifat dan konsekuensinya bahwasannya kabar Beredar Zulaikha menggoda Yusuf sehingga para wanita dikota itu sering membicarakan kejadian Yusuf dan 54 Quraish shihab,Op.Cit.vol.6,h.426. 55 Ibid mereka mencela istri Al-Aziz dengan sebab tersebut. 56 Petualangan Zulaikha diungkapkan dalam Al-Qur ’an, Allah swt berfirman :                            Artinya:Dan wanita Zulaikha yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya kepadanya dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata, Marilah ke sini. Yusuf berkata, Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung QS Yusuf : 23 Sayyid Quthb dalam tafsirnya mengatakan: persoalan ini sama dengan apa yang biasa diperbincangkan kaum wanita dalam setiap lingkungan Jahiliyah mengenai persoalan-persoalan semacam ini. Dan sejak pertama kita sudah mengetahui bahwa wanita ini adalah Istri Al-Aziz, dan lelaki yang membelinya dari kafilah Mesir itu ialah pembesar Mesir yakni perdana mentri Mesir, perkataan kaum wanita itu untuk menyatakan hal ini disamping menyatakan aib umum dengan tersebarnya berita ini dikota, “ Istri Al-Aziz menggoda bujangannya untuk menundukan dirinya kepadanya,”Kemudian dijelaskan keadaan hati wanita itu terhadap Yusuf, “ sesungguhnya cintanya kepada bujangan itu sangat mendalam.”Sehingga dia terpedaya olehnya. Cintanya sangat mendalam dan emnggoyak-goyak hatinya, dan cinta yang mendalam itu tutupnya tipis. “ sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata .” 56 M.Husain Thabathaba’i, Op.Cit. Juz 10. h.367. Dia adalah majikan wanita yang besar,Istri seorang pembesar. Dia terpedaya oleh bujangannya bangsa Ibrani yang dibelinya atau barangkali wanita itu membicarakan betapa populernya fitnah ini, yang sudah terungkap dan tampak persoalannya, sementara dia sang penguasa sendiri yang mengkritik kebiasaannya yang moderat ini, bukannya mengkritik perbuatan yang ada dibelakang layar 57 .

3. Penghianat dan Ingkar.