commit to user
8
BAB II LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA
A. Landasan Teori
1. Desain Komunikasi Visual
a. Desain
Kata “desain” secara etimologi berasal dari kata designo Itali yang artinya “gambar” Jervis, 1984. Widagdo 1993 “Desain adalah salah satu
manifestasi kebudayaan yang berwujud dan merupakan produk nilai-nilai untuk status kurun waktu tertentu”.
The Columbia Encyclopedia pengertian desain dibagi menjadi 3, yaitu: 1
Merupakan rencana atau susunan garis, bentuk, massa, dan ruang dalam satu kesatuan.
2 Penciptaan untuk melayani kebutuhan fungsional, seperti arsitektur, desain
produk industri, dan lain-lain, atau dapat pula sebagai ekspresi estetis yang bersifat pribadi.
3 Tahap-tahap persiapan suatu pekerjaan seni; atau merupakan elemen-
elemen yang dikomposisikan pada suatu karya seni. Desain adalah terjemahan fisik dari aspek sosial, ekonomi, dan tata hidup
manusia dan merupakan cermin budaya jamannya. Gunawan, 1986 Desain adalah sebuah kegiatan kreatif yang mencerminkan keanekaan
bentuk kualitas, proses pelayanan, dan sistem, bagaikan sebuah lingkaran yang saling berhubungan. Selain itu desain merupakan faktor yang membangun
kegiatan inovasi pemanusiaan teknologi, dinamika budaya dan perubahan ekonomi. ICSD, 1999.
Desain diartikan sebagai proses, cara, dan perbuatan merancang yang dilakukan oleh seseorang.
KotlerAmstrong 1992: 357 berpendapat bahwa: Desain merupakan sebuah konsep yang lebih luas dari gaya. Gaya hanya
mendeskripsikan penampilan sebuah produk. Gaya dapat merupakan daya tarik atau ilham yang mengagumkan. Sebuah gaya yang sensasional
dapat menarik perhatian, tetapi tidak harus membuat produk itu mempunyai performa lebih baik. Singkatnya, desain yang baik dapat
menarik perhatian, meningkatkan performa produk, menekan biaya produksi, dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produk
di dalam pasar sasaran.
commit to user 9
Dalam dunia seni rupa Indonesia, kata desain kerap dipadankan dengan: reka bentuk, reka rupa, tata rupa, perupaan, anggitan, dan rancangan. Rancang
bangun, gagas rekayasa, perencanaan, kerangka, sketsa ide, gambar, busana, hasil ketrampilan, karya kerajinan, kriya, teknik presentasi, penggayaan, komunikasi
rupa, denah, layout, ruang interior, benda yang bagus, pemecahan masalah rupa, seni rupa, susunan rupa, tata bentuk, tata warna, ukiran, motif,ornamen, grafis,
dekorasi, sebagai kata benda atau: menata, komposisi, merancang, merencana, menhias, memadu, menyusun, mencipta, berkreasi, menghayal, merenung,
menggambar, meniru, gambar, menjiplak gambar, melukiskan, menginstalasi, menyajikan karya, sebagai kata kerja, dan sebagai kegiatan yang berhubungan
dengan proses perupaan dalam arti luas. Desain jaman tradisional berbeda dengan jaman modern seperti sekarang
ini perbedaannya terletak pada prosesnya. Jika desain tradisional prosesnya selalu berpikir gambar lalu dibuat bendanya, sedangkan desain modern prosesnya selalu
diawali dengan sebuah konsep, kemudian diwujudkan dengan gambar lalu diproses dalam bentuk aslinya yang kemudian dievaluasi setelah dipandang baik
dan memenuhi syarat lalu karya tersebut diproduksi. Ronald Justice, 2005: 14- 18.
Elemen desain moment of desain adalah sebagai berikut: 1
Garis Line, beberapa sifat garis yaitu: a
Garis Lurus Garis lurus digunakan sebagai petunjuk disertai kualitas tertentu.
Misalnya kekuatan, stabilitas, dan aspirasi ketenangan. b
Garis Vertikal Garis vertikal yaitu garis yang berdiri tegak lurus, garis vertikal
mempunyai kesan kekuatan yang bergerak dari atas ke bawah dan dengan menggunakan garis vertikal untuk membantu pemberian kesan ketinggian yang
nyata. c
Garis Horisontal Garis horisontal yaitu garis yang terletak mendatar, sejajar dengan
cakrawala. Garis horisontal mempunyai kesan ketenangan dan berguna
commit to user 10
memberikan kesan mempertegas judul atau kalimat. d
Garis Diagonal Garis diagonal adalah garis dengan posisi miring ke kiri atau ke kanan,
garis diagonal mempunyai sifat memberi aman, gerakan, semangat, gelora, serta perlawanan. Oleh karena itu garis diagonal digunakan untuk memberi kesan
tekanan atau emphasis. e
Garis Lengkung Garis lengkung adalah garis lurus yang dibengkokan. Garis lengkung
mempunyai kesan pada perasaan yang kuat, lemah, sensitif, dan ekspresif. Diantaranya garis yang berlawanan dan garis transisi. Garis transisi adalah garis
yang dengan mudah dapat mengarahkan mata dari satu bidang ke bidang yang lainnya contoh yaitu garis selang-seling, garis berirama dan garis memancar.
Dalam garis berirama terjadi gerakan yang diperoleh dari pengulangan yang beraturan dari suatu elemen desain.
2 Ruang Space adalah:
a Bentuk dua atau tiga dimensional yang telah disusun atau dibentuk.
b Pengikat, penghubung, penerus yang membentuk suatu kesan batas.
Sebagai contohnya ruang bagi seorang pelukis merupakan ilusi atau khayalan karena ia bekerja dengan bentuk dua dimensional sedangkan bagi
pematung atau arsitek berupa kenyataan. 3
Warna Colour Warna dalam desain mempunyai tempat khusus terutama dalam
kaitannya dengan efek psikologis yang ditimbulkannya pada makhluk hidup terutama manusia. Warna dapat menimbulkan kesan rasa hangat, dingin, atau
merupakan peringatan terhadap. Sesuatu bahaya. Warna bahan dapat dikelompokkan menjadi: Warna pokokprimer terdiri dari: merah, kuning, dan
biru. Warna sekunder, terdiri dari: jingga orange, hijau, dan violet ungu dan warna tertier yaitu campuran antara warna primer dengan warna sekunder.
4 Tekstur Teksture
Tekstur yaitu kualitas permukaan dari suatu benda. Kualitasnya tidak semata dirasakan melalui rabaan, tetapi juga kejelasan visual memiliki kualitas
commit to user 11
taktil tactile quality Dalam mendesain hal-hal lain yang juga harus diperhatikan adalah
prinsip-prinsip desain yang antara lain: 1
Kesatuan Unity Desain yang tidak mempunyai unsur pemersatu akan terlihat kacau,
tetapi tanpa keragaman variety juga menimbulkan desain menjadi kurang menarik. Oleh karena unsur-unsur harus disusun secara menyatu agar membentuk
satu kesatuan yang memiliki nilai-nilai yang lebih dari jumlah elemennya sehingga terjelma sebuah bentuk karya desain yang menarik dan memiliki makna.
Dalam desain dasar terdapat beberapa cara untuk mencapai suatu kesatuan:
a Menentukan dominan pengaruh yang tepat :
1 Dominan pada ukuran
2 Dominan pada warna
3 Dominan pada letak
4 Menyatukan arah
5 Menyatukan bentuk
b Menentukan unsur-unsur yang ada keterkaitannyabertaliansangkut
paut coherence. 2
Keseimbangan Balance Keseimbangan merupakan kualitas dalam suatu ruang dan member rasa
tenang. Hal ini berhubungandengan kesan berat pada penglihatan. Dalam menyusun benda atau menyusun unsur rupa, Faktor keseimbangan sangat
menentukan nilai artistik dari sebuah komposisi yang dibuat. Oleh karena itu, penerapan keseimbangan diperlukan kepekaan perasaaan dari seorang perancang.
3 Proporsi dan Perbandingan Proportion and Scale
Proporsi dan skala menunjukkan hubungan antara ukuran-ukuran bidang dalam layout keseluruhan. Hal ini berkaitan dengan perbandingan satu bagian
terhadap keseluruhan atau satu bagian dengan bagian yang lainnya. 4
Irama Ritme Irama adalah “gerak” atau “getaran” atau “denyut” yang beraturan.
commit to user 12
Untuk lebih jelasnya irama merupakan untaian kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsure-unsur rupa yang dipadukan secara berdampingan dan secara keseluruhan
dalam suatu komposisi.
b. Komunikasi