commit to user 20
Pasar “Widuran” hanya memperjualbelikan hewan peliharaan berupa
burung dan perlengkapan peliharaan burung. Pasar ini dahulunya pindahan dari Pasar burung di Slompretan Klewer kemudian tahun 1985-an Pasar Widuran
dipindah ke Depok. Meski sudah dipindah, sampai sekarang masih banyak pedagang yang berjualan bermacam-macam burung beserta perlengkapannya.
Nama pasar “Widuran” diambil dari nama Pangeran Widuro bangsawan keraton Solo yang sering berkunjung ke pasar tersebut, sehingga pasar tersebut
dikenal oleh masyarakat daerah Widuran. Pasar “Widuran” sekarang berganti
nama menjadi pasar “Depok” karena lokasinya dipindahkan ke daerah “Depok” tepatnya di Jl. Balekambang Lor, Depok, Manahan, Banjarsari, Surakarta,
Surakarta.
Gambar 2: Suasana Pasar “Depok” Surakata
Dokumentasi Oleh: Wisnu Triyarso, 2010
b. Lokasi Pasar
“Depok” Surakarta
Pasar “Depok” Surakarta beralamatkan di Jl. Balekambang Lor, Depok,
Kalurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta, Propinsi Jawa Tengah. Kelurahan Manahan merupakan kawasan tengah di kota Surakarta. Hal
ini memberikan keuntungan bagi keberadaan pasar “Depok” Surakarta karena
berada tengah kota Surakarta. Keberadaan pasar
“Depok” Surakarta berdekatan dengan terminal Tirtonadi Surakarta, dan stasiun Balapan Surakarta. Sehingga memudahkan
commit to user 21
pengunjung atau konsumen yang menggunakan sarana transportasi umum. Keuntungan adalah berdekatan dengan taman Balekambang Surakarta yang
dijadikan objek wisata dan juga terdapat arena perlombaan hewan peliharaan seperti kontes atau lomba burung berkicau. Hal ini menjadi daya tarik lain bagi
keberadaan pasar “Depok” Surakarta
Sedangkan keberadaan pasar “Depok” Surakarta di kota Surakarta adalah
suatu keuntungan yang penting, sebab Surakarta merupakan kota peringkat kesepuluh terbesar setelah Yogyakarta yang terkenal dengan ramai akan bisnis
perdagangannya sehingga secara tidak langsung dapat memacu pertumbuhan pasar
“Depok” Surakarta. Saat ini Surakarta merupakan salah satu kota tujuan di Indonesia dengan iklim ekonomi yang menjanjikan. Tahun 2008 kota Solo
dinobatkan oleh Badan Penanaman Modal BPM Jateng sebagai kota paling Pro Investasi se-Jawa Tengah.
c. Struktur Organisasi Pasar
“Depok” Surakarta
Struktur organisasi pasar “Depok” Surakarta dikepalai oleh seorang
“Lurah”. Lurah pasar “Depok” Surakarta dibentuk oleh Pemerintah Kota Surakarta. Dalam melaksanakan tugasnya Lurah pasar
“Depok” Surakarta dibantu oleh staf-stafnya. Berikut ini adalah bagan struktur organisasi pasar
“Depok” Surakarta :
Bagan 2: Struktur Organisasi Pasar “Depok” Surakarta
Struktur organisasi pasar “Depok” Surakarta, meliputi:
1 Bapak Daliman selaku Lurah Pasar “Depok” Surakarta.
2 Bapak Sarmin menjabat sebagai staf penarik retribusi.
3 Bapak Widodo menjabat sebagai Staf administrasi.
4 Bapak Slamet menjabat sebagai staf kebersihan dan keamanan.
LURAH PASAR
STAF ADMINISTRASI
STAF PENARIK RETRIBUSI
STAF KEBERSIHAN DAN KEAMANAN
commit to user 22
d. Data Produk