17
d. Mengenali emosi orang lain Kemampuan mengenali emosi orang lain disebut juga empati. Individu
yang memiliki kemampuan empati lebih mampu menangkap sinyal- sinyal sosial yang mengisyaratkan apa saja yang dibutuhkan orang lain
sehingga ia lebih mampu menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain, dan lebih mampu mendengarkan orang
lain. e. Membina hubungan
Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan, dan keberhasilan antar
pribadi. Orang-orang yang hebat dalam keterampilan ini akan sukses dalam bidang apapun yang mengandalkan pergaulan yang mulus
dengan orang lain.
3. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional
Goleman 2009 menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang:
1. Pengalaman Kecerdasan emosi dapat berkembang seiring perjalanan hidup seseorang.
Ketika seseorang belajar untuk menangani suasana hati, menangani emosi yang menyulitkan, semakin cerdaslah emosi dan mampu membina
hubungan yang baik dengan orang lain.
18
2. Usia Semakin tua usia individu maka kecerdasan emosinya akan lebih baik
dibandingkan dengan usia yang lebih muda. Hal ini dipengaruhi oleh proses yang dialami oleh individu seiring bertambahnya usia. Menurut
Bar-On dalam Mizra, Redzuan, 2010 menunjukan bahwa kecerdasan emosi kelompok yang usianya lebih tua lebih tinggi daripada kelompok
usia yang lebih muda. Hal ini didukung dengan pendapat Steven Stein yang menunjukan bahwa orang tua lebih sadar, bijaksana, dan terkendali
dalam hal emosi. Dalam penelitian Mizra dan Redzuan 2010 pun menunjukan bahwa kecerdasan emosional berkembang dengan semakin
tuanya anak-anak. 3. Jenis Kelamin
Tidak ada perbedaan antara kemampuan pria dan wanita dalam meningkatkan kecerdasan emosionalnya tetapi dari beberapa penelitian
yang diperoleh rata-rata perempuan lebih memiliki keterampilan emosi yang lebih baik dibandingkan pria dalam Nunez, Berrocal, Montanes,
Latorre, 2008. Begitu pula menurut Duckelt dan Raffalli 1989, perempuan cenderung lebih emosional dan intim dalam interaksi sosial
dibandingkan dengan laki-laki sehingga kecerdasan mereka lebih tinggi daripada laki-laki dalam Katyal, Awasthi, 2005.
4. Jabatan Semakin tinggi jabatan maka semakin tinggi juga kecerdasan emosional
seseorang. Hal ini menyebabkan semakin penting keterampilan antar
19
pribadinya dalam membuatnya menonjol dibandingkan mereka yang berprestasi biasa-biasa saja.
4. Pengukuran Kecerdasan Emosi