fotodegradasi  rusaknya  pestisida  karena  cahaya,  sedangkan  persistensi  dapat disebabkan karena absorpsi pestisida ke dalam tanah.
2. Residu pestisida
Residu  pestisida  adalah  zat  tertentu  yang  terkandung  dalam  hasil pertanian, bahan pangan, atau pakan hewan, baik sebagai akibat langsung maupun
tidak  langsung  dari  penggunaan  pestisida.  Istilah  ini  mencakup  senyawa  turunan pestisida, seperti senyawa hasil konversi, metabolit, senyawa hasil reaksi, dan zat
pengotor yang dapat memberikan pengaruh toksikologis Anonim, 2006.
3. Golongan pestisida
Pestisida dapat digolongkan menjadi: a.
Organoklorin seperti
DDT
, lindan, aldrin, klordan, endosulfan b.
Organofosfat seperti etion, malation, diklorovos c.
Karbamat seperti karbaril, karbofuran, karbanolat, propoksur d.
Piretroid sintetik seperti sipermetrin, deltametrin, fenvalerat, fluvalinat e.
Pestisida  urea  seperti  sulkouron,  fikofuron,  diafenthiurun  Nollet  and Rathore, 2010
4. Jalur masuk ke tubuh
Tubuh dapat terpapar pestisida melalui 4 cara, yaitu: a.
Pemejanan secara oral sering disebabkan karena tidak mencuci tangan sebelum makan,  minum,  merokok,  tidak  sengaja  memaparkan  pestisida  ke  makanan,
atau tidak sengaja memaparkan pestisida ke dalam mulut. b.
Pemejanan secara inhalasi sering disebabkan karena kontak yang lama dengan pestisida  akibat  berada  dalam  ruangan  tertutup  atau  ruangan  yang  memiliki
ventilasi  udara  yang  buruk,  menangani  pestisida  tanpa  menggunakan  alat pelindung,  menghirup  udara  sesaat  setelah  pestisida  diaplikasikan,
menggunakan respirator yang buruk atau filter yang lama yang tidak diganti. c.
Pemejanan melalui mata disebabkan karena percikan atau semprotan pestisida yang  mengenai  mata,  mengaplikasikan  pestisida  saat  cuaca  berangin  tanpa
menggunakan  pelindung  mata,  mengusap  mata  dengan  sarung  tangan  atau tangan  yang  telah  terkontaminasi,  menuang  formula  dalam  bentuk  granul,
serbuk tanpa pelindung mata. d.
Pemejanan  melalui  kulit  sering  disebabkan  karena  tidak  mencuci  tangan setelah menangani pestisida atau wadahnya, tidak sengaja mengenai kulit atau
mata  yang  tidak  menggunakan  alat  pelindung,  menggunakan  pakaian  yang terkontaminasi
pestisida termasuk
sepatu dan
sarung tangan,
mengaplikasikan  pestisida  saat  cuaca  berangin,  memegang  permukaan  yang telah diaplikasikan pestisida Nollet and Rathore, 2010.
5. Efek terhadap kesehatan dan lingkungan