Khasiat dan penggunaan Penelitian tanaman sirih merah

Alkaloid Istilah alkaloid pada umumnya mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik Harborne, 1987. Alkaloid sebagai golongan dibedakan dari sebagian besar komponen tumbuhan lain berdasarkan sifat basanya kation. Senyawa ini biasanya terdapat dalam tumbuhan sebagai garam berbagai asam organik Robinson, 1995.

6. Khasiat dan penggunaan

Tumbuhan sirih merah digunakan sebagai obat di masyarakat, antara lain sebagai anti diabetes, jantung koroner, radang prostat, TBC, asam urat dan antikanker Sudewo, 2005. Secara empiris ekstrak daun sirih merah dalam pemakaian secara tunggal atau diformulasikan dengan tanaman obat lainnya mampu membasmi aneka penyakit. Efek zat aktif yang terkandung dalam daun sirih merah dapat merangsang saraf pusat dan daya pikir. Di samping itu, juga memiliki efek pencegah ejakulasi dini, antikejang, antiseptik, analgetik, antiketombe, pelindung organ hati, antidiare, antikoagulan, mempertahankan kekebalan tubuh, dan penghilang bengkak. Daun sirih merah juga mampu mengatasi penyakit seperti diabetes mellitus, peradangan akut pada organ tertentu, luka yang sulit sembuh, kanker payudara dan kanker rahim, tifus, leukemia, TBC, lemah syahwat, ambeien, batuk, maag kronis, jantung koroner, darah tinggi, dan asam urat Sudewo, 2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Penelitian tanaman sirih merah

Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa sirih merah mengandung flavonoid, alkaloid, senyawa polifenolat, tanin dan minyak atsiri Sudewo, 2005. Beberapa dari flavonoid terlihat efektif menaikkan antikanker dan agen kemopreventif kanker Grotewold, 2006. Diet tinggi flavonoid, buah-buahan, dan sayuran melawan berbagai macam penyakit, terutama penyakit kadiovaskular dan beberapa tipe dari kanker Ness and powles, 1997. Salah satu studi menunjukkan bahwa flavonoid menghambat karsiogenesis in vitro dan diindikasikan juga substansi in vivo Caltagirone et al., 2000; Miyagi et al., 2000. Genistein dan daidzein dapat menghambat perkembangan dari kanker yang berkenaan dengan hormon dan non hormon maupun keduanya, termasuk kanker payudara, kanker prostat dan kanker kulit pada tikus. Banyak flavonoid dapat menghambat proliferasi dari berbagai tipe kultur sel kanker manusia Grotewold, 2006. Penghambatan proliferasi sel kanker payudara pada manusia dan keterlambatan dari tumorigenesis oleh flavonoid juga ditemukan So et al., 1996. Flavonoid, diantaranya resveratrol dan quercetin pada kadar 100 µM mampu menghambat aspek-aspek angiogenesis proliferasi, migrasi sel endotelial dan pembentukan pipa pembuluh darah Igura et al., 2001. Silymarin, suatu flavonoid antioksidan, sedang dikembangkan sebagai agen inhibitor terhadap enzim COX-2 Tosetti et al., 2002. Beberapa penelitian mengenai flavonoid merekomendasikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemungkinan aksinya sebagai senyawa kimia yang mampu menghambat kanker dan diantaranya melalui penghambatan angiogenesis. Fraksi alkaloid daun jarong Achyrantes aspera linn diketahui dapat menghambat siklus pembelahan sel pada stadium metafase Adyana, 2006. Alkaloid yang berasal dari tanaman vinka bekerja spesifik pada siklus sel dengan menghambat proses mitosis. Alkaloid dari tanaman juga mempunyai kemampuan mengikat tubulin yaitu suatu protein yang menyusun mikrotubulus dengan menghambat atau memblokade polimerasi protein ke dalam mikrotubulus Chabner et al., 2001. Golongan alkaloid tanaman dapat menyebabkan gangguan pada membran sel sehingga berakibat komponen penyusun membran akan berubah dan proses fisiologi membran akan terganggu dengan terjadi kerusakkan dan pengkerutan pada membran tersebut Gill et al., 2001; Jujena et al., 2001.

B. Metode Penyarian