Arsitektur Android Sistem operasi android

3. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana Penanganan kesalahan ini mirip pada komputer desktop, tetapi perlu perhatian lebih karena perangkat yang lebih kecil mempunyai tombol-tombol yang dekat sehingga dapat menjadi masalah yang potensial, misalnya salah menekan tombol. 4. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Poin-poin penting dalam konsistensi yang menjadi modifikasi adalah: a. Interface dirancang supaya pengguna tidak terlalu banyak mengingat perintah, misalnya dengan pilihan-pilihan yang sudah disediakan. b. Menggunakan suatu cara yang sesuai untuk menyampaikan suatu pesan, misalnya dengan menggunakan suara tertentu. Gong2004 mengemukakan tujuh aturan baru untuk pengembangan user interface pada perangkat bergerak, yaitu: a. Perancangan untuk konteks berganda dan dinamis Poin-poin penting dalam perancangan untuk konteks berganda dan dinamis yang menjadi modifikasi adalah: 1. Pengguna dapat mengonfigurasi output sesuai dengan kebutuhannya, misalnya ukuran teks, brightness. 2. Dapat diopersikan dengan satu atau tanpa tangan. 3. Aplikasi dapat beradaptasi secara otomatis pada lingkungan pengguna. b. Perancangan untuk perangkat kecil Ketika perangkat bergerak mulai mengecil ukurannya, maka akan menjadi sulit menempatkan tombol-tombol yang dibutuhkan. Oleh karena itu dibutuhkan alat input baru, misalnya suara. c. Perancangan untuk atensi yang terbatas dan terpecah User interface untuk perangkat bergerak dirancang supaya tidak terlalu membutuhkan perhatian. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang perangkat bergerak yang berinteraksi tanpa tangan hands-free interaction atau bahkan interaksi tanpa mata eyes-free interaction. Misalnya dengan menggunakan suara dan output yang dapat diraba. d. Perancangan untuk kecepatan dan recovery Poin-poin penting dalam perancangan untuk kecepatan dan recoveryyang menjadi modifikasi adalah: a. Aplikasi dapat dengan mudah dan cepat untuk dihentikan, dimulai, dan kembali ke status aktif resume dengan sedikit atau tanpa upaya. b. Aplikasi sebaiknya aktif dan bekerja dengan cepat. e. Perancangan untuk interaksi model “top-down” Perangkat bergerak mempunyai layar kecil yang terbatas untuk menampilkan banyak informasi dalam satu waktu. Oleh karena itu digunakan mekanisme hirarki atau multilevel sehingga pengguna dapat memutuskan untuk melihat informasi tersebut secara detil atau tidak. f. Personalisasi Membolehkan pengguna untuk mengubah setting sesuai dengan kebutuhan dan kesukaannya. g. Perancangan untuk enjoyment Aplikasi sebaiknya secara visual disukai dan dapat dinikmati seperti fungsionalitasnya.

2.3. Eclipse

Menurut Wina 2011,Eclipse adalah sebuah IDE Integrated Development Environment untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat diajalankan di semua platform platform-independent. Berikut adalah sifat-sifat dari eclipse : 1. Multi-platform : target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. 2. Multi-language: eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lain seperti CC++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. 3. Multi-role: selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, pengujianperangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

2.4. PHP

Bunafit 2004 mengemukakan PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site.PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web. Kasiman 2006 mengemukakan PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML.Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis