Contoh yang lain ditemukandi instalasi perbankan untuk transfer dana electronic. Sebuah prototype skala penuh di jalankan di satu atau
dua lokasi untuk pertama dan jika berhasil, duplikat di jalankan di semua lokasi berdasarkan pola pola penggunaan pelanggan dan faktor
kunci lainnya.
2.7.1.4. Fitur prototype pilihanterpilih.
Konsep keempat dari prototyping memperhatikan pembangunan sebuah model operasional yang mengikutsertakan beberapa, namun
tidak semua, fitur fitur yang akan dipunyai sistem terakhir. Di sebuah mall eceran yang baru dibuka, fungsi yang penting
seperti dapat membeli beberapa barang-barang, makan di restoran cepat saji dan parkir yang dekat itu mungkin terjadi, walaupun tidak semua
ruang di pakai dan tidak semua barang barang yang akan pada akhirnya di jual akan tersedia ketika kompleksnya dibuka untuk pertama kali.
Meskipun demikian, dari kontak awal dengan komplek riteleceran, dimungkinan untuk memperoleh sebuah pemahamanpengertian yang
baik tentang apa yang di lihat di masa depan. Ketika membuat prototype sistem informasi seperti ini,
beberapa, tapi tidak semua, fitur fitur yang penting akan di ikutsertakan. Sebagai contoh, cara menu sistem muncul pada layar yang berisi daftar
enam fitur: tambahkan sebuah rekaman, perbaharui sebuah rekaman, hapus sebuah rekaman, cara sebuah rekaman pada sebuah kata kunci,
daftar sebuah rekaman, atau pindai sebuah rekaman. Namun, di sistem prototype, hanya tiga dari enam yang mungkin tersedia untuk
digunakan jadi pengguna boleh bisa menambahkan sebuah rekaman fitur 1, hapus sebuah rekaman fitur 3, dan daftar sebuah rekaman
fitur 5.
Ketika jenis prototype ini di lakukan, sistem terselesaikan dalam modul, jadi jika fitur fitur prototype di evaluasi berhasil, mereka dapat
di gabungkan ke yang lebih besar, sistem akhir tanpa usaha kerja antar muka yang besar. Prototype yang di lakukan seperti ini adalah bagian
dari sistem yang aktual. Mereka tidak hanya contoh bikinan seperti di definisi pertama pembuatan prototype yang di anggap seperti
sebelumnya.
2.8. UML
2.8.1. Use Case Diagram
Nugroho 2009 menyatakan bahwa use case diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang terjadi antara para aktor dengan
sistemperangkat lunak yang sedang dikembangkan. Saat melakukan pengembangan use case diagram, hal yang
pertama kali dilakukan adalah mengenali aktor untuk sistemaplikasi yang sedang dikembangkan. Dalam hal ini ada beberapa karakteristik
untuk para aktor, yaitu 1 aktor ada diluar sistem yang sedang dikembangkan dan 2 aktor berinteraksi dengan sistem yang sedang
dikembangkan.Sementara use case merupakan deskripsi lengkap tentang bagaimana sistemperangkat lunak berperilaku untuk para aktor-nya.
Berikut adalah simbol yang digunakan untuk membuat diagram use case: