Wilayah kehidupan sosial Hasil Penelitian

69 dan domestik menjadi lebih terbuka karena adanya perkembangan teknologi atau pekerjaan yang dapat melampaui batas publik dan domestik, pekerjaan operasional seperti membayar pajak masih sering dilakukan oleh orang lain seperti suami sehingga kriteria aktualisasi diri di wilayah ini tidak terlalu tampak.

D. Pembahasan

Bagian ini akan dimulai dengan pembahasan terkait dengan aktualisasi diri perempuan menikah di wilayah domestik yang terdiri dari pekerjaan rumah tangga household chores, perawatan keluarga family day care, pengasuhan anak childrearing, kehidupan sosial, dan yang terakhir adalah manajemen operasional dan keuangan rumah tangga. Setelah itu, akan dibahas mengenai miskonsepsi aktualisasi diri dan karier domestik. Terakhir, akan dibahas mengenai peluang aktualisasi diri di wilayah domestik yang meluas karena dikotomi wilayah publik- domestik yang semakin cair.

1. Aktualisasi diri di wilayah domestik

Dalam wilayah pekerjaan rumah tangga household chores, kriteria aktualisasi diri yang muncul adalah kreativitas, pembaktian pada pekerjaan, kemandirian, berpusat pada tugas, persepsi yang lebih efisien akan kenyataan, spontanitas, penghargaan yang selalu baru, dan diskriminasi cara dan tujuan. Di antara kedelapan kriteria aktualisasi diri yang muncul di bidang pekerjaan rumah tangga, kriteria yang paling sering muncul adalah kreativitas. Hal ini sejalan dengan temuan penelitian sebelumnya oleh Daniel, Gutmann, dan Raviv 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 yang menemukan bahwa kreativitas dapat ditemukan dari aktivitas memasak yang merupakan bagian dari pekerjaan rumah tangga di wilayah domestik. Sebaliknya, kriteria aktualisasi diri yang tidak muncul adalah kealamian, struktur watak demokratis, tidak mengikuti enkulturasi, hubungan interpersonal yang kuat, paguyuban, kebutuhan akan privasi, penerimaan akan diri; orang lain; dan alam, serta rasa humor yang filosofis. Ada faktor yang diduga menyebabkan kriteria-kriteria aktualisasi diri tersebut tidak semuanya muncul di wilayah pekerjaan rumah tangga household chores. Faktor tersebut adalah pekerjaan rumah tangga household chores merupakan pekerjaan yang tidak terlalu memerlukan keterlibatan atau kehadiran orang lain. Padahal dalam teori aktualisasi diri Maslow, ada beberapa kriteria aktualisasi diri yang hanya dapat dilihat melalui interaksi dengan orang lain sehingga ketidakmunculan kriteria-kriteria tertentu merupakan hal yang wajar. Pada wilayah karier domestik yang kedua, yaitu pada wilayah perawatan keluarga family day care kriteria-kriteria aktualisasi diri yang muncul adalah pembaktian pada pekerjaan, berpusat pada tugas, kemandirian, kesederhanaan, struktur watak demokratis, penerimaan diri; orang lain; dan alam, hubungan interpersonal yang kuat, kebutuhan akan privasi, dan persepsi yang lebih efisien akan kenyataan.. Akan tetapi kriteria yang paling menonjol dalam wilayah karier domestik adalah pembaktian pada pekerjaan yaitu keadaan dimana seseorang dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan menikmatinya. Hal ini dapat dimengerti karena peran ibu lebih dikaitkan dengan pelaksana tugas-tugas rumah tangga dan pengasuhan anak Brescoll Uhlmann, 2005; Kim Hoppe-Graff, 2001 dalam Etikawati, 2014. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 Sebaliknya, kriteria yang tidak muncul dalam wilayah perawatan keluarga family day care, antara lain adalah penghargaan yang selalu baru, paguyuban, tidak mengikuti enkulturasi, pengalaman puncak, rasa humor yang filosofis, kealamian, dan spontanitas. Kemungkinan bahwa tidak semua kriteria tidak muncul adalah seperti yang pernah dijelaskan pada bidang kehidupan rumah tangga household chores ada beberapa kriteria yang kemunculannya mengharuskan kemunculan orang, dalam arti masyarakat. Pada kategori yang ketiga, yaitu pada wilayah pengasuhan anak childrearing kriteria aktualisasi diri yang paling sering muncul sampai tidak paling sering muncul adalah kreativitas, berpusat pada tugas, persepsi yang lebih efisien akan kenyataan, kesederhanaan, struktur watak demokratis, penerimaan diri; orang lain; dan alam, penghargaan yang selalu baru, diskriminasi cara dan tujuan, pembaktian pada pekerjaan, dan kemandirian. Kriteria kreativitas khususnya paling sering muncul pada partisipan-partisipan yang masih mempunyai anak di masa perkembangan kanak-kanak dan remaja. Hal ini disebabkan pada masa kanak-kanak masih membutuhkan peran ibu secara penuh. Sedangkan pada masa remaja adalah suatu periode ketika konflik dengan orang tua meningkat Steinberg, 1993 dalam Santrock 2002 sehingga partisipan dalam penelitian ini menggunakan berbagai cara untuk mendidik anaknya. Selanjutnya, kreativitas di wilayah domestik semakin sedikit pada partisipan yang mempunyai anak yang memasuki tahapan perkembangan dewasa awal karena peran orang tua untuk mengasuh semakin berkurang. Hal ini disebabkan karena ciri pada masa dewasa awal adalah sudah ada kemandirian dalam membuat keputusan pada diri anak sendiri Santrock, 2002. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI