Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan

yang terlatih secara khusus. Metode teknologis dibagi menjadi dua bagian : yaitu metode eksploratoris seperti Delphi, kurva s, analogi, dan penelitian morfologis dimulai dengan masa lalu dan masa kini sebagai titik awalnya dan bergerak ke arah masa depan secara heuristik, sering kali dengan melihat semua kemungkinan yang ada. Serta metode normatif seperti matriks keputusan, pohon relevansi dan analisis sistem dimulai dengan menciptakan sasaran dan tujuan yang akan datang, kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat dicapai, berdasarkan kendala, sumber daya dan teknologi yang tersedia. Ramalan teknologis digunakan sangat eksklusif untuk jangka menengah dan jangka panjang, seperti perumusan strategi, pengembangan produk dan teknologi baru, serta pengembangan rencana jangka panjang.

2.4.3 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan

Peramalan adalah suatu sistem informasi berdasarkan model, karenanya ada beberapa metode yang harus dipilih. Pemilihan metode peramalan tersebut tidaklah berdasarkan kerumitannya, namun juga perlu diperhatikan kemudahan dan biaya mengimplementasikannya, yang meliputi beberapa faktor, seperti biaya, ketersediaan data, keahlian staff, ketersediaan hardware dan software, ketepatan peramalan yang digunakan dan pertimbangan horizon waktu. Untuk peramalan yang mencakup banyaknya item seperti pada kasus sistem persediaan inventory, maka metode pemulusan seringkali merupakan satu-satunya yang dapat dipakai, hal ini dikarenakan kemudahan dan biaya yang rendah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Apabila deret datanya bersifat stasioner, maka pemulusan eksponensial tunggal dengan tingkat respon yang adaptif pada umumnya lebih disukai, karena metode pemulusan eksponensial tumggal ini meme rlukan penentuan α mean eksponensial smoothing sedemikian rupa sehingga dapat meminimumkan kesalahan kuadrat rata-rata mean square error . Hal yang lebih penting adalah nilai α optimal akan berubah bila terdapat perubahan dasar dalam pola data. Di pihak lain pemulusan eksponensial dengan tingkat respon yang adaptif mengatur dengan sendirinya melalui perubahan nilai α mengikuti perubahan dasar dalam pola datanya. Metode ini sering kali lebih disukai karena dapat mengurangi resiko kesalahan yang besar dan menyediakan suatu sistem dengan tingkat kesulitan administratif yang kecil, adanya kenyataan bahwa pemulusan eksponensial dengan tingkat respon yang adaptif tersebut benar-benar otomatis, yang merupakan tambahan keuntungan lain dari pemulusan eksponensial tunggal, membuatnya menjadi metode yang sesuai untuk penggunaan praktis bila pada datanya stasioner dan musiman. Deret pola data yang bersifat linier trend, tidak stasioner, maka metode yang tepat untuk memperoleh peramalan yang mendekati kebenaran dengan menggunakan metode double eksponensil with linier trend. Untuk deret musiman, metode winter merupakan salah satunya pendekatan pemulusan yang banyak digunakan. Dalam metode ini diperlukan tiga parameter pemulusan yang bernilai antara 0 dan 1, dimana keti ga parameter tersebut harus dicobakan sebelum nilai α dan δ yang optimal dapat ditentukan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2.4.4 Metode Peramalan Pemulusan 2.4.4.1 Metod

Dokumen yang terkait

Perencanaan Kebutuhan Distribusi Dengan Menggunakan Distribution Requirement Planning (DRP) di PT. Tirta Sibayakindo

18 161 124

Perencanaan Penjadwalan Distribusi Produk dengan Metode Distribution Requirement Planning (DRP) di Perusahaan Multi Jaya.

3 20 20

PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI PRODUK UDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. ANGGARA CIPTA CITRA - SIDOARJO).

0 0 110

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK PAVING DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. DUA SAUDARA - Surabaya.

6 13 101

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. Tjakrindo Mas – Gresik).

1 3 135

PERENCANAAN PENJADWALAN DISTRIBUSI PRODUK DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI PT KHARISMA ESA ARDI-SURABAYA.

1 15 261

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK KACA DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk.

7 50 132

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK PAVING DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. “DUA SAUDARA” – Surabaya)

0 1 19

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. Mitra Mandiri Perkasa – Sidoarjo)

1 3 17

PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI PRODUK UDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di PT. ANGGARA CIPTA CITRA - SIDOARJO)

0 0 14