Tabel 4.9. Biaya Simpan Produk selama 2 tahun
JENIS PRODUK BIAYA SIMPAN per Tahun
Crib Rp 46.978.370,00
Dresser Rp 37.016.870,00
Night Stand Rp 10.071.650,00
Combo Rp 29.489.983,00
Guard Rail Rp 2.744.850,00
Conversion Kit Rp 5.312.184,00
Total Rp 131.613.907,00
Sumber : PT. Mitra Mandiri Perkasa Lampiran B
4.2 Pengolahan Data
Setelah dilakukan pengumpulan data maka langkah selanjutnya dilakukan pengolahan data. Pengolahan data diawali dengan melakukan perbandingan
perhitungan biaya distribusi dengan menggunakan metode perusahaan dengan metode DRP. Jika metode perusahaan lebih baik, maka dilakukan analisa dan
pembahasan dari hasil tersebut. Tapi jika metode DRP lebih baik, maka dilakukan peramalan, menghitung persediaan, perencanaan dan pengendalian persediaan
dengan DRP.
4.2.1 Perhitungan Biaya Distribusi Dengan Menggunakan Metode
Perusahaan
Pada bagian ini dilakukan perbandingan biaya sistem distribusi yang dilakukan perusahaan. Untuk menghitung total biaya logistik digunakan data
bulanan selama tahun 2009 sampai tahun 2010.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kemudian mencari total biaya pengiriman selama 2 tahun. Dari data biaya pengiriman dan data frekuensi pengiriman selama 2 tahun, didapatkan total biaya
pengiriman seperti berikut: Biaya Pengiriman per tahun = Frekuensi kirim x Biaya kirim per bulan
= 2 x 12 x Rp. 33.204.000,- = 24 x Rp. 33.204.000,-
= Rp. 796.896.000,- Dari perhitungan total biaya penyimpanan dan total biaya pengiriman,
didapat hasil sebagai berikut : Biaya Distribusi = Biaya penyimpanan + Biaya pengiriman
= Rp. 131.613.907,- + Rp.
796.896.000,-
= Rp. 928.509.907,- Dengan menggunakan metode yang digunakan perusahaan, didapatkan
grand total cost distribusi sebesar Rp. 928.509.907,- selama 2 tahun.
4.2.2 Perhitungan Biaya Distribusi Dengan Menggunakan Metode DRP
Setelah diketahui total biaya distribusi dengan menggunakan metode perusahaan, maka dilakukan perhitungan biaya distribusi dengan menggunakan
metode DRP. Perhitungan ini diawali dengan menentukan jumlah pemesanan ekonomis.
4.2.2.1 Menghitung Economic Order Quantity EOQ dan Safety Stock SS
Economic Order Quantity EOQ digunakan untuk menentukan jumlah
pemesanan yang paling ekonomis. Dalam DRP EOQ disebut sebagai lot size.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sedangkan Safety Stock SS digunakan untuk menentukan tingkat stock pengaman.
4.2.2.2 Menghitung Economic Order Quantity EOQ
Penentuan ukuran lot pemesanan dalam suatu sistem distribusi dipengaruhi oleh frekuensi pengiriman. Frekuensi pengiriman oleh pemesanan
perusahaan dilakukan setiap bulan, sehingga EOQ digunakan untuk menentukan ukuran lot.
Formulasi EOQ yang digunakan adalah :
H C
Rm 2
EOQ ×
× =
Rm : Rata-rata permintaan
C : Biaya Kirim
H : Biaya Simpan
Perhitungan EOQ untuk masing-masing produk adalah sebagai berikut:
unit 794
. 1
.000 204
. 33
13 ,
218 2
H C
Rm 2
EOQ itbulan
4.502,-un Rp.
H ,-kirim
33.204.000 Rp.
C 13
, 218
24 24
Rm
4.502 5235
240 ..........
.......... 210
185 150
= ×
× =
× ×
= =
= =
= =
+ +
+
Perhitungan EOQ untuk selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.
Sedangkan hasil perhitungan EOQ disajikan pada tabel 4.10.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.10. Economic Order Quantity EOQ Unit
Produk Economic Order Quantity
EOQ
Crib 1.794
Dresser 1.303
Night Stand 1.842
Combo 1.420
Guard Rail 4.547
Conversion Kit 3.140
Sumber : Pengolahan Data lampiran C
4.2.2.3 Menghitung Safety Stock SS
Besarnya Safety Stock yang harus dibebankan pada setiap level distribusi tergantung kuantitas permintaan, lamanya lead time dan service level yang ingin
dicapai perusahaan. Formulasi untuk menghitung Safety Stock adalah : L
. D
- B
S =
Sedangkan Reorder B dapat diperoleh berdasarkan permintaan selama periode pengisian kembali lead time, rumusnya adalah sebagai berikut :
L Z
DL B
σ
α
+ =
Pihak manajemen menentukan tingkat service level yang dipergunakan dalam Safety Stock adalah sebesar 90 . Sehingga Z
α
dapat ditentukan dengan melihat tabel distribusi normal yaitu sebesar 1,28. Data Lead Time dapat dilihat
pada Tabel 4.5. yang menunjukkan waktu pemesanan produk sampai di tangan warehouse
pusat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perhitungan Safety Stock untuk produk Crib :
unit 2
1 13
, 18
2 19
, 220
S 19
, 220
1 62
, 1
1,28 1
13 ,
218 B
1,28 α
Z 62
, 1
σ bulan
1 L
13 ,
218 Rm
D
= ×
− =
= ×
+ ×
= =
= =
= =
Perhitungan Safety Stock untuk masing – masing produk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D. Untuk hasil akhir dari perhitungan Safety Stock
pada setiap produk disajikan pada tabel 4.11. Tabel 4.11. Safety Stock pada masing-masing produk unit
Produk
Safety Stock SS
Crib
2
Dresser
2
Night Stand
2
Combo
2
Guard Rail
1
Conversion Kit
2 Sumber : Pengolahan Datalampiran D
DRP masing - masing produk seperti yang tertera pada lampiran E
diperoleh berdasarkan permintaan bulanan pada masing-masing produk. Hasil Distribution Requirement Planning
dengan jumlah rencana pemesanan untuk produk dapat dilihat pada tabel 4.6 hingga tabel 4.9
Perhitungan DRP untuk produk lain disajikan pada lampiran D dan untuk hasil perhitungan ditunjukkan pada tabel 4.12, sehingga didapatkan total biaya
distribusi dengan metode DRP sebesar Rp. 907.813.947,-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.12. Total Cost Distribution dengan DRP
JENIS PRODUK Total Cost Distribution
Crib Rp 199.367.316,00
Dresser Rp 193.358.186,00
Night Stand Rp 111.368.600,00
Combo Rp 194.456.155,00
Guard Rail Rp 64.404.810,00
Conversion Kit Rp 144.858.880,00
Grand Total Cost Rp 907.813.947,00
Sumber :Pengolahan DataLampiran E
4.2.3. Perbandingan Metode Perusahaan Dengan Metode DRP
Setelah melakukan perhitungan biaya distribusi selama 2 tahun dengan metode perusahaan dan metode DRP, ternyata total biaya dengan menggunakan
metode perusahaan, yaitu sebesar Rp. 928.509.907,- lebih besar dari metode DRP yaitu Rp. 907.813.947
,-
dengan selisih Rp. 928.509.907,- – Rp. 907.813.947
,-
= Rp. 20.695.960,- Dengan persentase
100 7
928.509.90 947
. 813
. 907
7 928.509.90
× −
= 2 Sehingga metode DRP dipilih untuk melakukan perencanaan dan
penjadwalan distribusi produk ke Amerika Serikat.
4.2.4. Membuat Diagram Pencar Data Permintaan Januari 2009 – Desember 2010
Langkah pertama untuk mendapatkan hasil peramalan dengan menggunakan metode kuantitatif time series adalah membuat diagram pencar atau
menggambarkan historis permintaan dalam bentuk grafik x – y. Diagram pencar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ini berguna untuk mengetahui pola data tersebut apakah mengandung unsur acak, musiman, siklus dan trend.
Diagram pencar data permintaan untuk produk Crib adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1. Diagram Pencar Data Permintaan Produk Crib
Untuk diagram pencar data permintaan produk lain dapat dilihat pada lampiran F.
4.2.4.1. Menghitung Mean Square Error MSE
Dari hasil peramalan data permintaan dengan menggunakan WinQSB akan didapatkan nilai Mean Square Error MSE. Hasil Mean Square Error MSE dari
Warehouse pusat dapat dilihat pada tabel berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.13. Mean Square Error MSE Hasil Peramalan
Produk SA
SES DES
Simple Average Single Exponential
Smooting Double Exponential
Smooting
Crib 1571,245
92814,13 2150,031
Dresser 978,9962
943,5287 947,0966
Night Stand 943,6512
1004,007 1009,987
Combo 1759,451
51625 1709,236
Guard Rail 597,451
558,3253 606,3466
Conversion Kit 1281,019
1212,604 1202,295
Sumber:Pengolahan dataLampiran G
Untuk tabel Mean Square Error MSE masing-masing produk dapat dilihat pada Lampiran G.
Setelah didapat nilai MSE kemudian dipilih nilai MSE yang terkecil. Hasil Perbandingan MSE dari masing-masing metode bila diurutkan berdasarkan MSE
terkecil adalah sebagai berikut : Tabel 4.14. Urutan Perbandingan Nilai MSE masing-masing produk
Urutan Crib
Dresser Night
Stand Combo
Guard Rail
Convertion Kit
1 SA
SES SA
DES SES
DES 2
DES DES
SES SA
SA SES
3 SES
SA DES
SES DES
SA
Sumber : Pengolahan Data Lampiran G
Berdasarkan Tabel 4.15. dapat disimpulkan urutan MSE dari yang terkecil untuk masing-masing produk yaitu untuk produk Crib adalah dengan metode
Simple Average Sa , begitu juga seterusnya untuk produk lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.4.2 Uji Verifikasi Dengan Moving Range Chart MRC
Setelah diketahui fungsi peramalan dengan MSE terkecil maka perlu dilakukan uji verifikasi untuk mengetahui apakah fungsi peramalan yang dipilih
dapat dipakai atau tidak. Alat yang dipergunakan untuk uji verifikasi adalah dengan Moving Range Chart MRC.
Tabel 4. 15. Perhitungan Moving Range Chart MRC produk Crib
TAHUN BULAN
PERIODE Yt
Yt Yt - Yt
MR
2009
Januari 1
150 Februari
2 185
150 35
35 Maret
3 210
167,5 42,5
7,50 April
4 215
181,67 33,33
25,83 Mei
5 160
190 -30
4,17 Juni
6 225
184 41
36,83 Juli
7 160
190,83 -30,83
6,00 Agustus
8 230
186,43 43,57
37,57 September
9 210
191,88 18,12
19,45 Oktober
10 290
193,89 60,11
76,66 November
11 245
203,5 41,5
35,16 Desember
12 160
207,27 -47,27
12,11
2010
Januari 13
230
203,33 26,67
14,56 Februari
14 250
205,38 44,62
30,06 Maret
15 240
208,57 31,43
1,37 April
16 275
210,67 64,33
62,96 Mei
17 225
214,69 10,31
52,65 Juni
18 200
215,29 -15,29
37,36 Juli
19 185
214,44 -29,44
14,15 Agustus
20 215
212,89 2,11
12,04 September
21 250
213 37
24,96 Oktober
22 260
214,76 45,24
20,28 November
23 225
216,82 8,18
12,10 Desember
24 240
217,17 22,83
10,73 jumlah
589,5 25,63
MR A
45,45 68,176957
BA B
22,73 -68,176957
BB C
B -22,73
A -45,45
Sumber : Pengolahan Data Lampiran H
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa batas atas untuk produk Crib sebesar
68,18
dan batas bawah sebesar
-68,18
. Untuk itu gambar MRC data Yt - Yt bulan Januari 2009 – Desember 2010 produk Crib adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2. Moving Range Chart MRC produk Crib
Berdasarkan gambar 4.2. dapat disimpulkan bahwa Moving Range Chart MRC
untuk produk Crib dinyatakan terkontrol. Hal ini terlihat dari nilai error Y’t – Yt masih berada diantara batas atas BA dan batas bawah BB.
Untuk Moving Range Chart MRC produk yang lain dapat dilihat pada Lampiran H.
4.2.4.3. Menentukan Peramalan Demand Bulanan
Setelah dilakukan uji verifikasi dengan Moving Range Chart MRC, langkah selanjutnya adalah merekapitulasi hasil peramalan yang nantinya
merupakan demand bulanan. Peramalan demand bulanan untuk setiap produk dari masing-masing
distributor menggunakan metode yang berbeda-beda. Kriteria pemilihan metode
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
peramalan didasarkan bentuk pola data dan berdasarkan minimasi nilai MSE. Antisipasi terhadap adanya kesalahan permintaan dilakukan dengan menyediakan
stok pengaman safety stock untuk tiap item pada masing-masing warehouse, dimana besarnya safety stock didasarkan atas besarnya standard deviasi kesalahan
peramalan. Hasil peramalan demand bulanan untuk tiap produk dapat dilihat pada tabel
4.16: Tabel 4.16. Hasil Peramalan Demand Bulanan
TAHUN BULAN
JENIS PRODUK Crib
Dresser Ningt Stand
Combo Guard Rail
Conversion Kit
2011 Januari
218 145
105 161
145 162
Februari 218
145
105 161
145 162
Maret 218
145
105 161
145 162
April 218
145
105 161
145 162
Mei 218
145
105 161
145 162
Juni 218
145
105 161
145 162
Juli 218
145
105 161
145 162
Agustus 218
145
105 161
145 162
September 218
145
105 161
145 162
Oktober 218
145
105 161
145 162
November 218
145
105 161
145 162
Desember 218
145
105 172
145 162
Jumlah 2617,44
1734,36 1257,48
1943,52 1734,72
1946,64 M AD
34,63 26,03
25,82 34,68
19,49 28,7
St d= 1,25 M AD 43,2875
32,5375 32,275
43,35 24,3625
35,875 Rat a-rat a
218,12 144,53
104,79 172,08
144,56 162,22
Sumber:Pengolahan data Lampiran I
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.4.4 Menghitung Economic Order Quantity EOQ, Safety Stock SS
Economic Order Quantity EOQ digunakan untuk menentukan jumlah
pemesanan yang paling ekonomis, dimana dalam DRP EOQ disebut sebagai lot size
. Sedangkan Safety Stock SS digunakan untuk menentukan tingkat stock pengaman.
4.2.4.4.1 Menghitung Economic Order Quantity EOQ
Penentuan ukuran lot pemesanan dalam suatu sistem distribusi dipengaruhi oleh frekuensi pengiriman. Frekuensi pengiriman oleh pemesanan perusahaan
dilakukan setiap bulan, sehingga EOQ digunakan untuk menentukan ukuran lot. Formulasi EOQ yang digunakan adalah :
H C
Rm 2
EOQ ×
× =
Perhitungan EOQ untuk masing-masing prouk :
unit 1846
4.502 33.204.000
218 2
EOQ 4.502
Rp. H
33.204.00 Rp.
C 218
12 218
. 218.......
218 218
Rm
= ×
× =
= =
= +
+ +
=
Perhitungan EOQ untuk masing – masing produk selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran J
. Sedangkan hasil perhitungan EOQ disajikan pada tabel
4.17.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.17. EOQ pada masing-masing
produk
unit
Produk Economic Order Quantity
EOQ
Crib 1.846
Dresser 1.298
Night Stand 1.804
Combo 1.447
Guard Rail 4.718
Conversion Kit 2.981
Sumber:Pengolahan DataLampiran J
4.2.4.4.2 Menghitung Safety Stock SS
Besarnya Safety Stock yang harus dibebankan pada setiap level distribusi tergantung kuantitas permintaan, lamanya lead time dan service level yang ingin
dicapai perusahaan. Formulasi untuk menghitung Safety Stock adalah : L
. D
- B
S =
Sedangkan Reorder B dapat diperoleh berdasarkan permintaan selama periode pengisian kembali lead time, rumusnya adalah sebagai berikut :
L Z
DL B
σ
α
+ =
Pihak manajemen menentukan tingkat service level yang dipergunakan dalam Safety Stock adalah sebesar 90 . Sehingga Z
α
dapat ditentukan dengan melihat tabel distribusi normal yaitu sebesar 1,28. Data Lead Time dapat dilihat
pada tabel 4.6. yang menunjukkan waktu pemesanan produk sampai pada warehouse
.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perhitungan Safety Stock untuk masing-masing produk :
Unit 55
1 218
34 ,
86 2
S 34
, 286
1 30
, 43
1,28 1
218 B
1,28 Z
30 ,
43 64
, 34
25 ,
1 25
, 1
σ bulan
1 L
218 D
α
= ×
− =
= ×
+ ×
= =
= =
= =
=
x xMAD
Perhitungan Safety Stock untuk masing-masing produk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran K. Untuk hasil akhir dari perhitungan Safety Stock pada
setiap produk disajikan pada Tabel 4.18. Tabel 4.18. Safety Stock masing-masing
produk
Produk Safety Stock SS
Crib 55
Dresser 42
Night Stand 41
Combo 55
Guard Rail 31
Conversion Kit 46
Sumber:Pengolahan DataLampiran K
4.2.5. Pembuatan Total Kebutuhan Seluruh Produk
Total kebutuhan seluruh produk diperoleh dari total kebutuhan planned order release
pada tiap-tiap bulannya. Pembuatan total kebutuhan seluruh produk berguna dalam pembuatan jadwal distribusi dengan menggunakan metode
penghematan, untuk menentukan berapa kapasitas yang dibutuhkan oleh masing- masing produk.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.19. Total Kebutuhan Seluruh Produk Planned Order Release
TAHUN BULAN
JENIS PRODUK Crib
Dresser Ningt
Stand Combo
Guard Rail
Conversion Kit
2011 Januari
1447 4718
2981
Februari 1846
1298
1804
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
1846
1447
November 1298
Desember Sumber:Pengolahan DataLampiran L
4.3. Analisa Dan Pembahasan
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh hasil yang akan dianalisa dan dibahas pada sub bab ini sub bab 4.3.. Adapun analisa dan
pembahasan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan dan penjadwalan aktifitas distribusi produk pada tahun 2011
adalah sebagai berikut : a Bulan Januari 2011
•
Produk Crib : Tidak ada pengiriman unit.
•
Produk Dresser : Tidak ada pengiriman unit.
•
Produk Ningt Stand : Tidak ada pengiriman unit.
•
Produk Combo : Ada pengiriman produk 1447 unit.
•
Produk Guard Rail : Ada pengiriman produk 4718 unit.
•
Produk Conversion Kit : Ada pengiriman produk 2981 unit.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.