Uji t Uji Parsial

Pengujian secara serempak pengaruh variabel indpenden terhadap harga saham dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung sebesar 7,333 dengan tingkat signifikansi 0.000. Sedangkan pada F tabel dengan signifikansi 0.05 adalah sebesar 2.60, dikarenakan F hitung F tabel atau nilai signifikansi 0.000 jauh lebih kecil dari 0.05 maka H ditolak yang berarti model regresi dapat dipakai untuk memprediksi harga saham atau dapat dikatakan secara serempak variabel inflasi, kurs dan suku bunga mempunyai pengaruh terhadap harga saham perbankan pada indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia. Gambar 4.3 Kurva daerah penerimaan dan penolakan H Uji F t tabel t hitung

2. Uji t Uji Parsial

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui signifkansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual. Pengujian nilai t dilakukan dengan dua sisi yang digunakan untuk menguji hipotesis. Pengujian pertama yaitu perbandingan niali signifkansi antara nilai signifikansi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber hitung dengan nilai signifkansi yang diberlakukan dalam penelitian ini yaitu 0.05 dengan dua arah dan pengujian kedua yaitu perbandingan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Adapun hasil uji t dapat dilihat dalam tabel 4.16 sebagai berikut : Tabel 4.16 Nilai Koefisien t hitung Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta Constant 10637.204 2372.238 4.484 .000 Inflasi -72.723 66.279 -.131 -1.097 .273 Kurs -.599 .187 -.202 -3.199 .002 Suku_bunga -11752.105 15712.290 -.093 -.748 .455 Sumber : Hasil Analisis Data 2011 H ditolak jika t hitung t tabel atau nilai signifkansi 0.05, maka H ditolak yang berarti koefisien regresi berpengaruh secara signifikan dan H diterima bila t hitung ≤ t tabel atau nilai signifikansi 0.05 maka koefisien regresi terhadap variabel tidak berpengaruh secara signifikan. Pada penelitian ini nilai taraf signifikan yang digunakan yaitu 0.05 5 . Secara parsial hasil uji hipotesis masing – masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Uji parsial variabel inflasi X 1 a. H : β 1 = 0 Artinya, variabel inflasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga saham. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber b. H 1 : β 1 ≠ 0 Artinya, variabel inflasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga saham. c. α= 0,05 2 dengan df n-k-1 = 284 Pada variabel inflasi memperoleh t hitung sebesar – 1.097 dengan nilai signifikan 0.273, sedangkan besarnya t tabel pada signifikan 0,05 adalah -1,960. Dikarenakan t hitung t tabel - 1.097 -1,960 atau nilai signifikansi 0.273 0.05 maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti variabel inflasi tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Gambar 4.4 Kurva daerah penerimaan dan penolakan H Uji t Variabel X 1 -t tabel - t hitung t tabel 2. Uji parsial variabel kurs a. H : β 1 = 0 Artinya, variabel kurs tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga saham. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber b. H 1 : β 1 ≠ 0 Artinya, variabel kurs mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga saham. c. α= 0,05 2 dengan df n-k-1 = 284 Pada variabel kurs memperoleh t hitung sebesar – 3.199 dengan nilai signifikan 0.02, sedangkan besarnya t tabel pada signifikan 0,05 adalah -1,960. Dikarenakan -t hitung -t tabel - 3.199 -1,960 atau nilai signifikansi 0.273 0.05 maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti variabel kurs memiliki pengaruh secara sigifikan terhadap harga saham. Gambar 4.5 Kurva daerah penerimaan dan penolakan H Uji t Variabel X 2 3. Uji parsial variabel suku bunga a. H : β 1 = 0 Artinya, variabel suku bunga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga saham. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber b. H 1 : β 1 ≠ 0 Artinya, variabel suku bunga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga saham. c. α= 0,05 2 dengan df n-k-1 = 284 Pada variabel suku bunga memperoleh t hitung sebesar – 748 dengan nilai signifikan 0.455, sedangkan besarnya t tabel pada signifikan 0,05 adalah 1,960. Dikarenakan -t hitung -t tabel - 748 -1,960 atau nilai signifikansi 0.455 0.05 maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti variabel suku bunga tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Gambar 4.6 Kurva daerah penerimaan dan penolakan H Uji t Variabel X 3 -t tabel -t hitung t tabel

4.3 Pembahasan