Kerangka Pemikiran Hipotesis PENDAHULUAN

c. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian. Suku bunga itu sendiri ditentukan oleh dua kekuatan, yaitu : penawaran tabungan dan permintaan investasi modal terutama dari sektor bisnis. Tabungan adalah selisih antara pendapatan dan konsumsi. Bunga pada dasarnya berperan sebagai pendorong utama agar masyarakat bersedia menabung. Jumlah tabungan akan ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi suku bunga, akan semakin tinggi pula minat masyarakat untuk menabung, dan sebaliknya.

2.6 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kajian teori di atas, penelitian ini mencakup pengamatan terhadap industri perbankan yang terdaftar di indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia BEI , dengan membahas bagaimana pengaruh inflasi, kurs dan suku bunga BI Rate . Kemudian dilakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh inflasi, kurs dan suku bunga BI Rate terhadap harga saham perbankan yang terdaftar di Indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia. Secara lebih lengkapnya, penelitian ini dapat dijelaskan melalui gambar kerangka pemikiran berikut ini : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

2.7 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang telah dikemukakan, hipotesis yang diajukan dalam penulisan proposal penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Inflasi, kurs dan suku bunga BI secara simultan bersama – sama mempunyai pengaruh terhadap harga saham perbankan pada Indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia BEI . 2. Inflasi, kurs dan suku bunga BI secara parsial mempunyai pengaruh terhadap harga saham perbankan pada Indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia BEI . Inflasi X1 Kurs nilai tukar X2 BI Rate X3 Harga saham Y Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono 2008 : 58 pengertian variabel yaitu atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lain atau satu obyek dengan obyek lainnya. Analisis fundamental dalam penelitian ini meliputi tiga variabel yang terdiri dari variabel independen yaitu inflasi, kurs dan suku bunga BI dan variabel dependen yaitu harga saham per bulan pada jasa perbankan pada indeks LQ 45 periode 2006 – 2009. Masing – masing variabel penelitian secara operasional dapat didefinisikan sebagai berikut :

3.1.1 Variabel Dependen Y

Variabel dependen merupakan variabel terikat dan terpengaruh tehadap variabel independen atau yang menjadi akibat dari variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah pergerakan harga saham rata – rata average price industri perbankan pada indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Harga saham pada penelitian ini merupakan pergerakan harga saham per bulan dengan pengukuran variabel dengan satuan poin pada masing – masing laporan keuangan perbankan untuk masuk kriteria penilaian pada indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia.

3.1.2 Variabel Independen X

Variabel independen yaitu variabel bebas tak terikat yag memiliki sifat mempengaruhi atau yang mejdai sebab perubahan variabel dependen. Didalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen analisis fundamental X , yang meliputi sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber