Uji F Uji Simultan

3. Nilai koefisien β 2 koefisien kurs bernilai -599 bernilai negatif artinya setiap peningkatan kurs sebesar satu rupiah maka akan diikuti dengan penurunan pergerakan harga saham sebesar 599 poin. 4. Nilai koefisien β 3 koefisien suku bunga bernilai -11752.105 bernilai negatif artinya setiap peningkatan suku bunga satu persen maka akan diikuti dengan penurunan pergerakan harga saham sebesar 11752,105 poin. Tabel 4.14 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson .268 .072 .062 2286.66160 .052 a Predictors: Constant: Suku_bunga, Kurs, Inflasi b Dependent Variabel: Saham Sumber : Hasil Analisis Data 2011 Pada tabel 4.14 terlihat bahwa angka R koefisien korelasi sebesar 0.268 menunjukkan bahwa hubungan antara inflasi, kurs dan suku bunga terhadap harga saham sebesar 0.268. Angka R-Square R 2 pada tabel 4.14 menunjukkan nilai sebesar 0.72. Hal ini berarti bahwa 72 variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variasi dari variable inflasi, kurs dan suku bunga. Sisanya sebesar 28 dijelaskan oleh faktor – faktor lain di luar model penelitian ini.

1. Uji F Uji Simultan

Uji F diguankan untuk mengetahui signifikansi dari model regresi yang digunakan. Cara yang digunakan adalah dengan membandingkan F hitung dan F tabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber , pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan dua arah. Hasil uji F dapat ditunjukkan pada tabel 4.6 sebagai berikut : Tabel 4.15 Tabel Anova Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 115021886.359 3 38340628.786 7.333 .000 Residual 1484985246.294 284 5228821.290 Total 1600007132.653 287 Sumber : Hasil Analisis Data 2011 Penjelasan tabel 4.15menyatakan bahwa hasil perhitungan Uji F adalah : 1. H : β 1 = β 2 = β 3 = 0 Hipotesa nol menyatakan bahwa variabel inflasi, kurs dan suku bunga secara bersama – sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 2. H 1 : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ 0 Hipotesa alternatif menyatakan bahwa variabel inflasi, kurs dan suku bunga secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Dari hasil regresi pada tabel 4.15 di atas, dapat diketahui mengenai nilai F hitung adalah sebesar 7.333 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini dapat diartkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini adalah signifikansinya 0.05. Model ini dapat member penjelasan bahwa variabel independen secara serempak dapat mempengaruhi variabel dependen harga saham perbankan pada indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Pengujian secara serempak pengaruh variabel indpenden terhadap harga saham dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung sebesar 7,333 dengan tingkat signifikansi 0.000. Sedangkan pada F tabel dengan signifikansi 0.05 adalah sebesar 2.60, dikarenakan F hitung F tabel atau nilai signifikansi 0.000 jauh lebih kecil dari 0.05 maka H ditolak yang berarti model regresi dapat dipakai untuk memprediksi harga saham atau dapat dikatakan secara serempak variabel inflasi, kurs dan suku bunga mempunyai pengaruh terhadap harga saham perbankan pada indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia. Gambar 4.3 Kurva daerah penerimaan dan penolakan H Uji F t tabel t hitung

2. Uji t Uji Parsial