Dengan adanya neraca pembayaran ini kita mengetahui kapan suatu negara mengalami surplus maupun defisit.
2.5.3 Kurs nilai tukar
Menurut M. Faizal 2001 : 20 pengertian kurs adalah harga satu mata uang yang diekspresikan terhadap mata uang lainya. Kurs dinilai sebagai tolak
ukur tingkat mata uang suatu Negara terhadap Negara lain. Tolak ukur yang mempengaruhi kurs ada di berbagai bidang diantaranya ekonomi, politik, sosial,
teknologi, ekspor impor suatu Negara. Sedangkan menurut Sawaldjo P. 2004 : 212 kurs merupakan harga dimana mata uang suatu Negara dipertukarkan
dengan mata uang Negara lain. Kurs rupiah adalah nilai tukar sejumlah rupiah yang diperlukan untuk
membeli satu US melemah, ini berarti niali tukar sejumlah rupiah yang diperlukan untuk memebli US meningkat maka harag saham di bursa efek
diperkirakan semakin rendah. Nilai tukar mata uang merupakan perbandingan niali dua mata uang yang
berbeda atau dikenal dengan sebutan kurs. Menurut Sawaldjo P 2004 : 223 niali tukar didasari dua konsep yaitu :
1. Konsep nominal Merupakan konsep untuk mengukur perbedaan harga mata uang
menyatakan berapa jumlah mata uang suatu Negara yang diperlukan guna memperoleh sejumlah mata uang dari Negara lain.
2. Konsep riil
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Konsep riil yang diperlukan untuk mengukur daya saing komoditi ekspor suatu Negara dipasaran internasional.
Hubungan secara teoritis antara nilai tukar rupiah dengan harga saham bersifat negatif yaitu apabila terjadi penurunan nilai tukar mata uang rupiah
terhadap US rupiah terdepresiasi maka harga saham akan mengalami peningkatan.
Pergerakan nilai tukar dan inflasi yang diikuti oleh pergerakan suku bunga sebagai pengendali permintaan dan penawaran uang beredar maupun sebagai
pengontrol inflasi maka suku bunga dapat digunakan sebagai alat mediasi nilai tukar dan inflasi untuk melihat dampaknya terhadap harag saham. Naik turunnya
harga saham yang dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar dan inflasi dapat mempengaruhi pengembalian dan tingkat keuntungan, nilai tukar dan inflasi
yang wajar akan mendorong pergerakan iklim investasi yang secara langsung mampu mengangkat perekonomian Negara secara makro, karena para investor
baik dari dalam maupun dari luar negeri tertarik untuk menanamkam modalnya di dalam negeri yang tentu memberikan keuntungan bagi para investor itu sendiri
dan juga Negara.
2.5.4 Suku Bunga Bank Indonesia SBI