3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri yang berbekal pengetahuan semantik dan pragmatik. Peneliti sebagai penutur bahasa Indonesia dan ahli dalam
bidang semantik dan pragmatik memiliki bekal intelektual maupun intuitif yang cukup memadai untuk mendapatkan data penelitian sesuai dengan yang
dibutuhkan. Sebagai bekal pengumpulan data, peneliti melengkapi diri dengan format
pengumpulan data sebagai berikut 1.
Data unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa untuk mengefektifkan kesantunan
Sumber data: ........................
2. Data unsur intralingual dan ekstralingual dalam nilai rasa bahasa bahasa
untuk mengefektifkan kesantunan Sumber data: ........................
Kode Data: Data Tuturan:
Konteks Tuturan: Penanda Tuturan:
Kode Data: Data Tuturan:
Konteks Tuturan: Penanda Tuturan:
3.5 Teknik analisis Data
Setelah data yang berupa dialog bahasa verbal sudah ditranskip dan terkumpul, peneliti kemudian menganalisis data penelitian. Langkah-langkah
untuk menganalisisnya adalah sebagai berikut. 1.
Peneliti menganalisis unsur intralingual yang meliputi kata dan diksi, frasa, klausa dan kalimat yang diduga mempunyai daya bahasa dan nilai rasa bahasa.
2. Peneliti menganalisis daya bahasa dan nilai rasa bahasa dalam tuturan yang
dimaknai berdasarkan unsur ekstralingual konteks dan unsur ekstralingual tanda-tanda ketubuhan yang mendukung unsur intralingual
3. Peneliti
mengklasifikasikan jenis daya bahasa dan nilai rasa bahasa berdasarkan unsur intralingual dan ekstralingualnya.
4. Peneliti menganalisis penanda kesantunan yang ada dalam daya bahasa dan
nilai rasa bahasa yang digunakan dalam dialog interaktif berdasarkan unsur intralingual dan ekstralingualnya.
5. Peneliti membuat kesimpulan mengenai penggunaan unsur intralingual dan
ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada acara Sentilan Sentilun Metro TV sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.
3.6 Trianggulasi Hasil Analisis Data