Indeks Bias Sudut Deviasi

292 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII Hukum Snellius menyatakan sebagai berikut. 1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. 2. Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal.

1. Indeks Bias

Berkas cahaya yang melewati dua medium yang berbeda menyebabkan cahaya berbelok. Di dalam medium yang lebih rapat, kecepatan cahaya lebih kecil dibandingkan pada medium yang kurang rapat. Akibatnya, cahaya membelok. Perbandingan laju cahaya dari dua medium tersebut disebut indeks bias dan diberi simbol n. Jika cahaya merambat dari udara atau hampa ke suatu medium, indeks biasnya disebut indeks bias mutlak. Secara matematis dituliskan. n c v = 14–4 dengan: n = indeks bias mutlak, c = laju cahaya ms, dan v = laju cahaya dalam medium ms. Indeks bias mutlak dari beberapa medium diperlihatkan pada Tabel 14.1 berikut. Tabel 14.1 Indeks Bias dari Beberapa Medium No. Medium Indeks 1 Vakum 1,0000 2 Udara 1,0003 3 Air 20 o C 1,33 4 Kuarsa 1,46 5 Kerona 1,52 6 Flinta 1,58 7 Kaca plexi 1,51 8 Intan 2,42 Sumber: Fundamentals of Physics, 2001 Jika salah satu medium tersebut bukan udara, perbandingan laju cahaya tersebut merupakan nilai relatif atau indeks bias relatif. Misalnya, berkas cahaya merambat dari medium 1 dengan kelajuan v 1 masuk pada medium 2 dengan kelajuan v 2 , indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1 adalah: Key Point Hal Penting Ketika cahaya dibiaskan, perbandingan sin i sin r adalah tetap. Nilai tetapan ini disebut indeks bias medium. Nilai tersebut juga sama dengan perbandingan antara kecepatan cahaya di ruang vakum dan kecepatan cahaya di medium, n n c c v v = = When light is refract ed, the ratio sin i sin r is a constant. The value of this constant is the refractive index of the medium. It is also equal to the ratio of the speed of light in vacuo to the speed of light in the medium, n n c c v v = = Di unduh dari : Bukupaket.com 293 Cahaya n c v n c v 1 1 2 2 = = = = n , maka n n v v 1 2 1 2 = n v v 21 1 2 = 14–3 dengan: n 21 = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1, v 1 = laju di medium 1 ms, dan v 2 = laju di medium 2 ms.

2. Sudut Deviasi

Prisma adalah benda bening, seperti kaca plan paralel yang ujungnya membentuk sudut. Pada saat kamu mempelajari perjalanan cahaya pada kaca plan pararel, kamu tahu bahwa cahaya yang datang dari udara akan sejajar setelah melewati kaca dan kembali ke udara. Bagaimanakah perjalanan sinar pada prisma? Untuk memahaminya, lakukanlah kegiatan Ayo Coba 14.10. Ayo Coba 14.10 Tujuan Mengamati jalannya sinar pada prisma Alat dan bahan Kotak cahaya, prisma, kertas HVS, pensil, dan penggaris. Cara kerja 1. Sediakan alat dan bahan. 2. Letakkan prisma pada kertas HVS dan buatlah tanda dari sisi- sisi alas prisma. 3. Jatuhkan seberkas cahaya pada permukaan prisma. Amati perjalanan sinarnya. 4. Buatlah garis perjalanan sinar pada kertas HVS yang telah kamu beri tanda. 5. Perpanjang sinar datang pertama sampai keluar dari prisma. Bandingkan dengan sinar bias akhir. Pertanyaan 1. Apakah sinar datang pertama dengan sinar bias akhir berpotongan? 2. Berilah kesimpulanmu dari hasil percobaan tersebut. Di unduh dari : Bukupaket.com 294 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII 1. Perhatikan Tabel 6.1, apakah yang akan terjadi jika berkas cahaya: a. dari air masuk ke kaca; b. dari kaca kerona masuk ke es? 2. Hitunglah berapa kelajuan cahaya pada kaca apabila indeks bias mutlak kaca 1,46 dan laju cahaya di udara 3 ×10 8 ms. 3. Gambarkan perjalanan sinarnya apabila cahaya merambat seperti pada gambar berikut. udara air udara kaca Ketika sinar dilewatkan pada prisma, ternyata terjadi penyimpangan arah sinar datang pertama dengan sinar bias akhir. Hal ini diakibatkan karena ujung-ujung prisma membentuk sudut. Sudut yang dibentuk antara perpanjangan sinar datang pertama dan sinar bias akhir disebut sudut deviasi atau sudut penyimpangan. i 1 i 2 r 1 r 2 dengan = sudut deviasi i 1 = sudut datang pertama r 1 = sinar bias pertama i 2 = sudut datang akhir r 2 = sinar bias akhir = sudut pembias prisma Gambar 14.28 Perambatan sinar pada prisma segitiga. Kerjakanlah di buku latihanmu. Soal Penguasaan Materi 14.4

E. Lensa