Keabsahan Data Analisis Instrumen Penelitian

untuk mendapatkan informasi. Selama pertemuan peneliti mengajukan pertanyaan, meminta penjelasan atas berbagai jawaban yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapakan pada peneliti.

E. Keabsahan Data

Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono 2011: 330, triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam peneltian ini triangulasi yang akan dilakukan yaitu membandingkan hasil penelitian antara angket siswa, observasi dan wawancara pada guru.

F. Analisis Instrumen Penelitian

1. Kuesioner Alat yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner sebagai alat pengumpul data. Kuesioner disusun berdasarkan skala alat ukur untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan pelaksanaan peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling. Struktur kuesioner berisi tentang pernyataan-pernyataan dan pilihan jawaban responden. Masing-masing pernyataan dilengkapi dengan pilihan jawaban yang menunjukkan tingkatan sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Masing-masing tingkatan diberi nilai angka yang sesuai dengan tingkatan pandangan responden. Pengisian kuisoner dilakukan oleh siswa SMP Terbuka Kemalang Tahun Pelajaran 20122013 menyangkut aspek peran guru bidang studi dalam melaksankan fungsi bimbingan dan konseling baik di dalam kelas dan di luar kelas. Kuesioner dinyatakan dalam satu bentuk pernyataan. Pemberian skor dilakukan dengan memberi nilai pada setiap alternatif jawaban. Skoring setiap pilihan jawaban dapat dilihat pada table 1. Tabel 1 Skoring Penilaian Kuesioner Peran Guru Bidang Studi dalam Melaksanakan fungsi Bimbingan dan Konseling Siswa SMP Terbuka Kemalang, Klaten Tahun Ajaran 2012-2013 No Pernyataan Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. ............ Sangat tidak Setuju 1 5 Setuju 2 4 Ragu-Ragu 3 3 Tidak Setuju 4 2 Sangat Tidak Setuju 5 1 Adapaun kisi-kisi pembuatan kuisoner didapat dari landasan teori peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling dapat dilihat pada tabel 2. 2. Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Menurut Azwar 1999:99 Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas digunakan untuk pengujian butir soal dikatakan valid jika dapat diungkapkan data dari variabel secara tepat. Untuk menentukan apakah instrumen ini valid dan tidak valid maka ketentuan sebagai berikut: Menurut Azwar 1999:101 semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak disarankan. Untuk pembahasan ini dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan r kritis pada taraf signifikansi 0,05 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. Pelaksanaan uji validitas dilaksankan denagan responden seluruh siswa- siswi SMP Terbuka kemalang dengan jumlah responden 44 siswa. b. Reliabilitas Reliabilitas adalah derajat keajegankonsistensi alat ukur dalam mengukur apa saja yang diukurnya. Jadi reliabilitas menunjukkan apakah instrument secara konsisten memberikan hasil ukur yang sama tentang sesuatu yang diukur pada waktu yang berlainan. Dengan demikian tujuan reliabilitas adalah mengetahui sejauh mana pengukuran variabel dapat memberikan hasil yang sama jika dilakukan kembali kepada subjek yang sama. Reliabilitas pada penelitian ini dilakukan metode pendekatan konsisten internal yaitu dengan melihat konsistensi antar item dalam alat ukur atau instrumen itu sendiri. Analisis reliabilitasnya dilakukan dengan teknik Alpha dari Cronbach Azwar:2004. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien realibilitas r ᵪᵪ ’ yang memiliki rentang angka 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti reliabilitasnya semakin rendah. Koefisien reliabilitas yang mencapai angka r ᵪᵪ’= 1,00 atau bahkan rᵪᵪ’=0,0 tidak pernah dijumpai dalam pengukuran psikologis. Hal ini dikarenakan pengukuran yang mempengaruhi kecermatan pengukuran Azwar : 2004. Pengukuran koefisien reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach program SPSS for windows 16 . Adapun uji kofisien reability pembuatan kuisoner peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Koefisien Reliabilitas Peran Guru Bidang Studi dalam Melaksanakan Fungsi Bimbingan dan Konseling Siswa SMP Terbuka kemalang, Klaten Tahun Ajaran 2012-2013 Koefisien Alpha Cronbach N item N subyek 0.9599 58 44 Dari hasil perhitungan, reliabilitas skala sebesar 0,9599 dianggap tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa kuesioner dianggap memiliki realibilitas tinggi Azwar 1999:84. 3. Prosedur Penyusunan Alat a. Tahap persiapan penyusunan kuesioner yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Mengidentifikasi variabel, aspek-aspek, dan indikator peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling. 2 Mengidentifikasikan indikator-indikator dari aspek peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling. 3 Merumuskan kembali item-item yang mengungkap berbagai aspek yang hendak diteliti berdasarkan indikator peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling 4 Mengkonsultasikan kuesioner, sehingga mendapat bimbingan seperlunya yang selanjutnya diujicobakan. Kuisoner dalam pengambilan data ini adalah uji coba terpakai, yaitu data yang dipakai adalah data yang diujicobakan. b. Tahap Pelaksanaan Pengambilan Data Tahap pelaksanaan pengambilan data kuisoner dan observasi dilaksanakan pada hari senin setelah ujian untuk kelas 3 dan hari jumat untuk kelas 2 dan 1, di SMP Terbuka Kemalang sebanyak 44 siswa, sementara wawancara guru bidang studi dilakukan setelah pulang sekolah. Tabel 4 Penggolongan Kategorisasi Peran Guru Bidang Studi dalam Melaksanakan Fungsi Bimbingan dan Konseling Siswa SMP Terbuka Kemalang, Klaten Tahun Ajaran 2012-2013 Penghitungan Skor Item Keterangan X ≤ [ µ-1,0σ ] Kurang Baik [ µ-1,0σ ] ≤X [ µ+1,0σ ] Baik [ µ+1,0σ ] ≤X Sangat Baik Keterangan: X maximum teoritik : Rata-rata skor total tertinggi X minimum teoritik : Rata-rata skor total terendah σ : Standar deviasi, yaitu luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran µ : Mean teoretik, yaitu rata-rata teoretis dari skor maksimum dan minimum a. Kategorisasi Skor Subyek Penelitian Kategorisasi skor subyek penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengklasifikasikan subyek penelitian ke dalam kategori yang telah ditetapkan. Kategorisasi tersebut menjadi patokan dalam menentukan tinggi rendahnya subjek penelitian keterlaksanaan peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling. Kategorisasi subyek penelitian diperoleh melalui perhitungan dengan jumlah item 58 sebagai berikut: X maksimum teoritik : 5 x 58 = 290 X minimum teoritik : 1 x 58 = 58 Luas jarak : 290 – 58= 232 σ standar deviasi : 232 : 6 = 38,6 dibulatkan menjadi 39 µ mean teoritik : 290 +58 : 2 = 174 dibulatkan menjadi 174 Penentuan kategorisasi setelah dilakukan penghitungan dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini: Tabel 5 Pengkategosisasian Skor Subyek Penelitian Peran Guru Bidang Studi dalam Melaksankan Fungsi Bimbingan dan Konseling Siswa SMP Terbuka Kemalang, Klaten Tahun Ajaran 2012-2013 Penghitungan Skor Item Skor Keterangan X ≤[µ-1,0σ] X 135 Kurang baik [µ-1,0σ] ≤X [µ+1,0σ] 135 X ≤ 213 Baik [µ+1,0σ] ≤X 213≤X Sangat Baik Kemudian, jumlah skor data subyek penelitian dikelompokan berpedoman pada penggolongan kategorisasi yang terdapat pada tabel di atas. b. Katagorisasi Skor Item Penelitian Kategorisasi tersebut menjadi patokan dalam menentukan tinggi rendahnya tingkat keterlaksanaan peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling. Kategorisasi item ini sebagai patokan atau dasar untuk evaluasi keterlaksanaan guru bidang studi dalam melaksankan fungsi bimbingan dan konseling. Kategorisasi item penelitian diperoleh melalui perhitungan dengan jumlah item 58 sebagai berikut: X maksimum teoritik : 5 X 44 = 220 X minimum teoritik : 1 X 44 = 44 Luas jarak : 220-44 = 176 σ standar deviasi : 176 : 6 = 29,5 dibulatkan menjadi 29 µ mean teoritik : 220 + 44:2 = 132 dibulatkan menjadi 132 Penentuan kategorisasi setelah dilakukan penghitungan dapat di lihat pada tabel 6 di bawah ini: Tabel 6 Penggolongan Kategorisasi Item Peran Guru Bidang Studi dalam Melaksankan Fungsi Bimbingan dan Konseling Siswa SMP Terbuka Kemalang, Klaten Tahun Ajaran 2012-2013 Penghitungan Skor Item Skor Keterangan X ≤ [ µ-1,0σ ] X 103 Kurang Baik [ µ-1,0σ ] ≤X [ µ+1,0σ ] 103 X ≤161 Baik [ µ+1,0σ ] ≤X 161≤X Sangat Baik Kemudian, jumlah skor data subyek penelitian dikelompokan berpedoman pada penggolongan kategorisasi yang terdapat pada tabel di atas. c. Katogorisasi penggolongan aspek Penggolongan perhitungan skor aspek peran guru bidang Studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling Kategorisasi aspek penelitian diperoleh melalui perhitungan dengan jumlah item 58 sebagai berikut: X maksimum teoritik : 5 X minimum teoritik : 1 Luas jarak : 5-1 = 4 σ standar deviasi : 4 : 6 = 0,66 dibulatkan menjadi 1 µ mean teoritik : 1 + 5 :2 = 3 dibulatkan menjadi 3 Penentuan kategorisasi setelah dilakukan penghitungan dapat di lihat pada tabel 7 di bawah ini: Tabel 7 Penggolongan Kategorisasi Aspek Peran Guru Bidang Studi dalam Melaksanakan Fungsi Bimbingan dan Konseling Siswa SMP Terbuka Kemalang, Klaten Tahun Ajaran 2012-2013. Penghitungan Skor Item Skor Keterangan X ≤ [ µ-1,0σ ] X 2 Kurang Baik [ µ-1,0σ ] ≤X [ µ+1,0σ ] 2 X ≤ 4 Baik [ µ+1,0σ ] ≤X 4 ≤X Sangat Baik Kemudian, jumlah skor data subyek penelitian dikelompokan berpedoman pada penggolongan kategorisasi yang terdapat pada tabel di atas. 4. Analisis data observasi Data observasi dalam pembelajaran dianalisis secara deskriptif. Data hasil observasi dianalisis dengan cara mengatur dan mengelompokkan data sesuai dengan aspek yang diamati untuk mengetahui keterlaksanaan peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling. Adapun pedoman observasi terdapat pada lampiran 7. 5. Analisis data wawancara Data hasil wawancara dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui keterlaksanaan guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling. Adapun pedoman wawancara terdapat pada lampiran 9.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas jawaban atas masalah penelitian yaitu evalusi keterlaksanaan peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling di SMP Terbuka Kemalang Klaten tahun ajaran 2012-2013.

A. Hasil Penelitian 1. Penggolongan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Terbuka Kemalang Klaten yang berinduk di SMP N 2 Kemalang. Subjek penelitian ini berjumlah 44 siswa dengan sampel wawancara dan observasi adalah 2 orang guru bidang studi di SMP Terbuka Kemalang. Jumlah kuisoner penelitian ini yang dibagikan kepada siswa berjumlah 44. Kuisoner yang berjumlah 44 terisi lengkap semua, sehingga peneliti menggunakan 44 siswa sebagai responden penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi keterlaksanaan peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling di SMP Terbuka Kemalang Klaten tahun ajaran 2012-2013. Berdasarkan penghitungan pengkategorisasian subjek dengan menggunakan kriteria Azwar 2012:149, didapatkan skor subjek yang termasuk dalam kategori kurang baik, baik, dan sangat baik. Subjek yang tergolong kategori kurang baik, baik, dan sangat baik adalah subjek dalam penelitian evaluasi keterlaksanaan peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling di SMP Terbuka Kemalang Klaten tahun ajaran 2012-2013. Data seluruh siswa SMP Terbuka Kemalang disajikan dalam tabel 8 sebagai berikut : Tabel 8 Penggolongan Subjek Kuesioner Peran Guru Bidang Studi dalam Melaksanakan Fungsi Bimbingan dan Konseling Siswa SMP Terbuka Kemalang Klaten Tahun Ajaran 2012-2013 Skor Pengkategorisasian Keterangan Jumlah kategori Prosentase X 135 Kurang Baik 2 4,54 135 X ≤ 213 Baik 21 47,72 213 ≤X Sangat Baik 21 47,74 Jumlah 44 100 Kategorisasi subjek penelitian kuesioner peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling, dapat dibuat dalam diagram batang sebagai berikut: