Lokasi dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian dan objek penelitian Metode Pengumpulan Data

kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2012: 7. Dalam penelitian ini metode kualitatif menggunakan teknik meyebarkan kuisoner untuk memproleh data dari siswa. Sementara metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor 1975 dalam buku Moleong mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Miles and Huberman 1994 dalam Sukidin 2002:2 metode kualitatif berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, danatau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Dalam metode penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk memproleh data. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi keterlaksanaan peran guru bidang studi dalam melaksankan fungsi bimbingan dan konseling. Peneliti memilih subjek dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa SMP Terbuka Kemalang, dimana sempel subjek wawancara dan observasi 2 guru bidang studi itu.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Terbuka Kemalang Klaten pada bulan Juni 2012 – Agustus 2012.

C. Subjek Penelitian dan objek penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam hal ini bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Terbuka kemalang yaitu kelas 1, 2 dan 3 yang berjumlah 44 orang dan seluruh guru bidang studi yang berada di sekolah SMP Terbuka Kemalang. Peneliti mengambil dua orang guru bidang studi sebagai sempel wawancara dan observasi. Alasan memilih SMP terbuka karena 1 Mudah dijangkau peneliti, 2 Tidak memilki guru bimbingan dan konseling, 3 SMP Terbuka Kemalang merupakan SMP berbeda dari sekolah formal. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling.

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu bentuk penerimaan data yang dilakukan dengan cara merekam kejadian, menghitungnya, mengukurnya, dan mencatatnya Arikunto, 2002:197. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisoner, wawancara secara struktur dan observasi. Pedoman wawancara terstruktur adalah pedoman wawancara yang memuat garis besar hal-hal yang akan sementara observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis Sutrisno dalam sugiyono 2011:203. Maka dalam penelitian ini menuntut peneliti untuk cermat dalam observasi di dalam kelas maupun di luar kelas. 1. Kuesioner Angket Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada Siregar, 2010: 132. Kuesioner dalam penelitian ini diberikan pada siswa untuk mengetahui keterlaksanaan peran guru bidang studi dalam melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling di SMP Terbuka kemalang. 2. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan Riduwan, 2004 : 104. Pada dasarnya observasi digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena–fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut. Bagi pelaksana observer untuk melihat obyek moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan Margono, 2007:159. Dalam melakukan observasi, peneliti diharapakan mengamati guru bidang studi dalam melaksankan fungsi bimbingan dan konseling di dalam kelas maupun di luar kelas. Dalam hal ini, peneliti mengobservasi selama 2 hari. Sampel observasi guru sebanyak 2 guru bidang studi, selama melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Observasi ini untuk memproleh informasi yang sebenaranya tanpa direkayasa. 3. Wawancara Poerwandari 1998 menyatakan bahwa metode wawancara percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam penelitian dikenal teknik wawancara-mendalam Hariwijaya 2007: 73-74. Teknik ini biasanya melekat erat dengan penelitian kualitatif. Wawancara mendalam in–depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama . Wawancara dilakukan untuk memproleh pengetahuan tetang makna-makna subjektif yang dipahamai individu berkenaan dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu atau makna subjektif yang muncul. Wawancara informasi ini di lakukan pada subjek penelitian yaitu guru bidang studi, peneliti memakai 2 sempel guru untuk mendapatkan informasi. Selama pertemuan peneliti mengajukan pertanyaan, meminta penjelasan atas berbagai jawaban yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapakan pada peneliti.

E. Keabsahan Data