kontekstualmenuntut  penilaian  secara  objektif,  yaitu  menilai kemampuan yang sebenarnya pada setiap siswa.
D. Ilmu Pengetahuan Alam IPA
1. Pengertian IPA
IPA  sendiri  berasal  dari  kata  scienceyang  berarti  alam.Menurut Suyoso  dkk.  1998:23  Science
adalah   “pengetahuan hasil kegiatan manusia yang  bersifat  aktif  dan  dinamis  tiada  henti-hentinya  serta  diperoleh  melalui
pendekatan  tertentu  yaitu  teratur,  sistematis,  berobjek,  dan  berlaku  secara universal”.Sedangkan  menurut  Abdullah  dkk.  1998:18,  IPA  merupakan
“pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus,  yaitu  dengan  melakukan  observasi,  eksperimentasi,  penyimpulan,
penyusunan  teori,  eksperimentasi,  observasi  dan  demikian  seterusnya  kait mengkait  antara  cara  yang  satu  dengan  cara  yang  lain”.Dari  uraian  tersebut
dapat  disimpulkan  bahwa  IPA  adalah  suatu  kajian  tentang  alam  yang diperoleh  dari  suatu  kegiatan  ilmiah  yang  dilakukan  oleh  manusia  untuk
menghasilkan pengetahuan yang teoritis.
2. Karakteristik IPA menggunakan pendekatan kontekstual
Alam sekitar merupakan sumber belajar yang paling otentik dan tidak akan habis  digunakan. Dalam  pembelajaran  IPA  seorang  guru dituntut untuk
dapat  mengajak  anak  didiknya  memanfaatkan  alam  sekitar  sebagai  sumber belajar.Usman  2011:5  mengungkapkan  bahwa  model  belajar  yang  cocok
untuk anak Indonesia adalah belajar melalui pengalaman langsung Learning PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
by  Doing.Berdasarkan  pendapat  di  atas,  seorang  guru  diharapkan  mampu memberikan pengalaman langsung pada pembelajaran IPA.
Untuk anak usia SD, pendekatan ilmiah dikembangkan secara bertahap dan berkesinambungan, dengan harapan bahwa pada akhirnya akan terbentuk
suatu  paduan  yang  lebih  utuh  sehingga  anak  SD  dapat  melakukan  penelitian sederhana
Proses  dalam  hal  ini  adalah  proses  untuk  mendapatkan  IPA.  IPA didapat  dengan  pendekatan  Ilmiah.  Ada  tahapan  pengembangannya  sesuai
dengan tahapan dari suatu proses penelitian eksperimen.
a. Observasi,  merupakan  keterampilan  menggunakan  semua  panca  indra
untuk memperoleh data atau informasi.
b. Klasifikasi,  ketrampilan  mengolah  obyek  pengamatan  atas  dasar
persamaan dan perbedaan yang dimiliki.
c.
Interpretasi, merupakan ketrampilan untuk menafsirkan data.
d. Prediksi,  ketrampilan  untuk  dapat  memperkirakan  atau  meramalkan  apa
yang  akan  terjadi  berdasarkan  kecenderungan  atau  pola  hubungan  yang
terdapat pada data yang diperoleh.
e. Hipotesis,  suatu  pernyataan  berupa  dugaan  tentang  kenyataan-kenyataan
yang terdapat di alam melalui proses pemikiran
f. Mengendalilkan variabel, ketrampilan mengatur variabel sedemikian rupa
sehingga  adanya  perbedaan  pada  akhir  eksperimen  adalah  benar-benar
karena pengaruh  variable yang diteliti.
g. Merencanakan  dan  melaksanakan  penelitian,  tahap-tahapnya  adalah
menetapkan masalah
penelitian, menetapkan
hipotesis tindakan
menetapkan  bahan  dan  alat  yang  akan  digunakan,  menetapkan  langkah- langkah percobaan  serta waktu yang dibutuhkan, dan menetapkan format
tabulasi data.
h. Inferensi  menyimpulkan,  kemampuan  untuk  menarik  kesimpulan  dari
data yang dikumpulkan.
i. Aplikasi  menerapkan,  suatau  penerapan  dari  ide  dan  konsep  ataupun
pengetahuan yang dimiliki siswake dalam situasi baru.
j. Komunikasi, keterampilan menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran
dan perasaan pada orang lain secara  lisan atau tulisan. 3.
Pembelajaran IPA di SD
Ilmu  Pengetahuan  Alam  IPA  diperlukan  oleh  siswa  Sekolah  Dasar karena  Ilmu  Pengetahuan  Alam  IPA  memberikan  peran  untuk  tercapainya
sebagian dari tujuan pendidikan di Sekolah Dasar. Pendidikan di SD tentu saja menjadi  awal  dari  pendidikannya  pada  jenjang  berikutnya.  Misalnya,
seseorang tidak dapat menjadi seorang dokter atau arsitek jika tidak mengenal IPA secara mendasar. Justru pengetahuan dasar dari berbagai konsentrasi ilmu
dikenalkan  di  SD  melalui  IPA.Tidak  perlu  diperdebatkan  kembali,  secara tidak  langsung  IPA  juga  membantu  kesejahteran  bangsa  dan  negara.
Kemampuan materil  bangsa tersebut  bergantung  pada kemapuan  IPA bangsa
tersebut.
E. Penelitian yang Relevan